Stafsus Presiden Nilai Semarang Bisa Jadi Contoh Kota Ramah Disabilitas

Terutama pemberdayaan di bidang UMKM

Jakarta, IDN Times - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, dan Ketua TP PKK Kota Semarang, Krisseptiana Hendrar Prihadi, menerima kunjungan Staf Khusus Presiden RI Bidang Sosial, Angkie Yudistia. Adapun kunjungan kerja tersebut secara khusus difokuskan untuk memberi perhatian kepada pelaku usaha mikro kecil di Kota Semarang yang merupakan penyandang disabilitas. 

Dalam kesempatan tersebut, Angkie menyebutkan Kota Semarang termasuk yang memiliki perkembangan sangat pesat dalam memberdayakan penyandang disabilitas. Bahkan tak tanggung-tanggung, dirinya mengatakan Kota Semarang bisa menjadi kota percontohan terkait kemajuan pemberdayaan penyandang disabilitas dalam bidang UMKM.

"Saya bangga melihat UMKM disabilitas di Kota Semarang ini bisa bergerak karena kita tahu pandemik ini efeknya untuk semua tidak hanya disabilitas yang jatuh, tapi semuanya. Tapi, dengan optimisme kita akan berusaha untuk bangkit, dan saya harap Kota Semarang bisa menjadi kota percontohan untuk perkembangan dan kemajuan disabilitas bagi daerah lainnya," ujar Angkie di sela-sela kunjungan kerjanya.

1. UMKM penyandang disabilitas bisa bangkit

Stafsus Presiden Nilai Semarang Bisa Jadi Contoh Kota Ramah DisabilitasIlustrasi UMKM. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Dirinya mencontohkan, dua UMKM yang dikunjunginya di Kota Semarang, yakni UMKM pembuat sabun dan UMKM di bidang fashion, mampu bertahan di tengah pandemik dengan hasil karya kaum disabilitas. 

"Dua UMKM yang saya lihat langsung ini adalah contoh optimisme bahwa UMKM disabilitas bisa bangkit, ini adalah bagaimana kita bertahan di masa pandemik dan ekonominya terus berjalan," kata Angkie.

Baca Juga: Masyarakat Semarang Bisa Awasi Kerja Pemkot Semarang Lewat CCTV

2. Vaksinasi COVID-19 juga penting diprioritaskan kepada penyandang disabilitas

Stafsus Presiden Nilai Semarang Bisa Jadi Contoh Kota Ramah DisabilitasIlustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Dalam kunjungan kerjanya, Angkie juga menyinggung soal pentingnya vaksinasi COVID-19 agar diprioritaskan juga kepada penyandang disabilitas. 

"Poin penting pertemuan kami adalah penyandang disabilitas sebagai kelompok rentan bisa mengakses vaksinasi sebagai priority untuk disabilitas. Karena ketika kesehatan pulih, kita mendorong untuk ekonomi bangkit. Kelompok disabilitas ini dapat bekerja dan juga meningkatkan UMKM-nya," paparnya.

Terkait hal itu, Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi menegaskan komitmennya untuk memberikan layanan yang sama kepada kelompok disabilitas, termasuk pada program vaksinasi dan kemandirian ekonomi melalui UMKM.

“Saat ini, program vaksinasi terus berjalan dan mencapai angka 480 ribu. Termasuk di dalamnya adalah prioritas vaksinasi bagi kelompok lansia, disabilitas, dan pekerja pariwisata. Silakan hubungi dan info ke kami jika ada yang belum terjangkau pelayanan,” tuturnya. 

3. Kota Semarang memberikan porsi bagi penyandang disabilitas untuk menjadi ASN

Stafsus Presiden Nilai Semarang Bisa Jadi Contoh Kota Ramah DisabilitasIlustrasi aparatur sipil negara (ASN). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Sementara itu,  terkait dukungan bagi pelaku UMKM penyandang disabilitas, melalui Dinas Sosial dan Dinas Koperasi dan UMKM, Pemerintah Kota Semarang juga terus melakukan penguatan kemandirian kelompok disabilitas. 

Di antaranya melalui pelatihan dan pendampingan usaha panti pijat, boga, hantaran pengantin, desain grafis dan terapi khusus, penyerahan kursi roda, dan penguatan keterampilan serta kemandirian lain sesuai kebutuhan setiap penyandang disabilitas.  

Di sisi lain, Hendi juga mengalokasikan kuota 2,5 persen dari total formasi calon Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan dibuka Pemerintah Kota Semarang, untuk bisa diisi kelompok disabilitas. 

"Dari total 1.000 kuota ASN yang akan dibuka Pemerintah Kota Semarang, porsi 2,5% disiapkan khusus untuk kawan-kawan disabilitas. Hal tersebut merupakan wujud komitmen Pemerintah Kota Semarang dalam pemenuhan hak dan cakupan akses pelayanan yang sama bagi kelompok disabilitas," pungkasnya. (WEB).

Baca Juga: Harap Sabar, Pendaftaran CPNS Mundur Dua Pekan

Topik:

  • Marwan Fitranansya

Berita Terkini Lainnya