Tekan COVID-19 saat PPKM Darurat, BPJamsostek Bagikan 2.000 Safety Kit

Retail jadi sektor yang terekspos risiko tinggi

Jakarta, IDN Times - BPJS Ketenagakerjaan atau BPJamsostek memberikan bantuan berupa 2.000 paket safety kit kepada pekerja di Kota Bandung. Penyerahan bantuan tersebut dilakukan di sela-sela kegiatan vaksinasi yang digelar Aprindo di Hotel Grand Pasundan Bandung, Rabu (14/7/2021).

Direktur Utama BPJamsostek Anggoro Eko Cahyo menyerahkan bantuan secara simbolis kepada Sekjen Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) DPD Jawa Barat Achmad Nuzurul Karnain yang disaksikan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.

“Kami di BPJamsostek mendukung kegiatan ini karena ini juga bagian penting bagi kami untuk mendukung para pekerja. Karena kita melihat selama ini sektor retail merupakan sektor yang penting dan sektor ini terekspos risiko yang tinggi,” ujar Anggoro.

1. BPJamsostek memfokuskan penanggulangan COVID-19 di lingkungan pekerja

Tekan COVID-19 saat PPKM Darurat, BPJamsostek Bagikan 2.000 Safety KitDok. BPJamsostek

Dalam sambutannya, Menaker Ida pun mengapresiasi penyelenggaraan vaksinasi dan mengajak seluruh peserta untuk tetap mematuhi protokol kesehatan meski telah mendapatkan vaksin.

Karena dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan serta membatasi mobilitas dapat menjaga diri sendiri dan orang di sekitar dari penyebaran COVID-19 sehingga herd immunity dapat segera terbentuk.

Anggoro menambahkan, pemberian bantuan tersebut merupakan bagian dari program promotif preventif yang setiap tahun dilakukan BPJamasostek. Program ini awalnya ditujukan untuk meminimalisasi angka kecelakaan kerja. 

Namun, dengan kondisi pandemik yang berkepanjangan, BPJamsostek melakukan penyesuaian dengan lebih memfokuskan pelaksanaan program dalam bentuk bantuan penanggulangan COVID-19 di lingkungan pekerja. 

Baca Juga: Harap Pandemik COVID-19 Segera Berakhir, Kemnaker Gelar Doa Bersama

2. BPJamsostek menggelontorkan anggaran Rp10,6 miliar

Tekan COVID-19 saat PPKM Darurat, BPJamsostek Bagikan 2.000 Safety KitMenaker Ida juga menyerahkan manfaat Jaminan Kematian (JKM) kepada penerima manfaat dari PT Bio Farma (Persero) atas nama Novilia Sjafri Bachtiar dan Dede Wahyu. (Dok. Kemnaker)

Adapun selama tahun 2021, secara nasional BPJamsostek menggelontorkan anggaran sebesar Rp10,6 miliar dalam bentuk 123 ribu multivitamin, 6.858 APD, 619 ribu masker, serta 100 ribu bahan pangan bergizi yang didistribusikan melalui Kantor Wilayah dan Kantor Cabang BPJamsostek di seluruh Indonesia. 

Selain itu, bantuan promotif preventif juga diberikan dalam bentuk pelatihan ahli K3, APD untuk jasa konstruksi, helm motor, serta pemasangan poster terkait K3 di beberapa tempat.

3. Negara hadir melalui BPJamsostek untuk memberikan perlindungan kepada pekerja

Tekan COVID-19 saat PPKM Darurat, BPJamsostek Bagikan 2.000 Safety KitAprindo menggelar kegiatan vaksinasi di Hotel Grand Pasundan Bandung, Rabu (14/7/2021). (Dok. BPJamsostek)

Pada kesempatan tersebut, BPJamsostek bersama Menteri Ketenagakerjaan juga memberikan santunan Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), dan Jaminan Pensiun (JP) kepada ahli waris dari 2 karyawan PT Bio Farma (Persero) yang meninggal dunia. Ditambah anak dari setiap peserta juga mendapatkan manfaat beasiswa dari BPJamsostek sehingga total santuan yang diberikan sebesar Rp425 juta.

Anggoro mengatakan bahwa hal tersebut merupakan bukti dari manfaat perlindungan yang diberikan BPJamsostek kepada pekerja dan keluarganya. Karena itu, dirinya juga mengajak seluruh pekerja yang belum memiliki perlindungan jaminan sosial untuk segera mendaftarkan diri menjadi peserta BPJamsostek.  

“Apa yang kita lakukan pada hari ini merupakan bukti bahwa negara hadir melalui BPJamsostek untuk memberikan perlindungan kepada pekerja dan sekaligus kami juga ingin membangkitkan optimisme dalam menghadapi kondisi yang berat ini,” pungkasnya. (WEB)

Baca Juga: Kasus COVID-19 Tinggi di Jateng, Layanan Online Prioritas BPJAMSOSTEK

Topik:

  • Marwan Fitranansya

Berita Terkini Lainnya