Jaga Warisan Budaya, Pupuk Kaltim Ajak Masyarakat Cintai Batik  

Cintai batik lokal sebagai identitas Nasional

Jakarta, IDN Times - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) mendorong pengembangan batik lokal untuk terus tumbuh dan berdaya saing, salah satunya melalui pembinaan terhadap UMKM batik di Kota Bontang. Hal itu dilakukan untuk menjaga serta melestarikan batik sebagai identitas nasional sekaligus memberi dampak terhadap kesejahteraan masyarakat.

Direktur Operasi dan Produksi Pupuk Kaltim Hanggara Patrianta mengungkapkan, saat ini Pupuk Kaltim membina empat UMKM batik dengan 2 di antaranya telah mendapatkan Sertifikat Produk Penggunaan Tanda Standar Nasional Indonesia (SPPT SNI) dari Badan Standardisasi Nasional (BSN), yakni Batik Beras Basah dan Batik Kuntul Perak.   

“Pupuk Kaltim memfasilitasi batik binaan mendapatkan SPPT SNI agar bisa menjadi motivasi mitra binaan untuk terus meningkatkan daya saing produk untuk meningkatkan kepercayaan konsumen,” ujar Hanggara saat webinar bersama BSN dalam rangka Hari Batik Nasional, Sabtu (2/10/2021). 

1. Fasilitasi batik binaan melalui berbagai program pemberdayaan

Jaga Warisan Budaya, Pupuk Kaltim Ajak Masyarakat Cintai Batik  Pupuk Kaltim menggelar webinar bersama BSN dalam rangka Hari Batik Nasional, Sabtu (2/10/2021). (Dok. Pupuk Kaltim)

Pupuk Kaltim juga memfasilitasi batik binaan melalui wadah promosi dan pengembangan kapasitas tata kelola usaha secara berkesinambungan sehingga produk yang dihasilkan mitra binaan Pupuk Kaltim makin dikenal luas oleh masyarakat.

“Kini penggunaan batik lokal menjadi salah satu ciri khas Pupuk Kaltim di berbagai kegiatan. Selain menumbuhkan kecintaan terhadap batik, juga sebagai bentuk kepercayaan dan motivasi bagi batik binaan untuk terus meningkatkan kualitas produk,” tambah Hanggara. 

Baca Juga: Mengenal 5 Motif Batik Khas Jawa Barat, Ada Batik Rancangan Kang Emil

2. Penggunaan batik sudah sepatutnya dibudayakan secara masif

Jaga Warisan Budaya, Pupuk Kaltim Ajak Masyarakat Cintai Batik  

Menurut Hanggara, penggunaan batik sudah sepatutnya dibudayakan secara masif, mengingat batik sebagai kekayaan nusantara merupakan identitas yang tak terpisahkan dari Indonesia.

“Seiring peringatan Hari Batik Nasional 2021, Pupuk Kaltim mengajak seluruh pihak untuk terus menjaga dan melestarikan, serta meningkatkan mutu dan kualitas batik sebagai identitas nasional,” tutur Hanggara. 

3. Batik memiliki potensi untuk menyerap tenaga kerja

Jaga Warisan Budaya, Pupuk Kaltim Ajak Masyarakat Cintai Batik  Karyawan Batik Zie sedang membatik dengan pewarnaan alam sesuai standar SNI di Kampung Malon Gunungpati Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Sementara itu, Kepala BSN Kukuh S. Achmad mengatakan batik sebagai warisan budaya telah menjadi sumber ekonomi masyarakat yang dilakoni 200 ribu orang lebih, dengan 47 ribu unit usaha dan tersebar lebih dari 100 sentra industri batik di Indonesia. Produk batik juga telah merambah ke pasar ekspor, seperti Amerika, Jepang, Jerman, dan Australia. 

“Artinya batik memiliki potensi untuk menyerap tenaga kerja yang cukup besar di Indonesia,” ujarnya. 

Kukuh juga menjelaskan, dari 800 UMKM yang meraih SPPT SNI, 12 di antaranya merupakan usaha batik yang telah menjadi role model bagi para perajin batik di Indonesia. Seluruhnya tersebar di Kalimantan Timur, Jawa Timur, Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Sumatra. 

“Dua di antaranya merupakan batik binaan Pupuk Kaltim yang telah mendapatkan SPPT SNI pada 2018 dan 2019,” tandasnya. 

4. Tingkatkan jaminan kualitas produk batik melalui SNI

Jaga Warisan Budaya, Pupuk Kaltim Ajak Masyarakat Cintai Batik  Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno saat meninjau perajin ulos di Silahisabungan, Dairi, Sumatra Utara, Jumat (19/2/2021). (Dok: Kemenparekraf)

Pada kesempatan itu, sejumlah kreasi batik binaan Pupuk Kaltim dari Batik Beras Basah dan Batik Kuntul Perak turut diperagakan, serta mendapat apresiasi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno. 

Para pelaku usaha batik diimbau untuk terus meningkatkan kualitas produk, di samping kesadaran masyarakat untuk lebih peduli terhadap perajin batik, dengan mencintai dan bangga menggunakan batik Indonesia di setiap kesempatan. 

“Sukses untuk batik Indonesia, BSN dan Pupuk Kaltim, batik binaannya keren-keren. Mari tingkatkan jaminan kualitas produk batik melalui SNI, untuk meningkatkan kepercayaan konsumen,” ujar Menteri Sandiaga Uno. (WEB)

Baca Juga: Jokowi: Batik Jadi Gaya Hidup Rakyat Indonesia yang Mendunia

Topik:

  • Marwan Fitranansya

Berita Terkini Lainnya