Soal Kursi Kabinet, NasDem Serahkan ke Jokowi-Ma'ruf Amin

NasDem tak ajukan nama bakal calon menteri

Jakarta, IDN Times - Anggota Fraksi Partai Nasional Demokrat (NasDem) Johnny G Plate mengatakan pihaknya menargetkan kursi menteri dalam pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. Namun ia memastikan NasDem akan konsisten mendukung pemerintah.

1. Nasdem tak fokusnya pada jumlah kader partai dalam kabinet

Soal Kursi Kabinet, NasDem Serahkan ke Jokowi-Ma'ruf AminJohnny G Plate (IDN Times/Axel Jo Harianja)

Johnny menilai tanpa NasDem mengajukan nama calon menteri, Presiden Jokowi sudah tahu siapa kader NasDem yang akan diambil untuk di kabinetnya.

“Kami tidak sebut jumlah, sekali lagi bukan jumlah. Kami tidak mau menyeberang melampaui kewenangan presiden,” ujar Johny di Gedung Parlemen, hari ini (9/7).

Baca Juga: PKB Minta Jatah 10 Kursi di Kabinet, Ini Respons Ma'ruf Amin

2. NasDem tak incar posisi khusus dalam pemerintahan mendatang

Soal Kursi Kabinet, NasDem Serahkan ke Jokowi-Ma'ruf AminIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Johnny mengatakan pihaknya tak mempermasalahkan posisi apa yang akan diberikan Presiden Jokowi kepada kader-kader NasDem. Pihaknya menyambut baik jika Jokowi tetap mempertahankan posisi yang selama ini sudah diisi kader NasDem. Namun jika diganti dan mendapatkan posisi lain, NasDem juga tidak akan mempermasalahkannya.

“Pak Jokowi tentu melihat secara utuh bukan hanya mendengar komentar-komentar pihak-pihak bermasalah hukum. Kalau bermasalah sama hukum dan ditangkap oleh Kejaksaan pasti tidak suka dengan Jaksa Agung. Tapi Jaksa Agung menegakkan hukum sebagai pengacara negara,” kata Johnny.

3. NasDem tak tekankan kabinet mendatang harus diisi oleh kader Koalisi Indonesia Kerja

Soal Kursi Kabinet, NasDem Serahkan ke Jokowi-Ma'ruf AminIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Johnny menyarankan Presiden Jokowi lebih memprioritaskan tokoh-tokoh profesional baik dari partai koalisi maupun non koalisi bahkan dari non partai politik sekalipun.

Menurut Johnny, jika Presiden fokus kepada pencarian profesional dibanding kepentingan politik, maka kabinet mendatang akan lebih baik dari kabinet sebelumnya.

“Keputusan ada di Pak Jokowi dan Kiai Maruf. NasDem sendiri mempunyai kader-kader profesional itu banyak," katanya.

4. NasDem tak masalahkan oposisi gabung dengan Koalisi Indonesia Kerja

Soal Kursi Kabinet, NasDem Serahkan ke Jokowi-Ma'ruf AminIDN Times/Margith Juita Damanik

Johnny jika mengatakan partainya tidak mempermasalahkan jika ada partai oposisi yang merapat ke Jokowi. Menurut Johnny, jika oposisi bergabung tentu akan menambah pilihan profesional-profesional yang akan duduk di kabinet. Sehingga tujuan pembangunan negara dapat terlaksana dengan baik.

“Kalau semua di dalam kabinet maka ini hanya jadi stand up comedy politic ditonton sebagai bagian drama yang tidak menyenangkan bagi rakyat,” kata Johnny.

Baca Juga: Gerindra: Pertemuan Jokowi-Prabowo Hanya Soal Waktu

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya