Satu Lagi Meninggal, Korban Gempa Lombok 386 orang

Tim SAR evakuasi satu korban meninggal lagi

Mataram, IDN Times - Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan telah berhasil mengevakuasi dan mengidentifikasi sementara para korban gempa bumi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, sebanyak 386 orang.

Sebelumnya jumlah korban tewas tercatat 385 orang. Di bawah ini detail soal update gempa yang dihimpun IDN Times.

1. SAR mengonfirmasi penemuan satu korban meninggal lagi

Satu Lagi Meninggal, Korban Gempa Lombok 386 orangIDN Times/Ardiansyah Fajar

"Hari ini Tim SAR gabungan juga berhasil mengevakuasi satu korban meninggal dunia di Gili Trawangan, atas nama Herianto (25), alamat Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat," kata SAR Mission Coordinator (SMC) I Nyoman Sidakarya, melalui keterangan tertulis, Jumat (10/8).

Sebelumnya, data sementara jumlah korban meninggal dunia berdasarkan hasil rapat di Posko Induk Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, hingga Kamis (9/8) pukul 20.00 Wita, sebanyak 225 orang.

Baca Juga: Gempa Lombok, Bibi Zohri Meninggal Tertimpa Runtuhan Masjid

2. Sudah dilaporkan ke posko utama

Satu Lagi Meninggal, Korban Gempa Lombok 386 orangANTARA FOTO/Zabur Karuru

Sidakarya mengatakan informasi penemuan jenazah warga Kabupaten Sumbawa Barat tersebut sudah dilaporkan ke Posko Utama di Tanjung, sehingga total jumlah korban meninggal dunia sebanyak 386 orang.

3. Masih ada pengungsi yang belum menerima bantuan

Satu Lagi Meninggal, Korban Gempa Lombok 386 orangIDN Times/Ardiansyah Fajar

Dari data BNPB, saat ini jumlah pengungsi mencapai 270.168 jiwa. Mereka tersebar di ribuan titik pengungsian.

Menurut Kepala BNPB Sutopo Purwo Nugroho, jumlah pengungsi diperkirakan akan bertambah, sebab belum semua pengungsi terdata dengan baik. Bahkan, di beberapa tempat dilaporkan masih ada pengungsi yang belum menerima bantuan, terutama di Kecamatan Gangga, Kayangan dan Pemenang yang berada di bukit-bukit dan desa terpencil.

Untuk membantu agar bantuan terdistribusi lebih merata Basarnas dan BNPB mengerahkan tiga helikopter.

"Ada pula relawan dari komunitas pencinta mobil dan masyarakat yang memiliki kendaraan untuk membantu mendistribusikan bantuan," ujar Sutopo melalui keterangan tertulis.

Selain itu, korban gempa membutuhkan dapur umum dan pos kesehatan dalam jumlah banyak untuk melayani mereka.

Baca Juga: Mengapa Terjadi Perbedaan Data Korban Gempa Lombok?

Topik:

  • Sugeng Wahyudi

Berita Terkini Lainnya