Kominfo: Generasi Muda Harus Sadar Bahaya dan Pencegahan Stunting 

Stunting juga pengaruhi pertumbuhan otak yang tidak maksimal

Jakarta, IDN Times – Koordinator Informasi Komunikasi Kesehatan Direktorat Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (IKPMK) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Marroli J. Indarto, mengatakan bahwa generasi muda harus sadar dan memahami bahaya dan pencegahan stunting

Pasalnya, stunting tidak hanya masalah pertumbuhan tinggi badan anak yang tidak maksimal atau kekerdilan, tetapi juga pertumbuhan otak yang tidak maksimal. Marroli menjelaskan anak yang terlahir stunting selain akan bertubuh pendek, juga memiliki daya intelektual dan nalar yang rendah sehingga sulit bersaing, serta di usia tua menjadi rentan menderita obesitas dan memiliki penyakit komorbid seperti darah tinggi. 

Menghadapi bonus demografi di tahun 2030, generasi muda saat ini perlu memahami stunting agar anak yang akan mereka lahirkan nantinya adalah anak-anak yang berkualitas. 

“Investasi terbesar negara adalah sumber daya manusia (SDM). Kalian adalah harapan masa depan bangsa. Stunting tidak hanya masalah kerdil, tetapi pertumbuhan otak yang tidak maksimal,” kata Marroli dalam Diseminasi Informasi dan Edukasi Percepatan Penurunan Stunting bertajuk Kepoin GenBest: Gizi Optimal untuk Generasi Milenial yang diselenggarakan secara luring dan daring di Kota Manado, Sulawesi Utara, Kamis (6/10).

1. Pentingnya food waste sebagai salah satu pencegahan stunting

Kominfo: Generasi Muda Harus Sadar Bahaya dan Pencegahan Stunting https://www.alodokter.com

Salah satu pencegahan stunting yang dapat dilakukan adalah menerapkan pola makan gizi seimbang. Selain itu, juga perlu memperhatikan porsi makan agar tidak ada makanan yang terbuang atau food waste

“Penting juga harus memperhatikan food waste, dalam hal ini penting untuk merencanakan makanan yang cukup. Apabila kita memanfaatkan makanan dengan baik, maka kita sudah berperan untuk menutup kebutuhan makan masyarakat yang lain,” jelas Marolli. 

Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Utara, Dianto Tino Tandaju, mengatakan pentingnya generasi muda untuk melakukan pencegahan stunting dengan pola hidup sehat. 

"Makanan sebetulnya bukan hanya pemenuhan rasa lapar. Namun, juga berpengaruh terhadap setiap organ-organ tubuh yang ada di dalam diri kita," jelasnya.

Baca Juga: Hindari Pernikahan Dini, Turunkan Angka Stunting

2. Timbang berat badan dan menyesuaikan dengan tinggi badan

Kominfo: Generasi Muda Harus Sadar Bahaya dan Pencegahan Stunting ilustrasi menimbang berat badan (freepik.com/rawpixel.com)

Menurut Dianto, banyak masyarakat yang belum terinformasi tentang kadar gizi seimbang, seperti kandungan garam dan gula yang boleh dikonsumsi sehari-hari semenjak masih kanak-kanak. Akibatnya, setelah tumbuh dewasa, banyak anak muda sudah terjangkit berbagai penyakit seperti diabetes dan hipertensi akibat pola makan yang tidak sesuai.

“Banyak pemahaman-pemahaman (tentang informasi gizi seimbang, red) tidak sampai kepada masyarakat luas. Di kampus pun tidak banyak informasi tentang makanan bergizi,” tambahnya.

Untuk mengetahui kondisi kadar gizi di tubuh, pakar nutrisi yang juga Ketua Indonesia Sport Nutritionist Association Rita Ramayulis mengatakan salah satu langkah termudah yang dapat dilakukan adalah dengan menimbang berat badan dan menyesuaikan dengan tinggi badan. Berat badan yang kurang maupun berlebih dapat memengaruhi kondisi kesehatan, seperti kehamilan yang berisiko, diabetes, serta hipertensi.

“Ketika terjadi kehamilan, jangan sampai terjadi kekurangan maupun kelebihan berat badan pada ibu, karena akan memengaruhi kondisi janin sehingga dapat terjadi gagal tumbuh (stunting), jadi jangan takut dengan timbangan,” ujarnya.

3. Terapkan pola makan dan hidup sehat sedini mungkin

Kominfo: Generasi Muda Harus Sadar Bahaya dan Pencegahan Stunting Ilustrasi jogging (Freepik/Pressfoto)

Rita juga turut mengimbau untuk menerapkan pola makan dan hidup sehat sedini mungkin, karena siklus kehidupan merupakan inti dari kehidupan seorang manusia. 

"Jangan nanti aja deh, menjaganya harus dari sekarang. Lebih baik mencegah daripada mengobati," katanya.

Seperti diketahui, Forum Kepoin GenBest yang diadakan di Kota Manado merupakan bagian dari kampanye GenBest (Generasi Bersih dan Sehat), yang merupakan inisiasi Kemenkominfo untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat serta bebas stunting

GenBest mendorong masyarakat, khususnya generasi muda, agar menerapkan pola hidup bersih dan sehat di kehidupan sehari-hari. Melalui situs genbest.id dan media sosial @genbestid, GenBest juga menyediakan berbagai informasi seputar stunting, kesehatan, nutrisi, tumbuh kembang anak, sanitasi, siap nikah, maupun reproduksi remaja dalam bentuk artikel, infografis, serta videografis. (WEB)

Baca Juga: Hapus Stunting dan Kemiskinan Ekstrem, BKKBN Mutakhirkan Data

Topik:

  • Cynthia Kirana Dewi

Berita Terkini Lainnya