TKN Evaluasi Kampanye Jokowi-Ma’ruf di Rumah Jusuf Kalla

Kritik dari kubu oposisi dinilai Pramono tak beri pengaruh

Jakarta, IDN Times - Tim Kemenangan Nasional (TKN) calon presiden Joko "Jokowi" Widodo dan calon wakil presiden Ma'ruf Amin, Senin (17/12) mengadakan rapat bersama dewan pengarah dan dewan penasihat. Rapat diadakan di kediaman pribadi Ketua Dewan Pengarah TKN, Jusuf Kalla.

Berlokasi di kawasan Jakarta Selatan, sejumlah ketua umum dan sekjen partai pendukung dan pengusung serta dewan pengarah serta dewan penasihat TKN hadir dalam rapat tersebut. Rapat dimulai kisaran pukul 19.00 WIB.

1. Rapat tentang evaluasi kampanye

TKN Evaluasi Kampanye Jokowi-Ma’ruf di Rumah Jusuf KallaIDN Times/Margith Julia Damanik

Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Pramono Anung menyampaikan bahwa rapat yang diadakan hari ini (17/12) membahas tentang evaluasi jalannya kampanye yang sudah berlangsung lebih kurang dua bulan terakhir. Hal ini disampaikan Pramono ketika meninggalkan kediaman Jusuf Kalla kisaran pukul 20.40 WIB.

"Dan tentunya juga melihat perjalanan yang sudah dilakukan pak Jokowi dan kiai Ma'ruf apakah sudah signifikan memberikan dampak positif," kata Pramono.

2. Masih ada 3,5 bulan, banyak yang perlu penetrasi

TKN Evaluasi Kampanye Jokowi-Ma’ruf di Rumah Jusuf KallaIDN Times/Margith Julia Damanik

Pramono menyatakan dalam waktu 3,5 bulan waktu yang tersisa untuk menjalani kampanye banyak hal yang dapat dipertahankan oleh TKN. Meski ia juga menyebutkan banyak juga hal yang masih butuh penetrasi. Di beberapa wilayah, Pramono menilai pihak Jokowi masih perlu melakukan penetrasi lebih.

"Memang ada beberapa yang perlu bagi paslon 01 perlu dilakukan penetrasi lebih. Seperti di Sumatera dan beberapa di Jawa," kata Pramono.

Baca Juga: Hasil Survei Internal: Selisih Suara Prabowo-Jokowi Hanya Empat Persen

3. Koordinasi capres-cawapres dengan partai perlu diperbaiki

TKN Evaluasi Kampanye Jokowi-Ma’ruf di Rumah Jusuf KallaANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Disampaikan oleh Pramono hal yang paling utama adalah koordinasi antara capres dan cawapres dengan partai pengusung koalisi perlu diperbaiki. Yang menjadi sorotan utamanya adalah terkait kampanye door to door.

Menurut Pramono, masih ada calon anggota legislatif yang belum melakukan kampanye door to door. "Ini yang perlu masive. Karena bagaimanapun faktor caleg juga menentukan dalam konsolidasi ini," kata Pramono.

4. Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf belum menyentuh 60 persen

TKN Evaluasi Kampanye Jokowi-Ma’ruf di Rumah Jusuf KallaANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Menurut Pramono, berdasarkan survei internal yang telah dilakukan, elektabilitas Jokowi dan Ma'ruf Amin tidak mengalami perubahan signifikan. Ketika ditanya awak media apakah elektabilitas telah mencapai angka 60 persen, Pramono tidak menjawab dengan tegas.

"Ya kan masih ada decided voter-nya," kata Pramono. "Kalau decided voter dihitung proporsional mudah-mudahan (60 persen)," tambah dia.

5. Kritik oposisi tak hambat elektabilitas Jokowi

TKN Evaluasi Kampanye Jokowi-Ma’ruf di Rumah Jusuf KallaANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Kritik dari kubu oposisi dinilai Pramono tidak memberi pengaruh besar bagi elektabilitas Jokowi. Sisi lain, Pramono merasa wajar pihak oposisi melakukan kritik terhadap sang petahana.

Perubahan angka terkait elektabilitas disebutkan Pramono cenderung datar. Hal ini terjadi sebelum debat capres dimulai 17 Januari mendatang.

Baca Juga: Jokowi: La Nyalla Sudah Minta Maaf ke Saya 3 Kali

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya