Gempa di Majene dan Mamuju, Telkom Pastikan Layanan Tetap Beroperasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk terus mengupayakan agar layanan telekomunikasi TelkomGroup tetap beroperasi normal setelah terjadinya gempa di wilayah Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), dengan magnitudo 6,2 skala richter (SR) pada Jumat (15/1/2021) dini hari, pukul 2.28 WITA.
“Saat ini kondisi jaringan backbone tetap beroperasi normal dan kami sedang melakukan pengecekan pada jaringan akses. Sementara itu, untuk layanan seluler, beberapa BTS mengalami gangguan umumnya karena kendala catuan listrik yang terjadi. Kami terus melakukan pengecekan dan mempercepat perbaikan jika memang ditemukan adanya perangkat jaringan yang terdampak,” ungkap Vice President Corporate Communication Telkom, Pujo Pramono, di Jakarta.
1. STO Mamuju membutuhkan catuan genset
Pujo menambahkan bahwa berdasarkan laporan sementara, kondisi gedung pelayanan pelanggan dan Sentral Telepon Otomat (STO) Mamuju mengalami beberapa kerusakan. Bahkan STO Mamuju membutuhkan catuan genset sehubungan adanya kendala catuan listrik di lokasi.
“Kami memohon maaf kepada pelanggan yang sempat terdampak atas ketidaknyamanan layanan telekomunikasi yang dirasakan pascagempa. Untuk mempercepat upaya identifikasi dan recovery, kami telah mengirimkan tim teknisi dari Parepare menuju Mamuju untuk melakukan pengecekan dan mempercepat perbaikan segera terhadap gangguan layanan yang terdampak,” jelas Pujo.
Baca Juga: Jokowi Perintahkan Mensos Risma Tinjau Langsung Lokasi Gempa di Mamuju
2. Telkom menyediakan internet gratis di Wifi Corner Kandatel Mamuju
Editor’s picks
Saat ini, Telkom telah memobilisasi genset mobile dari Donggala ke Mamuju. Selain itu, Telkom juga menyediakan internet gratis di Wifi Corner Kantor Daerah Pelayanan Telekomunikasi (Kandatel) Mamuju yang dapat dimanfaatkan masyarakat dalam berkomunikasi dan mengakses informasi.
Seperti diketahui, gempa magnitudo 6,2 SR yang mengguncang Sulbar pada Jumat (15/1/2021) pukul 2.28 WITA mengakibatkan korban jiwa serta sejumlah bangunan rusak berat. Hingga pukul 11.10 WIB, Badan Penanggulan Bencana Nasional (BNPB) mencatat 8 korban meninggal dunia dan 637 orang mengalami luka-luka di Kabupaten Majene.
3. Sejumlah fasilitas rusak akibat gempa
Selain itu, kerugian materiil juga dialami warga di Mamuju akibat gempa tersebut, di antaranya sebanyak 62 unit rumah rusak, termasuk 1 unit Puskesmas. Ada juga sekitar 2.000 penduduk Majene sedang mengungsi demi menghindari gempa susulan jika terjadi tiba-tiba. Longsor di tiga titik pun memutus sementara akses jalan poros Majene-Mamuju.
Ditambah lagi, tiang listrik yang roboh menutup satu ruas jalan di Mamuju. Gempa tersebut juga membuat jaringan listrik padam selama beberapa jam. Bahkan, Kantor Gubernur Sulbar di Mamuju ambruk akibat gempa. (CSC)
Baca Juga: [FOTO] Kondisi Terkini di Majene-Mamuju Sulawesi Barat setelah Gempa