Mensos: Penumpang Diduga Banyak Terjebak di KM Sinar Bangun

Mensos pasrah dimarahi keluarga korban saat meninjau posko

Simalungun, IDN Times - Memasuki hari ketujuh tenggelamnya KM Sinar Bangun di perairan Danau Toba, Sumatera Utara, Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham mendatangi keluarga korban di posko pencarian korban.

Idrus berkesempatan menemui keluarga korban di posko Tigaras. Idrus mempersilakan keluarga korban untuk menyampaikan keluh kesah dan kritik kepadanya.

"Saya siap dimarahi bapak ibu," kata Idrus, Simalungun, Minggu (24/6).

1. Diduga banyak penumpang terjebak di dalam kapal

Mensos: Penumpang Diduga Banyak Terjebak di KM Sinar BangunIDN Times/Margith Juwita Damanik

Idrus mengatakan KM Sinar Bangun mengalami patah kemudi yang menyebabkan oleng, sehingga ketika diserang badai, kapal terbalik dan tenggelam. Sementara, penumpang diduga banyak yang terjebak di dalam kapal.

"Diduga banyak korban terjebak di dalam kapal," kata Idrus.

Mensos mengatakan Basarnas masih melakukan evakuasi terhadap korban dan kapal. Danau Toba sendiri saat ini memiliki kedalaman 800 meter.

2. Keluarga korban berkeluh kesah kepada Mensos

Mensos: Penumpang Diduga Banyak Terjebak di KM Sinar BangunIDN Times/Margith Juwita Damanik

Salah satu keluarga korban meminta kepada Mensos agar menambahkan personel tim pencari korban.

"Kalau boleh pak, tambahi Bapak lah tim pencari korban, pak," kata salah satu keluarga korban.

"Kami tidak mau pulang sebelum anak saya dinaikkan ke atas pak," celetuk seorang ibu.

Beberapa anggota keluarga lain juga menyatakan hal serupa. Mereka mengaku tak mementingkan bantuan yang diberikan kepada mereka, namun lebih mengutamakan keluarga mereka ditemukan.

Salah satu keluarga korban lainnya, Rosinta Sijabat berharap kejadian ini tidak terulang lagi. "Jangan terulang, pak," kata dia, sambil menangis.

Dia juga menyesalkan kapasitas kapal yang bermuatan berlebihan. "Kapasitas (kapal) hanya 40-50 tapi segitu yang naik, belum sama sepeda motor," kata dia.

Rosinta berharap kapal-kapal seperti KM Sinar Bangun dapat ditertibkan, kalau perlu tak lagi diizinkan beroperasi.

3. Keluarga korban berharap kejadian ini tak terulang

Mensos: Penumpang Diduga Banyak Terjebak di KM Sinar BangunIDN Times/Margith Juwita Damanik

Menanggapi keluhan keluarga korban, Mensos mengatakan bahwa pemerintah akan menindak tegas jika terdapat pelanggaran dalam kasus ini.

"Kalau ada yang tidak mau tertib, saya yakin Jokowi akan bertindak tegas. Kalau gak mau diatur dicabut izinnya. Kalau gak mau diatur jangan di sini. Ini negara punya aturan. Danau Toba punya aturan," kata Idrus. 

3. Mensos memastikan kesiapan dapur umum di posko

Mensos: Penumpang Diduga Banyak Terjebak di KM Sinar BangunIDN Times/Margith Juwita Damanik

Kementerian Sosial memberikan bantuan kepada keluarga korban dan korban berupa uang Rp 15 juta. Tak hanya itu, untuk keluarga korban yang masih ada di posko Tigaras, pemerintah juga menyediakan bantuan.

Dapur umum disediakan untuk memberikan pelayanan pangan bagi masyarakat. Selain itu, disediakan juga dapur umum keliling yang diharapkan dapat lebih hanyak menjangkau keluarga korban.

Di dapur umum ini disediakan bahan pangan layak. Idrus memastikan bahwa makanan yang tersedia di posko tidak hanya mie instan. Terdapat pula bahan pangan siap saji seperti tempe, daging, dan lainnya yang dikemas dalam bentuk makanan kaleng siap santap.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya