Sore-Sore Berkah: Kenapa Harus Menahan Amarah? 

Belajar sabar dalam segala hal

Jakarta, IDN Times - Kata sabar memang mudah diucapkan, namun nyatanya bagi banyak orang tak semudah itu untuk dipraktikkan.

Memasuki pekan kedua puasa, Ustaz Syam El Marusy mengajarkan tentang belajar sabar dalam segala hal pada program Sore-Sore Berkah by IDN Times yang tayang pada Senin (13/5).

Salah satu cara untuk belajar bersabar adalah menahan amarah di bulan suci Ramadan.

"Karena sebenarnya kita butuh amarah itu juga, maksudnya kita butuh sesuatu emosi nih Allah ciptakan emosi," kata Ustaz Syam.

Nafsu amarah itu menurut Ustaz Syam akan membuat kita mengarah kepada hal yang buruk dan kemudian disesalkan ke depannya.

"Kecuali marah dalam bidang agama," kata Ustaz Syam. "Rasulullah diejek fisiknya, Rasulullah diejek dirinya tidak pernah marah tapi ketika diejek agamanya Rasulullah marah bahkan terjadi peperangan ketika ada seseorang yang mengejek daripada syariat agama Islam," lanjut dia.

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar Ramadan bisa menjadi lebih berkah. Mulai dari harus menahan amarah, menahan emosi, banyak bersyukur, hingga memperbanyak berdzikir kepada Allah.

"Selama itu tidak mencaci maki orang lain, selama itu tidak hati orang lain tersakiti Insya Allah masih baik-baik saja, gitu cuy," kata Ustaz Syam.

Ustaz Syam mengingatkan, yang namanya perasaan orang kan kita tidak bisa kembalikan. Maka selagi bisa jangan sampai menyakiti hati orang lain.

"Ketika mulut sudah keluar berbicara, maka bukan milik kita lagi. Ketika lisan ini sudah mengucapkan kata-kata ini bukan milik kita lagi, kita nggak bisa ngontrol lagi kata-kata tersebut sudah menjadi milik orang yang mendengarkan tadi," kata Ustaz Syam.

Maka jangan sampai menyakiti perasaan orang lain. "Kadang kala kita marahi orang nih, ngerasa kita bos, ngerasa kita pimpinan kita marahin orang depan umum akhirnya kita ngerasa jago, ngerasa hebat padahal kita sedang menyakiti hati orang lain," kata Ustaz Syam.

Setiap dari kita adalah milik Allah, jadi jangan sampai Allah marah pada kita. Allah pun Maha Penyayang, Allah pun Maha Pengasih. "Kita mencontoh sifatnya Allah yaitu Allah Ar Rahim, Allah Yang Maha Penyayang," ujar Ustaz Syam.

 

Baca Juga: Sore-Sore Berkah: Berbohong untuk Kebaikan di Bulan Ramadan

https://www.youtube.com/embed/9eEh633Vue8

Topik:

  • Dwifantya Aquina
  • Elfida
  • Hidayat Taufik

Berita Terkini Lainnya