Peringatan Hari Anak Nasional Tahun Ini Bakal Berbeda

Berbeda seperti apa? Lebih meriah

Jakarta, IDN Times – Indonesia memperingati Hari Anak Nasional setiap tanggal 23 Juli. Tahun ini, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPA) berharap gaung peringatan Hari Anak tahun ini kian terdengar hingga pelosok nusantara.

Tahun ini, puncak peringatan Hari Anak Nasional akan diadakan secara besar-besaran oleh KPPA dengan mengundang ribuan anak dari seluruh Indonesia. Untuk itu, KPPA akan bekerja sama dengan kementerian lainnya.

1.Mengangkat tema GENIUS

Peringatan Hari Anak Nasional Tahun Ini Bakal BerbedaANTARA FOTO/Galih Pradipta

KPPA menetapkan GENIUS sebagai tema untuk merayakan Hari Anak Nasional 2018. GENIUS sendiri merupakan singkatan dari Gesit, Empati, Berani, Unggul, Sehat. “Melalui tema yang diangkat ini, saya berharap anak Indonesia dapat menjadi anak yang sehat, berbahagia, dan aman,” kata Yohana Yembise, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Dalam pengangkatan tema ini, KPPA juga mengaitkannya dengan penyelenggaraan Asian Games yang akan dimulai Agustus mendatang. “Anak juga dapat berolah raga, beraktivitas di luar ruangan. Belajar sportivitas sehingga dapat terhindar dari pengaruh lingkungan yang negatif,” kata Yohana.

2. Akan dihadiri Jokowi dan ratusan kepala daerah

Peringatan Hari Anak Nasional Tahun Ini Bakal BerbedaANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Sebanyak 180 kepala daerah dikabarkan akan hadir dalam malam penghargaan yang merupakan rangkaian acara Hari Anak Nasional. Malam penghargaan akan dilaksanakan di Surabaya, Jawa Timur. Dalam kesempatan tersebut, akan diberikan penghargaan untuk daerah-daerah yang dinilai ramah anak.

Selain kepala daerah, acara Hari Anak Nasional juga akan dihadiri Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. “Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo direncanakan akan menghadiri puncak acara tersebut sekaligus mewawancarai 5 perwakilan anak Genius yang berprestasi di bidangnya masing-masing,” kata Yohana.

Baca juga: 11 Anak Muda Indonesia Ini Berhasil Masuk "30 Under 30" Forbes 2018

Sebanyak 500 orang dewasa dan 3 ribu anak-anak dari seluruh Indonesia akan menghadiri Hari Anak Nasional. Anak-anak itu berasal dari jenjang sekolah paling rendah, yaitu pendidikan anak usia dini (paud), sekolah dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah, hingga Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan juga anak-anak dari panti asuhan.

3. Forum nasional yang berbeda karena anak tak sekedar peserta

Peringatan Hari Anak Nasional Tahun Ini Bakal BerbedaPixabay/aditiotantra

Perayaan Hari Anak Nasional 2018 akan dibuat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Yohana menyatakan dalam Hari Anak Nasional 2018, anak akan diperankan secara aktif dalam berbagai aspek kegiatan acara.

“Peringatan Hari Anak Nasional tahun 2018 akan berbeda dari tahun sebelumnya, anak-anak akan benar-benar menjadi pelaku utama, tidak hanya sekedar menjadi peserta dalam acara puncak Hari Anak Nasional,” kata Yohana.

KPPA juga akan menggelar forum nasional yang diberi nama Forum Anak Nasional (FAN) 2018 ini mengangkat tema “Bakti Anak Kepada Negeri Menjadi Inspirasi Bagi Negeri Untuk Pelopor dan Pelapor Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak”. 

Pertemuan ini akan dihadiri oleh 514 wakil FAN dari seluruh Indonesia yang sudah dipilih secara nasional. Ada juga pemberian hadiah bagi Forum Anak aerah (FAD) yang berprestasi.

Penetapan hari anak ini dilakukan guna menjamin pemenuhan hak anak. Mulai dari hak hidup, hak tumbuh kembang, hak berpartisipasi sesuai harkat dan martabat serta hak mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.

Baca juga: Anies Izinkan PNS Ngantor Setelah Antar Anak ke Sekolah, Ini Alasannya

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya