Berkat Irigasi Pertanian, Petani Simalungun semakin Intens Cocok Tanam

Irigasi diyakini semakin menambah subur sektor pertanian

Jakarta, IDN Times - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengungkapkan bahwa air merupakan faktor penting dalam pengembangan budi daya pertanian. Tanpa air, Mentan SYL meyakini pertanian tak dapat berkembang dengan maksimal. 

“Dalam memenuhi kebutuhan air untuk tanaman yang diperoleh dari air hujan, sistem irigasi atau dengan sumber air permukaan menjadi solusi,” ujar Mentan SYL melalui keterangan resminya, Senin (20/9/2021). 

Karena itu, Pemerintah Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatra Utara, tengah fokus pada sektor pertanian. Salah satu hal yang tengah diupayakan ialah membangun irigasi pertanian. Irigasi diyakini akan semakin menambah subur sektor pertanian di Simalungun. Petani pun tak kekurangan pasokan air untuk budi daya pertanian mereka. 

1. Irigasi merupakan program strategis dalam konteks pengairan lahan

Berkat Irigasi Pertanian, Petani Simalungun semakin Intens Cocok TanamFoto di udara irigasi pertanian di areal pesawahan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. (Dok. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, Ali Jamil, menambahkan bahwa irigasi merupakan program strategis dalam konteks pengairan lahan. Irigasi pengairan pertanian harus berjalan baik karena pertanian tak boleh terganggu oleh faktor apa pun.

"Keberadaan irigasi pertanian membuat petani tak khawatir meski memasuki musim kemarau, sebab irigasi akan memasok air, sehingga produktivitas pertanian tetap terjaga," ujarnya. 

Baca Juga: Kementan Dukung Perluasan Akses Pasar Internasional Ekspor Buah

2. Keberadaan irigasi jadi faktor penting bagi petani untuk meningkatkan produktivitasnya

Berkat Irigasi Pertanian, Petani Simalungun semakin Intens Cocok TanamIlustrasi pertanian (Dok. ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar)

Selain penting bagi keberlanjutan sektor pertanian, Ali menilai keberadaan air mampu meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) petani. Keberadaan irigasi juga menjadi faktor penting bagi petani untuk meningkatkan produktivitasnya. 

“Ada tiga aspek dari keberadaan irigasi pertanian ini, yaitu produktivitas, peningkatan Indeks Pertanaman (IP) pertanian, dan meningkatnya kesejahteraan petani," katanya. 

Menurutnya, hal tersebut lantaran irigasi memberikan pasokan air stabil kepada lahan sawah, sehingga perkembangan budidaya padi petani berjalan dengan baik. 

"Irigasi adalah water management. Irigasi berfungsi mengatur air, baik air hujan maupun air tanah,” tambahnya. 

3. Irigasi bisa dimanfaatkan untuk mendukung peningkatan pendapatan petani

Berkat Irigasi Pertanian, Petani Simalungun semakin Intens Cocok TanamIlustrasi lahan sawah (IDN Times/ Ervan Masbanjar)

Irigasi bukan hanya bisa dimanfaatkan untuk mengairi lahan di sawah, melainkan juga bisa untuk mendukung aktivitas lainnya. Ali berharap irigasi bisa dimanfaatkan untuk mendukung peningkatan pendapatan petani. 

Direktur Irigasi Pertanian Ditjen PSP Kementan, Rahmanto, menerangkan bahwa irigasi pertanian diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya, tak hanya untuk sektor tanaman pangan, tapi juga untuk sektor hortikultura, perkebunan, dan peternakan. 

“Air adalah faktor teknis bagi terungkitnya produktivitas pertanian. Pada akhirnya, kesejahteraan petani juga meningkat,” pungkasnya. (WEB)

Baca Juga: Kementan Bangun Irigasi Perpipaan untuk Petani Bandung Barat

Topik:

  • Marwan Fitranansya

Berita Terkini Lainnya