PUPR Beri Persembahan Istimewa Lewat Video Musikal Sabda Nusantara
Cuplikan video musikal berjudul Sabda Nusantara. (Dok. Kementerian PUPR)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), melalui unit kerja Direktorat Air Minum–Ditjen Cipta Karya, memberikan persembahan istimewa di awal tahun dengan membuat sebuah video musikal berjudul Sabda Nusantara.
Video ini menggambarkan kesigapan Kementerian PUPR dalam memberikan solusi aksesibilitas air minum bagi masyarakat di seluruh wilayah Indonesia melalui Kegiatan Infrastruktur Berbasis Masyarakat (KIBM) PAMSIMAS atau Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat.
Dengan Putri Ayu sebagai penyanyi dan pemeran utama yang dimanivestasikan sebagai insan PUPR, video diawali dengan adegan Putri Ayu membuka sebuah buku bertuliskan PAMSIMAS, yang kemudian melalui buku ini, ia dibawa pada sebuah realitas desa yang hidup rukun dalam kesejahteraan.
1. Video musikal Sabda Nusantara dikemas secara apik
Cuplikan video musikal berjudul Sabda Nusantara. (Dok. Kementerian PUPR)Kehidupan desa menggambarkan wujud Indonesia yang penuh keberagaman. Hingga kemudian datang bencana kekeringan dan kesulitan akan air. Bekerja sama dengan Insan Pertiwi, Putri Ayu kemudian mengambil sebuah benda pusaka, yang ketika dipasang pada tempatnya membuat air keluar melimpah hingga memberi kehidupan pada sekitarnya.
Sebagaimana diketaui, video musikal Sabda Nusantara diproduksi pada awal November 2022, dikemas secara apik dengan menggabungkan antara live shoot dan 3D Environment, video musikal ini diharapkan bisa menjadi media sosialisasi untuk meningkatkan awareness atas PAMSIMAS yang menjadi aksi dan solusi nyata dalam memberikan kemudahan aksesibilitas air minum pada masyarakat desa.
Hal ini selaras dengan kegiatan PAMSIMAS yang merupakan kegiatan program pemberdayaan yang melibatkan masyarakat secara aktif, dari proses perencanaan, pelaksanaan, pemeliharaan, hingga pengelolaan.
Baca Juga: Kementerian PUPR Tingkatkan Kualitas SDM dan Masyarakat di IKN
2. Sarana air minum dan sanitasi di pedesaan harus berfokus OPOR
Editor’s picks
Air dan sanitasi merupakan bagian fundamental bagi setiap manusia untuk bertahan hidup dan menjaga kesehatannya. (Dok. Kementerian PUPR)Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, menekankan pembangunan sarana air minum berbasis masyarakat di pedesaan harus berfokus pada Optimalisasi, Pemeliharaan, Operasi, dan Rehabilitasi (OPOR) demi memastikan keberlanjutannya.
Peran dan fungsi Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum (KPSPAM) serta para kepala daerah sangat penting dalam pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) terbangun dan menjaga keberlanjutannya melalui pelatihan, pendampingan dan pembinaan, khususnya dalam hal mengelola pembukuan, keuangan, operasional, dan pemeliharaan SPAM.
3. PAMSIMAS agar diutamakan di daerah-daerah yang tidak ada air
PAMSIMAS III Desa Tambi (Dok. Kementerian PUPR)Menteri Basuki mengatakan bahwa PAMSIMAS telah berlangsung selama 15 tahun mulai tahun 2008. Hingga saat ini, PAMSIMAS telah berhasil memberikan kontribusi capaian akses air minum kepada lebih dari 25,9 juta jiwa yang tersebar di 33 provinsi, 408 kabupaten/kota, dan lebih dari 37.000 desa.
PAMSIMAS meningkatkan kepedulian pemerintah daerah dan pemerintah desa untuk sektor air minum serta meningkatkan jumlah kabupaten yang mereplikasi PAMSIMAS dengan dana APBD.
Hal ini tentunya membanggakan, tapi masih terdapat banyak desa yang belum mendapatkan PAMSIMAS, maka Kementerian PUPR mengharapkan kepada pemerintah desa dan kabupaten untuk dapat mereplikasi PAMSIMAS.
Menteri Basuki pun meminta PAMSIMAS agar diutamakan di daerah-daerah yang tidak ada air lalu dicarikan air, bukan dengan membuat di daerah yang sudah banyak air.
“Kepada para pengelola dan kepala daerah tolong bisa memperbanyak kegiatan PAMSIMAS di daerah yang langka air,” ucapnya. (WEB)
Baca Juga: Atasi Banjir Semarang, Menteri PUPR Datangkan Pompa dari Solo hingga Jakarta
Topik:
Berita Terkini Lainnya
