Sore-Sore Berkah: Hukum soal Chatting Bareng Pacar di Bulan Puasa

Jakarta, IDN Times – Di bulan puasa ini, pertanyaan yang tak jarang muncul adalah soal hukum chatting dengan pacar. Dosakah? Membatalkan puasa, kah? Hal ini yang akan dibahas oleh Ustaz Hanan Attaki dalam tayangan Sore-Sore Berkah yang disiarkan lewat kanal YouTube IDN Times pada Senin sore nanti (11/5).

Menurut Ustaz Hanan, chatting secara umum sebenarnya sesuatu yang baik, lho. Nah, yang menjadi masaalah adalah kontennya apa? Kalau chatting-nya mesra-mesraan, cari perhatian dan terlalu intimate dengan berbeda jenis, menurut Ustaz Hanan, jangankan dengan pacar, dengan teman saja ternyata tidak dianjurkan, lho. Jadi bukan soal dengan siapa chat-nya melainkan apa isi chatnya.

“Makanya yang harus kita atur itu adalah jangan sampai kita chat-nya terlalu hal-hal yang personal, pribadi, yang sensitif, yang sebetulnya ada batasan antara laki-laki dan perempuan,” kata Ustaz Hanan.

Dia mengingatkan, dalam Islam itu pacaran halal setelah 'saya terima nikahnya', jadi sudah pacaran deh sebebas-bebasnya, gak ada yang ngelarang dan gak perlu malu. Tapi kalau belum halal, harus menahan diri dulu.

Jadi selama belum halal, konten isi chat kita harus diatur agar tidak jadi dosa. Supaya tidak kelewat batas apalagi jika chatting dilakukan dengan lawan jenis.

“Jangan sampai kita nanti masuk celah-celah setan untuk merusak hubungan di antara kita yang tadinya cuma sahabat, tiba-tiba jadi TTM (Teman Tapi Mesra), yang akhirnya ada yang kecewa di-harkosin (harapan kosong) atau di-php-in (pemberi harapan palsu) misalnya, kan itu jadi gak enak semua ya,” kata Ustaz Hanan menjelaskan.

Daripada saat puasa tapi baper, malah patah hati, lebih baik mengantisipasi dan chat sesuatu yang bisa memotivasi untuk kebaikan, kan?

Intinya jangan chat yang sifatnya terlalu intimate dan berlebihan. Tapi coba jadikan chat kita sebagai watawa saubil haq, watawa saubis sobr.

“Saling chat tentang kebenaran atau saling chat tentang memberi motivasi supaya sabar. Maka itulah chat-nya orang yang beriman,” tutup Ustaz Hanan.

Baca Juga: Sore-Sore Berkah: Gibah Bisa Batalin Puasa Gak Ya?