Menristek Dorong Batan Lakukan Kampanye Keamanan Nuklir

Masyarakat Indonesia perlu diyakinkan

Jakarta, IDN Times - Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/BRIN) Bambang PS Brodjonegoro mendorong Badan Tenaga Nuklir Nasional melakukan kampanye keamanan nuklir dengan lebih agresif. Hal ini disampaikan Bambang saat berkunjung ke Batan, Pasar Jumat, Jakarta Selatan pada Senin (4/11) lalu.

Menurut Bambang, perlu untuk meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa teknologi nuklir akan aman untuk digunakan. Hal ini terkait dengan pemikiran bahwa nuklit diperlukan di Indonesia. Utamanya terkait dengan energi.

1. Bersinergi untuk mengedukasi masyarakat terkait keamanan penggunaan nuklir

Menristek Dorong Batan Lakukan Kampanye Keamanan Nuklirorientalreview.org

Bambang mendorong agar Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) dan juga Batan bekerja sama untuk mengampanyekan bahwa nuklir itu aman.

"Baik Bapeten (Badan Pengawas Tenaga Nuklir) maupun Batan sama-sama bersinergi bahwa nuklir itu aman," kata Bambang seperti dikutip dari Antara.

"Kita tidak bisa mengasumsikan bahwa orang itu pasti mengerti (tentang nuklir)," lanjut dia.

Baca Juga: Mengenal Red Forest, Hutan yang Memerah oleh Radiasi Nuklir Chernobyl

2. Masyarakat perlu diyakinkan Indonesia bisa kelola nuklir yang aman

Menristek Dorong Batan Lakukan Kampanye Keamanan NuklirIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Bambang memberi contoh, bagaimana sebagian besar masyarakat umumnya mengetahui kejadian terkait nuklir dari pemberitaan. Umumnya tentang kejadian Chernobyl di Ukraina dan Fukushima, Jepang.

Menurut Mantan kepala Bappenas itu, masyarakat perlu diyakinkan bahwa nuklir itu dibutuhkan di Indonesia. Terutama terkait dengan energi. Juga masyarakat perlu diyakinkan bahwa Indonesia juga bisa mengelola nuklir dengan aman.

Oleh sebab itu, Bambang meminta kepada Bapeten dan Batan untuk dapat menyampaikan jaminan kepada masyarakat. Jaminan yang dimaksudkan adalah terkait bahwa teknologi nuklir yang ada saat ini relatif aman untuk digunakan.

3. Tugas Batan tidak mudah

Menristek Dorong Batan Lakukan Kampanye Keamanan NuklirIDN Times/Yuda Almerio

Bambang mengatakan, posisi Indonesia yang berada di Ring of Fire di mana rawan gempa dan bencana alam membuat tugas Batan tidak mudah menjelaskan kepada masyarakat bahwa Indonesia bisa mengelola nuklir secara aman.

"Pentingnya untuk berkampanye agresif bahwa nuklir itu aman. Sehingga ketika kita benar-benar membutuhkan PLTN sebagai alternatif pembangkit listrik, maka tidak perlu ragu-ragu lagi. Jangan sampai ketika sudah butuh, masyarakat ragu-ragu, pemerintah juga ikut ragu-ragu," kata Bambang.

Indonesia kini memiliki tiga reaktor nuklir untuk penelitian. Tiga reaktor tersebut antara lain, Reaktor Triga 2000 di Bandung, Jawa Barat, Reaktor Kartini di Yogyakarta dan reaktor serbaguna GA Siwabessy di Serpong, Banten.

Baca Juga: Menristek Genjot Ekspor Pangan Lewat Terobosan Teknologi Nuklir

Topik:

  • Margith Juita Damanik
  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya