Tekan Angka Kecelakaan di Jateng, Jasa Raharja dan Korlantas Gelar FGD
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - PT Jasa Raharja dan Korlantas Polri menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bersama stakeholders terkait, seperti DPU, Dinkes, Dishub dan jajaran Ditlantas Polda Jateng, untuk mengevaluasi lokasi rawan kecelakaan di wilayah Kertek, Wonosobo dan Bumiayu, Brebes.
Kepala Divisi Pelayanan PT Jasa Raharja, Haryo Pamungkas, mengungkapkan bahwa Jawa Tengah menjadi prioritas kegiatan FGD karena provinsi ini menjadi wilayah cabang dengan penyerahan santunan terbesar nomor 2 nasional, dengan kontribusi sebanyak 18,5% santunan nasional berada di cabang Jawa Tengah.
“Data kami menyebutkan bahwa jumlah korban luka-luka terbanyak berasal dari Jawa Tengah sebesar 35 ribu korban, lebih tinggi dari Jatim di 27 ribu korban,” ungkap Haryo Pamungkas dalam FGD yang di gelar di Semarang, Selasa (26/10/21).
1. Santunan yang diserahkan untuk ahli waris maupun korban kecelakaan mencapai lebih dari Rp300 miliar
Santunan yang diserahkan untuk ahli waris maupun korban kecelakaan di wilayah cabang Jawa Tengah sampai dengan September 2021, tambah Haryo, mencapai lebih dari Rp300 miliar.
“Overall 38 ribu korban dengan total santunan Rp320 miliar. (Sebanyak) 35 ribu korban luka dengan santunan Rp178 miliar dan 3 ribu korban meninggal dengan santunan Rp142 miliar,” jelasnya.
Baca Juga: Jasa Raharja Jamin Santunan Korban Kecelakaan TransJakarta
2. Salah satu penyebab kecelakaan adalah kerusakan jalan serta kurangnya pengalaman pengemudi
Melihat tingginya angka kecelakaan di wilayah Jawa Tengah, FGD yang digelar Korlantas Polri dan PT Raharja itu menggali banyak masukan dari stakeholders, khususnya di dua wilayah, Wonosobo dan Bumiayu, Brebes, yang rawan kecelakaan.
Kasubdit Laka Ditgakum Korlantas Polri, Kombes Pol Abrianto Pardede, mengungkapkan bahwa salah satu penyebab kecelakaan adalah kerusakan jalan serta kurangnya pengalaman pengemudi.
“Kerusakan jalan ranahnya DPU, kami Polri akan terus memberi imbauan jaga jarak, perhatikan rem kendaraan, dan istirahat jika mengantuk kepada para sopir,” tutur Abrianto.
3. Tindak tegas kelebihan tonase truk
Abrianto juga mengapresiasi Satlantas Wonosobo dan Brebes yang berhasil menekan angka kecelakaan sehingga mampu mengubah blackspot menjadi greenspot. Selain itu, Abrianto juga mengingatkan jajaran lain seperti Dinas Perhubungan untuk lebih tegas dalam menindak kelebihan tonase truk. (WEB)
Baca Juga: Jasa Raharja Beri Pelatihan Penanganan Gawat Darurat di Jalur Rawan