Kronologis Ojek Online Dianiaya di Geprek Bensu Bandar Lampung

Berawal dari saling tatap

Bandar Lampung, IDN Times - Hanya berawal dari saling tatap berujung rumah sakit. Itulah peristiwa yang dialami mitra ojek online Lutfiani (18), asal Kelurahan Surabaya, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung. Akibatnya ia dilarikan ke rumah sakit Jumat (10/8) malam dan masuk IGD RSUD Abdul Moeloek.

Insiden ini ramai dibahas warganet. Bagaimana cerita sebenarnya? Berikut IDN Times rangkumkan dari sejumlah sumber media sosial.

1. Lutfi menerima orderan pada Jumat sore

Kronologis Ojek Online Dianiaya di Geprek Bensu Bandar LampungIDN Times/Sukma Shakti

Baca Juga: Ancam Mogok Saat Asian Games, Grab: Apa Benar Mewakili Ojek Online?

Dikutip dari media lokal Lampost.co, Lutfi mengatakan, awalnya ia menerima orderan di Geprek Bensu, pada Jumat sore. Ketika, menunggu orderan, terjadi saling adu mata antar Lutfi dengan pegawai Geprek Bensu Teuku Umar (Koga), yang bernama Alvin menurut Lutfi.

"Dia melotot, terus marah, lah saya bingung, saya tanya kenapa, terus saya ditunju di bagian mata," ujarnya.

2. Tetap meneruskan orderan

Kronologis Ojek Online Dianiaya di Geprek Bensu Bandar LampungIDN Times/Sukma Shakti

kendati ditinju oleh Alvin di bagian mata kiri, Lutfi tetap menanyakan orderan konsumen. Setelah itu dia kembali datang, dengan maksud untuk menanyakan alasan Alvin mendaratkan bogem mentah. Namun ketika tiba di lokasi, baku pukul pun terjadi.

"Lah saya, malah dilempar kalkulator, terus kami berantem, udahnya saya pulang ngelapor ke bapak," katanya.

3. Pukul 19.30 bermaksud berdamai

Kronologis Ojek Online Dianiaya di Geprek Bensu Bandar LampungIDN Times/Sukma Shakti

Pukul 19.30 bersama ayahnya Ardiansyah (41), Lutfi, datang ke warung tersebut dengan maksud untuk mencari jalan tengah atas persoalan yang ada. Sayang, sesampainya di Geprek Bensu, bukannya disambut damai, malah disambut 

dengan permusuhan. Alvin, kata Lutfi, sudah menunggu ditemani beberapa orang berperawakan besar.

Orang berperawakan besar itu mengakunya polisi. Ayah Lutfi bahkan sempat ditarik ke lantai dua dan mengalami penganiayaan.

"Jadi 4 orang badannya gede, terus dibelakangnya ada Alvin, bapak saya digebukin, mau di seret ke lantai II, saya ngebantu bapak saya," katanya.

Menurut Lutfi, ayahnya mengalami luka di bahu kanan, hingga sulit digerakkan. Sedangkan dirinya, mengalami luka di pelipis mata, lengan kanan dan bagian lainnya. 

Kasus ini ditangani Polresta Bandar Lampung.

Baca Juga: Begini Nasib Perwira Penganiaya 7 Anak Buahnya 

Topik:

  • Sugeng Wahyudi

Berita Terkini Lainnya