Jamin Keaslian Produk, Komitmen Peruri Jalani Transformasi Digital  

Peruri berikan rasa aman kepada masyarakat

Jakarta, IDN Times - Sebagaimana diketahui, Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) genap berusia 50 tahun pada 15 September 2021. Bagi Peruri, 50 tahun bukanlah garis finish, melainkan pengalaman panjang tersebut menjadi pijakan untuk naik ke level yang lebih tinggi dalam menghadapi era teknologi digital atau industri 4.0. 

Sejak didirikan pada 1971, Peruri tidak pernah berubah dengan kompetensi utamanya sebagai penjamin keaslian. Peruri tetap dipercaya pemerintah untuk menjalankan tugas pencetakan uang Rupiah dan dokumen sekuriti milik negara, seperti meterai, pita cukai, dokumen pertanahan, dokumen keimigrasian, prangko, dan beberapa dokumen sekuriti lainnya. Melalui penerapan fitur sekuriti tinggi di setiap produk, Peruri mampu memberikan rasa aman kepada masyarakat atas setiap produk yang dihasilkan.

Saat ini, era yang sering disebut dengan VUCA (volatility, uncertainty, complexity, dan ambiguity), merupakan masa di ketika kemajuan industri dan teknologi memegang peranan sangat penting untuk memenangkan persaingan bisnis. Di sisi lain, era tersebut juga memberikan peluang bagi Peruri untuk melakukan transformasi Perusahaan, dari penyesuaian model bisnis, inovasi produk dari konvensional menuju digital hingga peningkatan kompetensi sumber daya manusia agar memiliki digital mindset yang baik.

1. Peruri dapat menjalankan bisnis jasa digital sekuriti

Jamin Keaslian Produk, Komitmen Peruri Jalani Transformasi Digital  Seremonial peluncuran e-meterai oleh Dirjen Pajak Suryo Utomo (kiri), Menteri Keuangan Sri Mulyani (tengah), dan Direktur Utama Peruri Dwina S. Wijaya (kanan). (Dok. Peruri)

Upaya perusahaan untuk bergerak dalam jasa digital business solution mendapatkan restu dari pemerintah dengan terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 6 Tahun 2019. Di dalam peraturan tersebut disebutkan, selain mencetak uang dan dokumen sekuriti untuk negara, Peruri juga dapat menjalankan bisnis jasa digital sekuriti dan optimalisasi pemanfaatan potensi sumber daya yang dimiliki (optimalisasi aset). 

Sebuah kegiatan usaha yang sebelumnya tidak ada di PP Nomor 32 Tahun 2006. Langkah cepat dilakukan perusahaan dengan meluncurkan 3 (tiga) layanan digitalnya, yaitu Peruri Sign, Peruri Code, dan Peruri Trust, pada tahun yang sama.

Selain itu, perusahaan juga melakukan transformasi di bidang sumber daya manusia. Peruri terus memberikan kesempatan bagi talenta-talenta terbaik untuk berkembang dan meningkatkan digital mindset guna mendukung tercapainya tujuan perusahaan menjadi korporasi percetakan sekuriti terintegrasi dan solusi digital sekuriti kelas dunia.

Baca Juga: Peruri Gandeng Telkom Luncurkan e-Meterai

2. Peruri berhasil menembus pasar internasional

Jamin Keaslian Produk, Komitmen Peruri Jalani Transformasi Digital  Direktur Utama Peruri Dwina Septiani Wijaya (kiri) dan Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo (kanan) saat prosesi pemecahan kendi dalam pengiriman perdana uang kertas Soles Peru, Senin (1/3/2021). (ANTARA/HO Peruri)

Kini, Peruri yang telah berdiri selama setengah abad tak henti menggalakkan inovasi dan terus meningkatkan kapabilitasnya. Salah satu hasilnya ialah Peruri mendapatkan sejumlah pelanggan produk digital dalam kurun waktu yang relatif singkat.

Guna menciptakan talenta-talenta perusahaan yang unggul, Peruri membentuk Peruri Research Institute for Authenticity (PRIfA) sebagai pusat pengembangan dan wadah riset Peruri yang menjalin kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi di Indonesia serta perusahaan pencetakan uang luar negeri sebagai mitra industri.

Selain menjadi perusahaan yang unggul di kelas domestik, Peruri juga telah berhasil menembus pasar internasional, mulai Kawasan Asia Tenggara, Afrika, Asia Selatan, hingga Amerika Selatan untuk produk uang kertas, paspor, pita cukai, dan perangko.

