Unjuk Rasa Tolak Omnibus Law, BEM SI: Kami akan Rusak Pesta Oligarki!

BEM SI sebut tidak akan rusak fasilitas publik

Jakarta, IDN Times - Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI) kembali melakukan aksi turun ke jalan hari ini, Jumat (16/10/2020). Hal ini dilakukan sebagai upaya mendesak presiden Joko "Jokowi" Widodo untuk mencabut Undang-Undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja yang disahkan DPR dan pemerintah dalam rapat paripurna pada 5 Oktober 2020 lalu.

BEM SI menyebutkan kedatangan mereka untuk merusak pesta elit dan oligarki.

"Hadirnya mahasiswa hari ini yaitu untuk merusak, merusak pesta elite dan oligarki di sana," ujar salah seorang orator BEM SI seperti dalam tayangan LIVE di akun Instagram BEM SI (@bem_si).

1. Memulai demo, mahasiswa sebut tidak akan lakukan perusakan fasilitas

Unjuk Rasa Tolak Omnibus Law, BEM SI: Kami akan Rusak Pesta Oligarki!Aliansi Bantul Bergerak demo cabut UU Omnibys Law di depan Gedung DPRD Bantul. IDN Times/Daruwaskita

Langkah mahasiswa menuju Istana terhalang dengan kawat berduri. Sejumlah aparat kepolisian disebutkan berjaga dalam aksi yang dilakukan oleh mahasiswa. Oleh salah satu orator BEM SI, disebutkan mahasiswa tidak akan melakukan perusakan fasilitas publik.

"Di sini kita pastikan bapak-bapak pengaman, bapak-bapak polisi, bahwa hadirnya kita mahasiswa hari ini bukan untuk merusak fasilitas, bukan untuk merusak ketenteraman umum," ujar orator.

Dia mengatakan mahasiswa hadir untuk merusak pesta elite dan oligarki.

Baca Juga: Gagal Demo Depan Istana, BEM SI Orasi Tolak Omnibus Law Dekat Kemenpar

2. BEM SI imbau massa aksi agar tak disusupi provokator

Unjuk Rasa Tolak Omnibus Law, BEM SI: Kami akan Rusak Pesta Oligarki!Halte Transjakarta Bundaran HI hancur setelah dibakar massa pada Demo Omnibus Law pada Kamis, 8 Oktober 2020 (IDN Times/Aryodamar)

Dalam orasinya, BEM SI mengingatkan massa aksi yang turun ke jalan untuk mengantisipasi adanya provokator yang menyusup ke barisan.

"Kita coba untuk tetap rapikan barisannya. Hati-hati ada provokator, penyusup, dalam barisan kita," ujar orator BEM SI.

"Karena hari ini sama-sama kita amini bahwa pemerintah dengan rapi membohongi masyarakat, kawan-kawan semuanya. Maka dari itu kita sebagai rakyat harus dengan rapi pula melawan produk-produk kedzoliman pemerintah," ujar dia lagi.

3. BEM SI estimasikan ada 6.000 orang yang turun aksi

Unjuk Rasa Tolak Omnibus Law, BEM SI: Kami akan Rusak Pesta Oligarki!Suasana demo Omnibus Law di DPRD Sumut (IDN Times/Indah Permata Sari)

"Kami akan tetap fokuskan ke Istana Rakyat sesuai dengan tuntutan," kata Koordinator Media BEM SI Andi Khiyarullah saat dihubungi IDN Times, Kamis (15/10/2020) malam.

"Estimasi massa sejauh ini kurang lebih 6.000," ujar dia lagi.

Aksi ini menjadi aksi susulan setelah mahasiswa bersama buruh dan sejumlah elemen masyarakat lainnya turun unjuk rasa pada 8 Oktober 2020 lalu.

"Aksi ini merupakan aksi damai dan lepas dari semua tindakan anarkis, sebagai perwujudan gerakan intelektual dan moral mahasiswa Indonesia," tulis BEM SI.

Baca Juga: Amankan Demo BEM SI di Istana, Polisi Turunkan 18.000 Personel

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya