Mendikbud: Guru Penggerak Jadikan Guru sebagai Pemimpin Pembelajaran

Ciptakan pembelajaran yang berpusat kepada murid

Jakarta, IDN Times - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan bahwa terobosan Merdeka Belajar dihadirkan untuk mencapai pendidikan yang berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia. 

Untuk mencapai visi tersebut, misi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yaitu mentransformasi sejumlah pilar yang mengokohkan ekosistem pendidikan Indonesia.

“Salah satu pilar tersebut adalah kepemimpinan guru. Terobosan Merdeka Belajar Episode Kelima: Guru Penggerak yang kami luncurkan tahun lalu, merupakan program pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran,” ujar Mendikbud Nadiem saat meresmikan pembukaan program Guru Penggerak secara virtual, Selasa (13/4/2021).

1. Guru Penggerak mampu menggerakkan ekosistem pendidikan ke arah kemajuan

Mendikbud: Guru Penggerak Jadikan Guru sebagai Pemimpin PembelajaranFoto hanya ilustrasi guru mengajar di luar kelas/Dok. Kemendikbud

Untuk diketahui, Kemendikbud melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan kembali akan melakukan Pendidikan Program Guru Penggerak Angkatan 2. Sebagai bentuk awal dimulainya Pendidikan Guru Penggerak di setiap Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK), diadakan pembukaan pendidikan Program Guru Penggerak Angkatan 2. 

Nadiem menambahkan, melalui program pendidikan tersebut, akan terlahir Guru-Guru Penggerak yang mampu menciptakan pembelajaran yang berpusat kepada murid dan menggerakkan ekosistem pendidikan ke arah kemajuan. 

“Saya sangat berbahagia, betapa calon-calon Guru Penggerak angkatan pertama, termasuk para instruktur, fasilitator, dan pengajar praktiknya sudah menunjukkan kemajuan yang kita cita-citakan bersama,” ungkapnya.

Baca Juga: Program Guru Penggerak, Kini Guru SLB dan SMK Bisa Daftar di Angkatan 4

2. Ada tujuan dan harapan baru dari Guru Penggerak

Mendikbud: Guru Penggerak Jadikan Guru sebagai Pemimpin PembelajaranDirektur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kemendikbud Iwan Syahril juga menghadiri pembukaan program Guru Penggerak. (Tangkapan layar Youtube Kemendikbud/Ezri TS)

Sementara itu, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Iwan Syahril mengatakan bahwa sebelumnya sudah ada 2.460 calon guru penggerak dan 507 pengajar praktik yang sudah mengikuti Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 1. 

“Jika melihat, mendengar, dan merasakan cerita-cerita dari CGP atau PP yang sudah saya temui baik di Kota Sorong, Kota Malang, Kota Balikpapan, dan Kabupaten Penajam Paser Utara maupun yang melalui laporan Tim PGP, ada nyala baru dalam jiwa bapak/ibu guru. Ada sebuah tujuan dan harapan baru. Memerdekakan siswa dan rekan guru lainnya,” ujarnya.

3. Terlihat perubahan mindset dari Program Guru Penggerak Angkatan 1

Mendikbud: Guru Penggerak Jadikan Guru sebagai Pemimpin PembelajaranIlustrasi kegiatan belajar mengajar siswa-siswi SMA. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Iwan Syahril juga mengungkapkan bahwa yang paling mengesankan dari semuanya adalah terlihat sebuah perubahan mindset, suasana kebatinan para guru. 

“Budaya refleksi, mencari solusi dengan berkolaborasi, semangat egaliter, dan rasa kekeluargaan yang erat sangat terlihat dan tampak jelas. Saya berharap melalui Program Program Guru Penggerak, kita ingin menghasilkan guru yang mampu mendorong tumbuh kembang murid secara holistik,” pungkasnya (WEB).

Baca Juga: Resmikan Guru Penggerak, Nadiem Ingin Pembelajaran Berpihak pada Murid

Topik:

  • Marwan Fitranansya

Berita Terkini Lainnya