Lawan Hoaks dan Fitnah, Jokowi Lakukan Ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Arya Sinulingga mengungkapkan, Joko "Jokowi" Widodo akan keras melawan hoaks dan fitnah.
Hal ini, kata Arya dalam acara yang diadakan Projo di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (28/11), lantaran Jokowi pada Pemilu 2014 memilih diam dan justru jutaan masyarakat termakan hoaks.
Kini kubu Jokowi-Ma'ruf Amin berharap menciptakan pemilu yang bebas hoaks dan fitnah.
1. Gara-gara hoaks, 9 juta orang percaya Jokowi PKI
Beragam hoaks dan fitnah kerap menyerang Jokowi. Tidak hanya pada masa Pemilu kali ini, pada Pemilu 2014 lalu Jokowi juga gencar diserang hoaks. Salah satunya adalah isu Jokowi anggota PKI.
Disampaikan oleh Arya, data menunjukkan ada 9 juta orang Indonesia yang percaya isu Jokowi adalah PKI.
"Kenapa Pak Jokowi melawan? Karena Jokowi terkejut dengan hasil survei, ada sembilan juta orang yang percaya fitnah bahwa dirinya PKI," kata Arya saat ditemui di kawasan Jakarta Barat, Rabu (28/11).
2. Jokowi tak mau diam seperti pemilu 4 tahun lalu
Tidak mau hal itu terulang, Jokowi melakukan perlawanan gencar dan keras melawan hoaks. Hal ini berbeda dengan langkah yang diambil Jokowi pada masa kampanye 4 tahun lalu.
Editor’s picks
Pada 2014, kata Arya, Jokowi cenderung diam dan tak melawan isu hoaks dan fitnah yang menimpa dirinya. Tapi, melihat besarnya dampak hoaks kepada masyarakat, Jokowi kali ini memilih melawan.
3. Edukasi masyarakat untuk perangi hoaks
Arya mengatakan, salah satu cara yang dilakukan Jokowi melawan hoaks dan fitnah adalah dengan mengedukasi masyarakat. Fakta-fakta dibeberkan TKN untuk mengedukasi masyarakat.
Ketika ada hoaks maupun fitnah menyapa, TKN juga akan mengeluarkan fakta sebagai bentuk jawaban. Langkah ini diambil TKN sebagai upaya melawan hoaks dan fitnah secara langsung.
4. Jokowi katakan harus lawan hoaks dan fitnah di setiap daerah yang dikunjungi
Menurut Arya, setiap kunjungan ke daerah, Jokowi kerap menyampaikan bahwa dirinya akan melawan hoaks dan fitnah.
"Di setiap daerah yang Beliau kunjungi, Beliau selalu katakan sudah saatnya (Jokowi) harus melawan (fitnah dan hoaks)," kata Arya.
Maraknya hoaks dan fitnah dinilai serupa dengan kasus yang terjadi di Amerika Serikat. Penyebaran hoaks disebut menjadi salah satu faktor Donald Trump dapat memenangkan Pemilihan Presiden 2016 lalu di Negeri Paman Sam.
Hillary Clinton yang menjadi lawan Trump, memilih tidak melawan Trump dan hoaks yang disebarkan. Akibatnya, Hillary harus mengakui kemenangan Trump.
Baca Juga: Jokowi dan Prabowo Berebut Suara di 'Kandang' Lawan