Kemendikbud Ristek Kembali Buka Pendaftaran Program Sekolah Penggerak

Peningkatan kapasitas kepala sekolah-guru jadi hal penting

Jakarta, IDN Times - Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah (PAUD Dikdasmen), Kemdikbud Ristek, Jumeri, mengatakan bahwa Program Merdeka Belajar ditujukan untuk merespons rencana pembangunan jangka menengah nasional tahun 2020-2024.

Jumeri juga mengungkapkan bahwa Program Sekolah Penggerak merupakan bagian dari Merdeka Belajar Episode ke-7 serta sebagai salah satu upaya membumikan cita-cita Merdeka Belajar. Program Sekolah Penggerak, tambahnya, berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik serta menjawab target pemerataan mutu pendidikan.

“Program Sekolah Penggerak dilakukan melalui peningkatan kapasitas kepala sekolah dan guru yang merupakan dua elemen dalam pendidikan yang sangat penting. Kunci dalam melakukan restrukturisasi dan reformasi dalam pendidikan di Indonesia,” ujar Jumeri pada webinar sosialisasi Program Sekolah Penggerak Ke-2 secara virtual pada Kamis (26/8/2021).

Sebagaimana diketahui, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) kembali membuka pendaftaran Program Sekolah Penggerak (PSP) angkatan ke-2. Jumeri pun mengatakan bahwa program tersebut menargetkan 10.000 Sekolah Penggerak di 250 kabupaten/ kota.

1. Jadikan seluruh sekolah di Indonesia menjadi Sekolah Penggerak

Kemendikbud Ristek Kembali Buka Pendaftaran Program Sekolah PenggerakIlustrasi kegiatan belajar mengajar/Dok. Kemdikbud

Pada kesempatan yang sama, Direktur Sekolah Menengah Pertama, Mulyatsyah mengungkapkan bahwa angka tersebut merupakan akumulasi dari Program Sekolah Penggerak jilid pertama yang telah diselenggarakan di 111 kabupaten/kota dan mencakupi 2.500 Sekolah Penggerak.

“Sasaran kami pada angkatan ke-2 kali ini yaitu berjumlah 34 provinsi yang terdiri dari 250 kabupaten atau kota, dan 10.000 Sekolah Penggerak secara akumulatif. Jadi, akan naik 7.500 dari periode sebelumnya yang berjumlah 2.500," jelasnya.

Kemendikbud menilai peningkatan tersebut merupakan proses yang baik, mengingat visi utama dari program ini ialah menjadikan seluruh sekolah di Indonesia menjadi Sekolah Penggerak.

“Program Sekolah Penggerak ini dilakukan terintegrasi dengan ekosistem sehingga menciptakan sekolah di seluruh Indonesia menjadi 100 persen Sekolah Penggerak. Hal itulah yang menjadi cita-cita kami," papar Mulyatsyah.

Baca Juga: Program Sekolah Penggerak Angkatan ke-2 Targetkan 10.000 Sekolah 

2. Harus memiliki kepala sekolah dan guru yang mampu meningkatkan kualitas pembelajaran

Kemendikbud Ristek Kembali Buka Pendaftaran Program Sekolah PenggerakIlustrasi kegiatan belajar mengajar/Dok. Kemdikbud

Sementara itu, Sekretaris Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (PAUD Dikdasmen) Sutanto menjelaskan bahwa pihaknya siap untuk terus melakukan sosialisasi agar semakin banyak sekolah yang termotivasi menjadi Sekolah Penggerak.

Menurutnya, satuan pendidikan yang bisa menjadi Sekolah Penggerak harus memiliki kepala sekolah dan guru yang mampu meningkatkan kualitas pembelajaran. Ia pun berharap kepala sekolah dan guru PSP angkatan pertama dapat melakukan transformasi diri untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di tingkat satuan pendidikan masing-masing.

“Tahun ini, kepala sekolah dan guru dari Sekolah Penggerak terpilih tengah mengikuti pelatihan dan pendalaman materi. Kemudian, pada waktunya mereka melakukan pengimbasan di satuan pendidikan di sekitarnya,” ujarnya.

3. Disiplin dan tegakkan aturan

Kemendikbud Ristek Kembali Buka Pendaftaran Program Sekolah PenggerakIlustrasi Kegiatan belajar mengajar. IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Selain itu, Jumeri juga menjabarkan bahwa pihaknya telah melakukan evaluasi atas Program Sekolah Penggerak Angkatan pertama. Beberapa pelanggar pada angkatan itu tidak akan diikutkan dalam Program Sekolah Penggerak angkatan berikutnya.

“Kita harus disiplin dan menegakkan peraturan supaya program ini bisa berjalan dengan baik. Diharapkan segera diserahkan nota kesepakatan yang sudah ditandatangani dan video komitmen kepala daerah untuk angkatan ke-2,” pungkasnya. (WEB)

Baca Juga: Kemendikbud Ristek dan LPDP Luncurkan Program Riset Keilmuan Terapan 

Topik:

  • Marwan Fitranansya

Berita Terkini Lainnya