Tangani Dampak Gempa Jawa Timur, BNPB Siapkan Dana hingga Rp1 Miliar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyiapkan dana hingga Rp1 miliar untuk penanganan dampak bencana gempa bumi yang terjadi di sejumlah wilayah di Provinsi Jawa Timur.
"Kami akan menyalurkan dana siap pakai untuk membantu dapur lapangan sebesar Rp1 miliar," ujar Kepala BNPB Letjend Doni Monardo seperti dikutip dari ANTARA pada Minggu (11/4/2021). "Akan disalurkan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui BPBD," ujar Doni lagi.
Baca Juga: Gempa Susulan Jawa Timur Sudah Terjadi 8 Kali
1. BNPB siapkan bantuan atasi masalah rumah warga yang rusak imbas gempa
Tak hanya bantuan dana sebesar Rp1 miliar, BNPB juga telah menyiapkan bantuan lain. Kali ini, guna mengatasi masalah rumah warga yang rusak sedang dan ringan. Pembangunan bagi rumah warga yang rusak sedang dan ringan bisa dilakukan secara swakelola dengan pendanaan yang diajukan ke BNPB.
"Itu bisa dibangun secara swakelola. Sebelum diusulkan, pemerintah daerah harus mencantumkan daftar nama di desa atau kelurahan," ujar Doni. Pemerintah daerah harus menyertakan nama dan alamat warga, termasuk Nomor Induk Kependudukan (NIK).
2. Besaran bantuan tergantung tingkat kerusakan rumah
Editor’s picks
BNPB menyebutkan jumlah bantuan untuk pembenahan rumah terampak gempa Malang berbeda-beda. Besaran bantuan akan ditentukan berdasarkan tingkat kerusakan.
Untuk rumah yang rusak berat, pemerintah pusat menyiapkan Rp50 juta. Sedangkan untuk rumah yang rusak sedang dan rusak ringan masing-masing Rp25 juta dan Rp10 juta.
Rumah yang mengalami kerusakan berat juga akan mendapat bantuan tenaga dari unsur TNI/Polri dan Kementerian PUPR dalam melakukan pembangunan.
Baca Juga: Jawa Timur Diguncang Gempa, Jokowi: Perintahkan Segera Tanggap Darurat
3. Doni imbau masyarakat untuk waspada tapi tidak boleh panik
Doni mengingatkan, wilayah pantai selatan jawa merupakan salah satu wilayah dengan resiko tinggi gempa. Doni mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan tetap tenang.
Program pelatihan terkait langkah antisipasi bencana yang dilakukan oleh pemerintah provinsi, kabupaten/kota yang selama ini dibantu BMKG, BNPB, dan Basarnas dengan dukungan TNI Polri menurut Doni harus lebih sering dilakukan.
"Bukan untuk membuat warga panik, tetapi ini bagian dari kesiapsiagaan dan kewaspadaan kita," ujar Doni.
Baca Juga: Kecamatan Ampelgading Jadi Titik Terparah Gempa Malang