Megawati Blak-blakan Minta Jatah Kursi Menteri dari PDIP Paling Banyak

Jokowi mesam-mesem

Bali, IDN Times - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri blak-blakan meminta jatah kursi menteri terbanyak untuk partainya kepada Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Permintaan itu disampaikan langsung saat menyampaikan sambutan dalam pembukaan Kongres V PDIP di Sanur, Bali, Kamis (8/8).

"Mesti ada menterinya dari PDIP, musti banyak, orang kita menang dua kali. Kalau cuman dikasih empat, emoh," kata Megawati, disambut tawa peserta dan tamu yang hadir.

"Tidak mau. Tidak mau. Tidak mau," lanjut Mega, yang juga disambut kata-kata yang sama dari sejumlah kader PDIP. Jokowi juga mesam-mesem.

Perlu diketahui, PDIP menjadi partai terkuat yang mengusung Jokowi dalam dua kali kontestasi pemilihan presiden. Yakni pada Pilpres 2014 ketika Jokowi berpasangan dengan Jusuf Kalla, dan Pilpres 2019 saat Jokowi berpasangan dengan Ma'ruf Amin.

"Ini dalam kongres partai ya Pak Presiden, saya meminta dengan hormat bahwa PDIP masuk ke kabinet dengan jumlah menteri yang terbanyak," kata Megawati dengan lantang dan disambut riuh hadirin.

Tak berhenti di situ, Megawati juga bercerita pernah dimintai bergabung ke pemerintahan dengan menawarkan sejumlah kursi menteri pada era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Namun tawaran itu tak diindahkan.

Menurut Megawati, sejumlah kader PDIP yang sudah dianggapnya seperti anaknya sendiri, sempat menggerutu lantaran dirinya menolak tawaran kursi menteri tersebut.

Kini, PDIP menjadi partai pemenang pemilu dua kali berturut-turut, dan memenangkan pilpres dengan pasangan yang diusung. Karena itu, Megawati terang-terangan meminta jatah kursi menteri terbanyak.

"Iya dong. Orang yang tak dapat kemenangan saja minta. Horeeeeeee," teriak Megawati, sambil mengepalkan kedua tangannya di dada dan tersenyum.

Baca Juga: Kocak! Ini 4 Guyonan Megawati pada Prabowo saat Kongres V PDIP di Bali

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya