Gagas Inovasi Teknologi, Mahasiswa Polbangtan Bogor Juarai LKTI Nasional

Tema yang diambil instalasi mesin perah otomatis

Jakarta, IDN Times - Himpunan Mahasiswa Peternakan Universitas Tidar Magelang memperingati Hari Susu Nasional dengan menyelenggarakan Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Nasional tingkat mahasiswa dan webinar secara online dengan tema Inovasi Produksi Susu yang Berkualitas di Masa Pandemik.

Lomba Karya Tulis Ilmiah tersebut dimulai dengan tahap pengumpulan abstrak, tahap full paper, dan presentasi. Pengumuman tahap full paper pada tanggal 7 November 2020, peserta yang dinyatakan lolos tahap abstrak melanjutkan ke tahap pengumpulan full paper, yakni dari tanggal 8-11 November 2020. 

Pengumuman lolos tahap full paper pada tanggal 12 November 2020 dan peserta yang lolos pada tahap full paper melanjutkan pada tahap presentasi, yakni tanggal 13 November 2020. Pengumuman pemenang pada tanggal 14 November dan pada acara Webinar Hari Susu Nasional.

1. Berhasil menjuarai LKTI Nasional dengan nilai akhir 519,2

Gagas Inovasi Teknologi, Mahasiswa Polbangtan Bogor Juarai LKTI NasionalMahasiswa semester VII Prodi PPKH Jurusan Peternakan Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor, Yogi Abdul Ramdan dan Sukmawati Utami, berhasil memperoleh Juara 1 pada LKTI Nasional dengan nilai akhir 519,2. (Dok. Kementan)

Mahasiswa semester VII Prodi PPKH Jurusan Peternakan Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor, Yogi Abdul Ramdan dan Sukmawati Utami, di bawah bimbingan dosen Debby Fadhilah Pazra berhasil memperoleh Juara 1 pada LKTI Nasional dengan nilai akhir 519,2. 

“Tema yang kami ambil gagasan inovasi teknologi dengan judul I’MPRO (Instalasi Mesin Perah Otomatis) sebagai teknologi menjaga kualitas dan keamanan susu pada proses pemerahan di masa pandemik COVID-19,” jelas Yogi.

Baca Juga: Kementan Ajak Anak Muda Pasuruan Menjadi Petani Milenial

2. Terus berikan solusi bagi permasalahan peternak

Gagas Inovasi Teknologi, Mahasiswa Polbangtan Bogor Juarai LKTI NasionalIlustrasi Sapi (IDN Times/Sunariyah)

Tahap final presentasi diikuti 9 peserta dari berbagai universitas, di antaranya Universitas Tidar, Universitas Brawijaya, Universitas Sumatera Utara, UIN SUSKA Riau, Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor, Politeknik Pembangunan Pertanian Yo Ma, Politeknik Negeri Banyuwangi.                 

“Harapan ke depannya semoga bisa terus berkarya untuk mengembangkan diri, memberikan solusi bagi permasalahan peternak dan membanggakan Kampus Polbangtan Bogor,” ujar Sukma.

3. Indonesia membutuhkan regenerasi petani

Gagas Inovasi Teknologi, Mahasiswa Polbangtan Bogor Juarai LKTI NasionalIlustrasi petani muda. (Dok. Kementan)

Sementara itu, Kementerian Pertanian (Kementan) terus meningkatkan minat generasi millennial pada sektor pertanian. Terbukti kini kian banyak yang memanfaatkan peluang dan beralih profesi menjadi petani millennial, salah satunya di Sumba Barat, NTT. 

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyatakan Indonesia membutuhkan regenerasi petani untuk bisa mewujudkan pertanian yang maju, mandiri, dan modern. (CSC)

Baca Juga: Kementan Jaring 1000 DPM/DPA di Tahun 2021

Topik:

  • Marwan Fitranansya

Berita Terkini Lainnya