Transformasi Human Capital, Pos Indonesia Kembali Raih Penghargaan

Pada ajang Human Capital and Performance Award 2022

Jakarta, IDN Times - Pos Indonesia kembali mencatatkan prestasi dengan mendapatkan penghargaan dalam ajang Human Capital and Performance Award 2022 dalam kategori The Best Digital Transformation Strategy (Logistic and Distribution Services), The Best CEO of The Year yang diraih Direktur Utama, Faizal Rochmad Djoemadi, dan The Best Human Capital Director of The Year yang diraih Direktur Human Capital Management, Tonggo Marbun.

Penghargaan yang diraih tersebut melanjutkan pencapaian terbaik transformasi human capital Pos Indonesia dalam acara Human Capital and Performance Award 2021 yang berhasil mendapatkan penghargaan sebagai The Best Recruitment and Workforce Planning Strategy dan The Best Human Capital Director of The Year untuk Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum.

Bertempat di The Westin Hotel Jakarta, Tonggo Marbun didampingi Iwan Gunawan selaku SVP Human Capital Management, dan Ika Wijayanti selaku VP Human Capital Strategy menghadiri malam puncak penghargaan Human Capital and Performance Award 2022 yang diselenggarakan Business News Indonesia. 

1. Transformasi dan inovasi yang dilakukan sudah berjalan menuju ke arah yang tepat

Transformasi Human Capital, Pos Indonesia Kembali Raih PenghargaanKantor PT Pos Indonesia di Balikpapan menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM). (Dok. PT Pos Indonesia)

Penghargaan-penghargaan yang dimenangkan ibarat sebuah hadiah yang indah bagi Pos Indonesia setelah upaya transformasi dan inovasi dijalankan untuk membuat Pos Indonesia relevan hari ini dan relevan untuk masa depan selama 3 tahun terakhir.

Adanya penghargaan tersebut sekaligus menjadi validasi bahwa transformasi dan inovasi yang dilakukan sudah berjalan menuju ke arah yang tepat untuk membawa Pos Indonesia menjadi Postal Operator, Penyedia Jasa Kurir, Logistik, dan Keuangan Paling Kompetitif.

Tujuh bidang program transformasi dan inovasi yang dijalankan, yaitu business, product & channel, process, technology, human capital, organization dan culture dengan tiga bidang di antaranya menjadi fokus Direktorat Human Capital Management antara lain human capital, organization, dan culture.

Pos Indonesia diharuskan untuk merelevankan 17.000 karyawan, 6 regional, 4.800 kantor layanan di tengah disrupsi yang terjadi dengan melaksanakan beberapa inisiatif strategis.

Baca Juga: Perluas Pos Bloc, PT Pos Indonesia Gelontorkan Rp5 Miliar

2. Pos Indonesia melakukan inisialisasi dan intervensi budaya AKHLAK

Transformasi Human Capital, Pos Indonesia Kembali Raih PenghargaanPos Indonesia kembali mencatatkan prestasi dengan mendapatkan penghargaan dalam ajang Human Capital and Performance Award 2022. (Dok. Pos Indonesia)

Inisiatif strategis tersebut adalah Pos Indonesia melakukan inisialisasi dan intervensi budaya AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif) selama dua tahun terakhir sesuai dengan arahan dari Kementerian BUMN.

Hasilnya dalam survei yang dilakukan Kementerian BUMN untuk mengukur pemahaman tata nilai dan transformasi budaya didapatkan hasil bahwa Pos Indonesia sangat memahami tata nilai dan transformasi budaya, sedangkan untuk aspek kesiapan menghadapi perubahan, Pos Indonesia dinyatakan sangat siap.

Selanjutnya, meningkatkan experience karyawan selama bekerja di Pos Indonesia dengan melakukan sentralisasi, otomasi dan digitalisasi proses layanan HC di antaranya presensi kehadiran, pengelolaan perjalanan dinas, pengecekan benefit dan helpdesk HC.

Kemudian, membangun hubungan industrial yang harmonis dengan serikat pekerja dengan menyelesaikan perundingan kerja bersama, serta melakukan migrasi performance management system berbasis Objective Key Result (OKR) dan menerapkan incentive performance untuk membangun lingkungan kerja yang berprestasi.

3. Pos Indonesia akan terus berusaha untuk merelevankan human capital

Transformasi Human Capital, Pos Indonesia Kembali Raih PenghargaanTim Pos Indonesia menyalurkan bantuan di Kantor Pos (Dok. Pos Indonesia)

Adapun inisiatif strategis lainnya dengan menyiapkan kaderisasi pimpinan Pos Indonesia dengan membangun talent pool dan melakukan program pengembangan talenta. Untuk mengisi kebutuhan pemimpin Pos Indonesia dalam jangka waktu dekat, Pos Indonesia menyelenggarakan ADP (Accelerated Development Program) untuk mengejar gap kompetensi dan akselerasi karier millennial leader

Akselerasi karier millennial leader ini dimaksudkan untuk mengisi gap leader di posisi yang lebih tinggi. Sedangkan untuk keperluan jangka panjang, Pos Indonesia memiliki program LDP (Leadership Development Program) untuk mendorong pengembangan future leader.

Selanjutnya, mengembangkan high impact dan adaptive learn organization dengan menerapkan metode 70% experiential learning, 20% social learning, dan 10% formal learning. Selain itu, Pos Indonesia juga mendorong terciptanya sistem pembelajaran self centered learning.

Kemudian, Pos Indonesia melakukan remodelling manpower di beberapa proses bisnis menjadi kemitraan dan mendorong pembentukan kemampuan baru untuk meningkatkan produktivitas karyawan. Membangun budaya digital dengan merekrut digital talent, melaksanakan pelatihan/assessment digital mindset, menyiapkan sistem untuk me-retain digital talent perusahaan dan menyiapkan matriks kompetensi digital yang dibutuhkan untuk mendukung program digitalisasi business process dan layanan/produk Perusahaan.

Perjuangan Pos Indonesia untuk menjadi Postal Operator, penyedia jasa kurir, logistik dan keuangan paling kompetitif memang masih panjang, tapi transformasi dan inovasi yang dilakukan menuju ke arah yang tepat. Untuk itu, Pos Indonesia akan terus berusaha untuk merelevankan human capital-nya. (WEB)

Baca Juga: Fasilitasi UKM Jabar, ULBI dan PT Pos Indonesia Gandeng BIG Indonesia

Topik:

  • Marwan Fitranansya

Berita Terkini Lainnya