5 Nama Popular yang Diperkirakan Bakal Menduduki Kursi Senator
IDN Times/Margith Juita Damanik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemilu serentak 2019 yang berlangsung pada 17 April lalu tak hanya memilih Presiden dan Wakil Presiden serta anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), tapi juga memilih anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI).
Kursi di lembaga tinggi negara sebagai utusan daerah ini tidak kalah ramainya diperebutkan oleh putra-putra terbaik negeri yang dimiliki daerahnya. Berdasarkan hasil rekapitulasi perolehan suara, sederet nama tak asing akan menduduki kursi senator. Siapa saja mereka?
1. Andiara Aprilia Hikmat, anak mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah
ANTARA FOTO/Reno EsnirAndiara Aprilia Hikmat, anak mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah mendapat suara terbanyak dalam pemilihan anggota DPD RI di Banten. Andiara memperoleh total 1.187.788 suara. Dari hasil tersebut, ia dipastikan mendapatkan kembali kursi DPD dari Banten.
Suara Andiara mengungguli Fadhlin Akbar, yang tidak lain adalah anak dari Gubernur Banten. Pada Pemilu 2014, Andiara juga terpilih sebagai Senator Banten dengan perolehan 904.421 Suara. Pada Pemilu 2019, suara Andiara mengalami kenaikan signifikan.
Andiara mengikuti jejak keluarganya. Putra Atut lainnya, Andika Hazrumy juga duduk sebagai senator sebelum menjadi wakil gubernur Banten sekarang ini.
Baca Juga: Artis-Artis Caleg di Dapil Jateng Gagal Melenggang ke Senayan
2. Mantan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sylviana Murni
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/kye/16Sosok Sylviana Murni yang merupakan mantan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta bersama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), diprediksi akan duduk di kursi DPD RI Dapil DKI Jakarta.
Mantan Deputi Gubernur DKI Jakarta ini tidak ingin pengalamannya selama di pemerintahan menjadi sia-sia, dan ini menjadi alasannya untuk maju ke DPD.
IDN Times/Sukma Shakti3. Mantan Ketua MK Jimly Asshiddiqie
IDN Times/Denisa TristiantyMantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie dipastikan lolos menuju kursi DPD RI. Jimly akan meramaikan bursa pemimpin DPD periode mendatang. Mantan Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) yang baru terjun ke kursi senator itu, diharapkan dapat memberikan warna baru untuk DPD RI lima tahun mendatang.
Dari hasil penghitungan KPU DKI Jakarta, Jimly mendapat total 568.159 suara. Perolehan tersebut dapat dikatakan sebagai perolehan suara terbanyak pada pemilu anggota DPD 2019 Dapil DKI Jakarta.
4. Istri Wakil Bupati Tumenggung Denty Eka Widi Pratiwi
Editor’s picks
Instagram/Denty Eka WidiDenty Eka Widi Pratiwi adalah petahana DPD RI periode sebelumnya, yang merupakan istri Wakil Bupati Temanggung. Periode ini adalah kali ketiga dia duduk sebagai senator. Denty mengaku akan fokus memperjuangkan pemberdayaan manusia yang potensial, berkualitas, berakhlak mulia, dan berkarakter.
"Sudah tiga kali saya mengikuti kontestasi sebagai anggota DPD dalam pemilu, amanah yang diberikan masyarakat ini harus dijalankan dengan sebaik-baiknya," kata Denty, dilansir Antara.
Berdasarkan data penghitungan lembaran C1, Denty meraih 2.347.604 suara atau 14,3 persen, dan meraih suara terbanyak dibanding calon lainnya yang bertarung di dapil Jawa Tengah.
5. Mantan Ketua Umum PSSI La Nyalla Mahmud Mattalitti
IDN Times/Bela IkhsanMantan Ketua Umum PSSI La Nyalla Mahmud Mattalitti yang meraup 2,26 juta suara, juga diperkirakan lolos menjadi anggota DPD RI dari Jawa Timur.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur itu mengaku bersyukur, rakyat Jawa Timur memberikan kepercayaan kepada dirinya.
“Terima kasih kepada rakyat Jatim yang telah memberi kepercayaan kepada saya untuk menjalankan amanah ini,” ujar La Nyalla dilansir Antara, Sabtu (11/5).
Berdasarkan data salinan yang diperoleh dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Timur, La Nyalla mendapatkan 2.267.058 suara. Perolehan tersebut berada di peringkat kedua setelah Evi Zainal Abidin yang meraup 2.416.663 suara.
Selain La Nyalla dan Evi Zainal Abidin, dua calon anggota DPD lainnya yang dinyatakan lolos dari Jawa Timur adalah Ahmad Nawardi dengan perolehan 1.414.478 suara dan Adilla Azis 1.322.755 suara.
Data tersebut merupakan hasil rekapitulasi final KPU Provinsi Jawa Timur yang dibacakan di sela rapat pleno terbuka pada Sabtu.
Menurut mantan pendukung pasangan capres nomor urut 01 Prabowo Subianto yang kini mendukung capres nomor urut 01 Joko "Jokowi" Widodo itu, perolehan suara yang diraihnya merupakan amanah berat. Ia memohon restu kepada rakyat Jatim serta berjanji tidak akan mengkhianati kepercayaan tersebut.
Salah satu program utama ke depannya, kata dia, adalah penguatan ekonomi rakyat berskala kecil dan mikro di Jawa Timur, serta berjanji akan menyinergikan program itu dengan berbagai pemangku kepentingan.
”Advokasi kebijakan di tingkat pusat akan membuka banyak jalan bagi kesejahteraan masyarakat Jatim. Nanti akan dilakukan kolaborasi pemerintah pusat dan daerah, ada provinsi dan kabupaten/kota. Insyaallah banyak jalan yang kami perjuangkan bareng warga Jatim,” ucap dia.
Sementara, Koordinator Relawan La Nyalla Academia, Rohmad Amrullah, mengatakan terpilihnya La Nyalla meski tanpa politik uang tidak terlepas dari model relasi politik jangka panjang yang dilakukan selama bertahun-tahun di Jatim.
Berbagai kelompok dan komunitas, lanjut Rohmad, telah didampingi serta diadvokasi La Nyalla beserta jaringannya sejak lama. ”Karena Pak La Nyalla datang bukan hanya saat mau pemilu. Selama ini bersama para pelaku UMKM dan banyak organisasi kemasyarakatan. Ini yang menjadi penjelas mengapa tanpa politik uang pun beliau mampu mendapat 2,2 juta suara,” kata dia.
Baca Juga: Meninggal Jelang Pencoblosan, Caleg di Sumsel Raih Suara Tertinggi
Berita Terkini Lainnya
