Tangis Ratna Sarumpaet Saat Bacakan Pembelaan Pribadi di Ruang Sidang

Ratna sesegukan sambil membaca pledoi

Jakarta, IDN Times - Terdakwa kasus penyebaran berita bohong, Ratna Sarumpaet, menangis ketika kembali menjalani persidangannya, Selasa (18/6), di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan. Agenda sidang hari ini pembacaan pembelaan atau pledoi.

Selain membacakan pembelaan yang disusun oleh kuasa hukumnya atas tuntutan yang dijatuhkan kepadanya oleh jaksa penuntut umum, Ratna juga diberi kesempatan untuk membacakan pembelaan pribadinya. Ratna Sarumpaet tak kuasa menahan air mata saat membacakan pembelaan pribadinya.

Terdakwa Ratna Sarumpaet dikenakan Pasal 14 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Hukum Pidana. 

Baca Juga: Menangis di Persidangan, Ratna Sarumpaet: Saya Disebut Ratu Bohong

1. Menangis ketika membacaan pembelaan pribadi

Tangis Ratna Sarumpaet Saat Bacakan Pembelaan Pribadi di Ruang Sidang

Sidang sempat diskors lebih kurang 10 menit usai tim kuasa hukum Ratna Sarumpaet membacakan pledoi yang telah disusun.

Setelah skors, Ratna diberikan kesempatan oleh majelis hakim untuk membacakan pembelaan pribadinya.

Ratna meneteskan air mata ketika membacakan pembelaan pribadinya. Suaranya parau, berkali-kali dihadapan majelis hakim ia terisak sambil terus membacakan pembelaan pribadinya.

2. Lega akhirnya dapat bersidang

Tangis Ratna Sarumpaet Saat Bacakan Pembelaan Pribadi di Ruang SidangIDN Times/Margith Juita Damanik

Ratna mengaku merasa lega ketika berkas perkaranya selesai ditangani Polda Metro Jaya dan berlanjut ke tahap pengadilan.

"Saya lega karena dapat melangkah ke tahap berikutnya, yakni persidangan," kata Ratna. "Saya berharap semua proses dapat berlangsung tanpa tekanan," ujarnya terisak.

3. Jaksa penuntut umum dinilai tidak adil dan objektif

Tangis Ratna Sarumpaet Saat Bacakan Pembelaan Pribadi di Ruang SidangIDN Times/Margith Juita Damanik

Ratna menilai, jaksa penuntut umum bekerja tidak adil dan objektif atas kasusnya. "Jauh dari objektifitas, keadilan, dan kejujuran dengan tuntutan yang sangat berat," kata Ratna.

"JPU hanya mendengar ahli yang mereka ajukan, sedangkan yang diajukan kuasa hukum saya sama sekali tidak dihiraukan," tambahnya terisak.

4. Ratna mengaku dapat sanksi sosial berat

Tangis Ratna Sarumpaet Saat Bacakan Pembelaan Pribadi di Ruang SidangIDN Times/Margith Juita Damanik

Di tengah pembacaan pembelaannya, Ratna sempat mencurahkan isi hatinya. Dia mengutarakan betapa berat hari yang dilaluinya setelah mengakui kebohongan yang dia buat.

Menurut Ratna, ia menjalani sanksi sosial yang begitu berat. "Akibat kebohongan itu saya menerima sanksi sosial yang begitu berat dari masyarakat. Saya disebut Ratu Bohong," sebut Ratna sambil terus terisak.

Meski terus terisak, Ratna beberapa kali tampak menghela nafas panjang agar terus sanggup membacakan pembelaan pribadinya hingga selesai.

Baca Juga: Ratna Sarumpaet Siapkan Pledoi Setebal 108 Halaman di Sidang Hari Ini

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya