Silaturahmi di Bogor: Apa yang Sesungguhnya Dibahas Bima Arya dkk?
IDN Times/Marisa Safitri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bogor, IDN Times - Wali Kota Bogor Bima Arya mengadakan acara bertajuk "Silaturahmi Bogor untuk Indonesia", Rabu (15/5) di Museum Kepresidenan Balai Kirti, Bogor. Adapun tamu yang diundang dalam diskusi tertutup tersebut, antara lain Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, Gubernur NTB Zulkiflimansyah, Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, Bupati Banyuwangi Azwar Anas, Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid, dan Direktur Executive The Yudhoyono Institute Agus Yudhoyono.
Jajaran petinggi tersebut melakukan diskusi tertutup di Perpustakaan Kepresidan Museum Kepresidenan Balai Kirti. Apa yang sesungguhnya dibicarakan?
Baca Juga: Gubernur Sumsel Minta Semua Pihak Menahan Diri Jelang 22 Mei
1. Chemistry menjadi alasan pertemuan
IDN Times/Marisa SafitriWali kota Bogor Bima Arya mengatakan bahwa mereka sudah bersahabat bahkan sebelum menjabat.
"Jadi sering diskusi, ngobrol, ngopi satu sama lain. Jadi ketika saya melontarkan gagasan, chemistry-nya sudah sama. Saya bersyukur semua yang diundang menyambut dengan baik " ujar Bima dalam konferensi pers yang diadakannya.
2. Membahas situasi politik saat ini
IDN Times/Marisa SafitriPertemuan yang dihadiri oleh "kedua kubu" tersebut membahas situasi politik yang sedang memanas saat ini. Bima mengatakan, para pejabat yang diundang berharap usai pemilu ini, tidak lagi terjadi ketegangan dan perpecahan.
Editor’s picks
"Bagaimana agar seluruh proses yang kita hormati kita berikan tempat sesuai koridor hukum untuk membangun komunikasi satu sama lain," imbuh Bima.
3. Pertemuan fokus pada nation building
IDN Times/Marisa SafitriSalah satu yang digarisbawahi oleh para pemimpin tersebut, adalah tentang bagaimana kita perlu mengedukasi rakyat Indonesia agar semuanya siap untuk demokrasi secara sehat. Banyak gagasan ke depan yang mereka sepakati untuk saling silaturahmi dan memperluas jaringan untuk menebar semangat. Silaturahmi tidak dibatasi dalam konteks politik, tetapi dalam banyak hal.
"Banyak gagasan tentang bagaimana kita perlu mengedukasi rakyat Indonesia agar semuanya siap untuk demokrasi secara sehat," papar Bima.
4. Pertemuan tidak akan berhenti di sini
IDN Times/Marisa SafitriSetelah melakukan pertemuan tertutup dan diakhiri dengan buka puasa bersama. Para pemimpin mengatakan bahwa pertemuan seperti ini akan terus dilakukan.
"Pada intinya, Insya allah tidak berhenti di sini, ada semangat untuk terus berlanjut ke daerah menebarkan semangat optimisme persahabatan kami," ungkap Bima menutup pernyataannya kepada awak media.
Baca Juga: Perekam Video HS yang Mengancam Penggal Kepala Jokowi Jadi Tersangka
Topik:
Berita Terkini Lainnya
