Menpora Imam Nahrawi Minta Maaf Saat Pejabatnya Terjaring OTT KPK

Imam Nahrawi kini ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK

Jakarta, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya menetapkan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi bantuan proposal Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

Jauh sebelum Imam menjadi tersangka, KPK lebih dulu menangkap sejumlah pejabat Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dalam sebuah Operasi Tangkap Tangan (OTT).

Menanggapi keterlibatan sejumlah pejabat Kemenpora dalam OTT KPK, Imam Nahrawi buka suara. Tak hanya menyesali kelakuan pejabat instansinya, saat itu Imam juga meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia.

1. Imam Nahrawi minta maaf pada rakyat

Menpora Imam Nahrawi Minta Maaf Saat Pejabatnya Terjaring OTT KPKIDN Times/Margith Julia Damanik

Menanggapi kasus ditangkapnya sejumlah pejabat Kemenpora dalam OTT yang dilakukan KPK, Imam Nahrawi menyampaikan permohonan maaf. Ucapan itu ditujukan bagi rakyat Indonesia juga kepada Presiden Republik Indonesia, Joko “Jokowi” Widodo.“

Kita semua sangat prihatin terkejut dan kecewa atas kejadian yang menimpa semalam terhadap deputi IV dan beberapa staf kedeputian, karenanya atas nama Kemenpora saya mohon maaf yang sebesarnya-besarnya kepada seluruh rakyat Indonesia kepada bapak Presiden dan bapak Wakil Presiden atas peristiwa yang terjadi di kantor kami,” kata Imam dalam konferensi pers di kantor Kementerian Olahraga, Jakarta Pusat, Rabu (19/12/2018) siang.

2. Kemenpora dukung langkah hukum KPK

Menpora Imam Nahrawi Minta Maaf Saat Pejabatnya Terjaring OTT KPKIDN Times/Margith Julia Damanik

Disampaikan oleh Imam Nahrawi, Kemenpora akan mendukung langkah hukum yang dilakukan KPK.

“Karena semangat olahraga adalah semangat yang sportif, fairness, menjunjung tinggi kejujuran dan di sinilah sesungguhnya puncak perjuangan yang harus kami, kita semua lakukan,” kata Imam.

Satu semangat dengan KPK, Kemenpora juga akan mendukung apa yang KPK harapkan. “Kita dukung apa yang diharapkan oleh KPK,” tambah Imam.

Baca Juga: [BREAKING] KPK: OTT di Kemenpora Terkait Pencairan Dana Hibah ke KONI

3. Menunggu pengumuman resmi KPK

Menpora Imam Nahrawi Minta Maaf Saat Pejabatnya Terjaring OTT KPKIDN Times/Margith Julia Damanik

Tak mau buru-buru mengambil keputusan, Imam menjelaskan pihak Kemenpora masih akan menunggu pengumuman resmi KPK. Konfirmasi terakhir tersebut ditunggu karena berkaitan dengan beberapa nama pejabat Kemenpora.

“Kami juga akan nunggu konfirmasi terakhir sekaligus pengumuman resmi dari KPK secara lengkap termasuk masalah pokok terkait dengan OTT,” jelas Imam.

4. Pejabat Kemenpora telah tanda tangani pakta integritas

Menpora Imam Nahrawi Minta Maaf Saat Pejabatnya Terjaring OTT KPKIDN Times/Margith Julia Damanik

Dalam konferensi pers, Imam menyampaikan bahwa pejabat Kemenpora sebelumnya telah menandatangani pakta integritas. “Kami juga meminta kepada pejabat kemenpora khususnya eselon 1, 2, 3, 4 untuk menandatangani pernyataan semacam pakta integritas. Dan diantaranya menekankan kewajiban, kepatuhan kepada peraturan yang berlaku,” kata Imam.

Menurut Imam, peraturan yang dimaksud termasuk mengenai bagaimana anggaran dikelola dengan transparan, akuntabel dan berdampak luas kepada seluruh masyarakat Indonesia.

5. Kemenpora akan tetap lanjutkan kerja seperti biasa

Menpora Imam Nahrawi Minta Maaf Saat Pejabatnya Terjaring OTT KPKIDN Times/Margith Julia Damanik

Meski sejumlah pejabatnya terjerat dalam OTT KPK, Imam menegaskan Kemenpora akan melanjutkan kinerja seperti biasa.

“Melanjutkan apa yang sudah dicapai di beberapa tahun terakhir,” kata Imam.

Hal yang menjadi konsentrasi Kemenpora kedepan adalah persiapan Sea Games 2019 dan persiapan Olimpiade 2020. “Dari hal ini kami belajar banyak agar kedepannya lebih baik dalam menegakkan prinsip Good Governance, sportivitas dan fairness di Kemenpora,” kata Imam.

Baca Juga: [BREAKING] KPK Temukan Bukti Awal Rp400 Juta dari OTT Kemenpora

Topik:

  • Dwifantya Aquina
  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya