Polwan Bantu Pemulihan Anak Korban Longsor di Sukabumi 

2. Kondisi trauma anak-anak korban longsor

IDN Times/Irfan Fathurohman

Di antara anak-anak yang menjadi korban longsor, beberapa diketahui telah kehilangan orangtua. Ada yang orangtuanya diketahui telah meninggal dunia, ada pula yang orangtuanya hilang saat longsor melanda Sukabumi pada 31 Desember 2018 silam.

Upaya pemulihan trauma diharapkan dapat mengurangi duka dan kesedihan mereka yang kehilangan orangtua maupun tempat tinggal.

"Kami terus pantau aktivitas anak korban bencana ini, kebanyakan dari mereka kurang nafsu makan sehingga bisa mempengaruhi kesehatannya. Maka dari itu, program seperti ini akan terus dilakukan agar si anak tidak terus terpuruk," kata Brigadir Lia.

3. Program pemulihan trauma tak hanya untuk anak-anak

IDN Times/Irfan Fathurohman

Program pemulihan trauma tak hanya diperuntukan bagi anak-anak korban longsor. Pihak Kepolisian juga menjalankan program pemulihan trauma pada warga terdampak bencana.

Dilansir dari Antara, Kepala Polres Sukabumi AKBP Nasriadi mengatakan selain mengerahkan anggota untuk membantu pemulihan trauma korban bencana, kepolisian mengerahkan 364 personel gabungan dan alat berat untuk mencari korban yang belum ditemukan dan mengevakuasi mereka.

4. Ada korban hilang

IDN Times/Irfan Fathurohman

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan pada Jumat (4/1) ada sejumlah korban yang dinyatakan hilang dari bencana longsor tersebut.

Tercatat dari 100 orang yang terdampak longsor ada 64 orang selamat, 18 orang meninggal dunia, 3 orang luka berat, dan 15 orang masih dalam pencarian.

Baca Juga: Kronologi Longsor Sukabumi, Bukit Retak Sejak 24 Desember