Yang paling terakhir dan paling membanggakan, Peruri berhasil memenangkan tender pencetakan uang kertas Soles, mata uang negara Peru, pada 2020. Pada proyek pencetakan uang Soles Peru, Peruri berhasil mengalahkan perusahaan-perusahaan kelas dunia lainnya.

3. Peruri dipercaya pemerintah membuat meterai elektronik

Jamin Keaslian Produk, Komitmen Peruri Jalani Transformasi Digital  Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meresmikan peluncuran e-meterai di Kantor Pusat DJP, Jakarta, Jumat (1/10). (Dok. Peruri)

Tak sampai di situ, salah satu prestasi membanggakan Peruri juga terjadi pada 2020. Saat itu Peruri ditunjuk Bank Indonesia untuk mencetak Uang Peringatan Kemerdekaan (UPK) 75 tahun kemerdekaan RI dengan meluncurkan uang pecahan khusus Rp75 ribu. Pencetakan UPK 75 ribu dikerjakan menggunakan fitur-fitur sekuriti (security features) tertinggi dan teknologi terkini yang belum pernah diimplementasikan pada pencetakan uang kertas sebelumnya.

Kabar paling terakhir, Peruri kembali dipercaya pemerintah dan mendapatkan penugasan baru yaitu membuat meterai elektronik. Penugasan ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 86 tahun 2021 tentang Pengadaan, Pengelolaan, dan Penjualan Meterai, serta memperkuat posisi Peruri sebagai perusahaan yang unggul di bidang security digital. Amanat kepada Peruri ini merupakan kepercayaan yang sangat besar dari pemerintah mengingat industri digital akan terus berkembang dan bertumbuh ke depannya.

“Meterai elektronik yang dibuat oleh Peruri menggunakan teknologi berbasis X.509 SHA 512 yang biasa digunakan untuk digital stamp/digital signature pada produk-produk security digital Peruri. Beberapa fitur keamanan juga disematkan ke dalam meterai elektronik untuk menghindari adanya pemalsuan dan peretasan pada sistem aplikasi e-meterai. Adanya penugasan baru ini semakin mengokohkan posisi Peruri sebagai perusahaan penjamin keaslian baik produk konvensional maupun digital,” ungkap Direktur Utama Peruri, Dwina Septiani Wijaya.

4. Meterai elektronik diatur dalam regulasi pemerintah dan memiliki kedudukan hukum yang kuat

Jamin Keaslian Produk, Komitmen Peruri Jalani Transformasi Digital  Penandatanganan komitmen pelaksanaan piloting e-meterai oleh Peruri, Telkom, dan Himbara (Mandiri, BRI, BNI, BTN) yang disaksikan Menteri BUMN Erick Thohir. (Dok. Peruri)

Ada tiga level keamanan dalam produk e-meterai. Pertama, level overt, yaitu memiliki secure QR unik yang dapat mengakomodasi gambar sampai dengan 70% dari ukuran QR. Kedua, level covert, yaitu e-meterai akan menampilkan informasi private ketika dibaca dengan scanner/aplikasi khusus dari Peruri, yaitu Peruri Scanner. Ketiga, level forensic yang pengecekannya hanya dapat dilakukan oleh tim ahli dari Peruri. 

Karena itu, masyarakat tidak perlu khawatir terkait keamanan dan autentikasi meterai elektronik yang dihasilkan Peruri. Meterai elektronik juga telah diatur dalam regulasi pemerintah sehingga sah dan memiliki kedudukan hukum yang kuat dalam penggunaannya, sama seperti status hukum penggunaan meterai tempel.

Kini, Peruri telah siap untuk berkompetisi di bisnis digital sekuriti melalui layanan digital business solution yang diproyeksikan menjadi backbone bisnis Peruri di masa depan. Perubahan ini tidak mudah dilakukan Peruri mengingat selama bertahun-tahun Peruri menjalankan bisnis captive yang telah diatur oleh pemerintah. Di tengah derasnya disrupsi teknologi digital, Peruri berhasil menyesuaikan diri dan sukses mewujudkan transformasi digital. (WEB)

Baca Juga: Perkuat Ekosistem Digital, BRI Sinergi dengan Peruri Digital Security 

Topik:

  • Marwan Fitranansya

Berita Terkini Lainnya