Telkom Group Dukung Pendanaan Startup Nasional Lewat Merah Putih Fund

Siap gulirkan pendanaan atas dana kelola awal US$300 juta

Jakarta, IDN Times – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), melalui entitas Corporate Venture Capital (CVC) MDI Ventures dan juga Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), berpartisipasi dalam penandatanganan Perjanjian Partisipasi Merah Putih Fund di Jakarta pada Senin lalu (4/9). 

Hal ini merupakan sebuah program kolaborasi pendanaan startup nasional bersama 5 Corporate Venture Capital BUMN menghimpun dana kelola awal sebesar US$300 juta yang berfokus kepada para startup tahap pertumbuhan. 

Merah Putih Fund yang diinisiasi Kementerian BUMN dengan menggandeng kelima CVC BUMN, yaitu MDI Ventures, Telkomsel Mitra Inovasi, Mandiri Capital Indonesia, BRI Ventures, dan BNI Ventures, disiapkan untuk menstimulasi gairah pertumbuhan startup nasional di tengah tech winter yang masih berlangsung saat ini. 

Direktur Digital Business Telkom, Fajrin Rasyid, menjelaskan bahwa Merah Putih Fund yang dilandasi oleh semangat bersama dari kelima CVC BUMN, sepakat berkomitmen untuk mendorong startup-startup potensial di segmen industri yang dinamis di Indonesia agar tumbuh menjadi unicorn melalui penyediaan fund, akses, dan fasilitator.

1. Telkom Group memiliki kesamaan visi dengan Merah Putih Fund

Telkom Group Dukung Pendanaan Startup Nasional Lewat Merah Putih Fund(Kiri ke kanan) CEO BNI Ventures Eddi Danusaputro, CEO TMI Mia Melinda, CEO MDI Ventures Donald Wihardja, CEO BRI Ventures Nicko Widjaja, dan CEO Mandiri Capital Indonesia Dennis Pratistha saat acara konferensi pers penandatanganan perjanjian partisipasi Merah Putih Fund (MPF) di Jakarta, Senin (4/9). (Dok. Telkom)

Dalam hal ini, Telkom Group memiliki kesamaan visi dengan Merah Putih Fund (MPF) untuk memajukan pertumbuhan ekonomi digital nasional dengan memperkuat peran Telkom digital venture yang dijalankan melalui MDI Ventures dan TMI. 

CEO MDI Ventures, Donald Wihardja, menyampaikan partisipasi MDI Ventures dalam MPF menekankan peran strategis MDI yang telah sejak awal berkomitmen hadir sebagai ‘jembatan’ antara startup dan korporasi. 

“Selain bertujuan menciptakan sinergi yang kuat, seluruh dana kelolaan MDI yang ditanamkan, termasuk Merah Putih Fund, berorientasi pada kerja sama yang saling menguntungkan antara startup yang berada di bawah naungan MDI dengan Telkom Group, BUMN, dan perusahaan swasta lainnya,” ungkapnya.

Baca Juga: Telkom Komitmen Perkuat Digitalisasi dan Inklusivitas di Indonesia

2. Merah Putih Fund semakin dekat menghadirkan nilai investasi yang berdampak signifikan

Telkom Group Dukung Pendanaan Startup Nasional Lewat Merah Putih Fundilustrasi investasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Adapun Fajrin menilai bahwa MPF memegang peran penting untuk mendorong gairah pertumbuhan sektor digital dan teknologi yang dikontribusikan dari sektor tech startup melalui pendanaan yang bersifat strategis. 

“Merah Putih Fund diharapkan dapat menjadi alternatif pendanaan startup nasional pada tahap akhir (late-stage), yang memiliki fokus bisnis dan operasi di Indonesia dan sejalan dengan semangat Telkom Indonesia untuk membangun ekosistem digital melalui penyediaan alternatif pendanaan bagi startup di lingkup nasional, sehingga dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai digital hub di Asia Tenggara,” tambahnya.

Selain itu, acara penandatanganan perjanjian partisipasi Merah Putih Fund 2023 menandakan bahwa MPF semakin dekat untuk menghadirkan nilai investasi yang berdampak signifikan dalam memajukan pertumbuhan startup nasional secara berkelanjutan, melalui kolaborasi bersama dengan seluruh corporate venture capital di bawah naungan BUMN.

3. Merah Putih Fund telah mengantongi izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan

Telkom Group Dukung Pendanaan Startup Nasional Lewat Merah Putih FundOtoritas Jasa Keuangan (OJK). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Upaya kolaboratif ini memberikan landasan bagi MPF untuk memulai kegiatan investasi yang akan memperkuat ekosistem pendanaan tahap selanjutnya. Seiring dengan berjalannya pendanaan ini, investor dan perusahaan BUMN lainnya diperkirakan akan bergabung pada penutupan kedua, diikuti dengan penutupan ketiga, yang akan membuka pintu bagi partisipasi sektor swasta. 

Merah Putih Fund (MPF) yang telah mengantongi izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 18 Juli 2022 ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian BUMN dan Pemerintah Republik Indonesia. Harapannya MPF dapat menjadi platform untuk mendukung akselerasi startup lokal yang berpotensi menjadi unicorn melalui kolaborasi bisnis dan modal, dan juga membangun sinergi potensi solusi digital di berbagai sektor. (WEB)

Baca Juga: Telkom Raih Predikat Gold Winner pada The International ARC Awards 

Topik:

  • Marwan Fitranansya

Berita Terkini Lainnya