Terima Tanda Kehormatan dari IPDN, Begini Capaian Wali Kota Semarang

Hendi dinilai penuh inovasi dan harmonisasi

Jakarta, IDN Times - Wali Kota (Walkot) Semarang, Hendrar Prihadi, menerima piagam penghargaan tanda kehormatan Kartika Pamong Praja Muda dari Institut Pemerintahan Daerah (IPDN). Penghargaan dari IPDN tersebut menjadi kedua kalinya yang didapatkan Hendrar Prihadi setelah sekitar tahun 2011 juga pernah mendapatkan tanda anggota kehormatan.

Selain menerima penghargaan, pada kesempatan yang sama, Wali Kota Semarang tersebut juga didapuk memberikan materi pada Stadium General IPDN 2021. Dirinya pun secara khusus diminta berbicara soal penanganan COVID-19 serta upaya pemulihan ekonomi yang dilakukannya di Kota Semarang.

Ia mengatakan jika pandemik memberikan dampak penurunan ekonomi, tidak terkecuali bagi Kota Semarang yang selama ini bertumpu pada sektor perdagangan dan jasa. 

"Kita mendesain ulang lagi sektor pariwisata di Kota Semarang, sesuai prinsip new normal,” ungkap Hendi, sapaan akrab Wali Kota Semarang, saat memberikan kuliah umum di hadapan para praja IPDN di Jatinangor Sumedang, Senin (19/4/2021). 

1. Pemkot Semarang menginisiasi kegiatan ekonomi di tiap kecamatan

Terima Tanda Kehormatan dari IPDN, Begini Capaian Wali Kota SemarangIlustrasi Pasar (IDN Times/Besse Fadhilah)

Beberapa program telah dilakukan Hendi seperti memfasilitasi terbentuknya pasar sehat di tiap kecamatan. 

"Kami menginisiasi kegiatan ekonomi di tiap kecamatan, mendorong aktivitas adanya pasar sehat UMKM,” jelasnya. 

Pasar tersebut terselenggara di setiap kecamatan di Kota Semarang melalui pembinaan sehingga ada perputaran ekonomi melalui tumbuhnya UMKM. Namun, tetap disertai dengan penerapan protokol kesehatan.

Baca Juga: Uji Coba PTM di Semarang, Sekolah Wajib Laporan Kondisi Toilet

2. Pemkot Semarang inisiasi pembuatan sejumlah film dan album kompilasi para musisi

Terima Tanda Kehormatan dari IPDN, Begini Capaian Wali Kota SemarangIlustrasi Bioskop di Era New Normal (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Industri kreatif pun tak luput dari perhatian Hendi. Pihaknya menginisiasi pembuatan sejumlah film dan album kompilasi para musisi. 

“Kami me-launching 5 film yang dibuat anak-anak muda Semarang. Mereka kita beri fasilitas  berupa pembiayaan dengan budget yang terbatas,” kata Hendi. 

Dengan budget sekitar Rp250 juta untuk 5 film tersebut, Hendi menyebut ekosistem ekonomi perfilman di Kota Semarang dapat tumbuh. 

Launching filmnya di bioskop. Jadi, bioskop ada penontonnya, sineas juga bisa memperoleh pendapatan dari karya mereka,” imbuhnya. 

Hal serupa juga Hendi lakukan kepada para musisi dan pelaku seni dengan menciptakan album kompilasi yang terdiri atas 40 musisi yang kemudian diperjualbelikan kepada masyarakat. 

“Maka potensi-potensi yang ada harus kita kembangkan. Termasuk pemikiran out of the box harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari,” pesannya kepada para praja IPDN.

3. Optimistis akan melewati krisis COVID-19

Terima Tanda Kehormatan dari IPDN, Begini Capaian Wali Kota SemarangIlustrasi UMKM. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Hendi pun mengakui, sepanjang tahun 2020 kondisi ekonomi di wilayahnya mengalami penurunan. 

"Pertumbuhan ekonomi di Kota Semarang tahun 2020 mestinya sedang asyik-asyiknya membangun, tapi 2021 pertumbuhan kita minus 1,61 persen,” ungkapnya. 

Namun, dengan sejumlah upaya dan kemauan untuk keluar dari zona nyaman, Hendi optimistis akan melewati krisis COVID-19.

Selain itu, kinerja Hendi juga mendapatkan penilaian positif dari Rektor IPDN, Hadi Prabowo. Menurutnya, sosok Hendi merupakan pemimpin muda yang memiliki jiwa inovatif yang ditandai dengan mendorong bangkitnya UMKM melalui sinergitas kebijakan program pemerintah.

"Wali kota yang penuh inovasi dan harmonisasi. Di satu sisi berusaha menekan pengeluaran, sisi lain berusaha meningkatkan pendapatan,” pungkas Hadi. (WEB)

Baca Juga: Masjid Taqwa Sekayu Semarang: Buah Tangan Utusan Sunan Gunung Jati

Topik:

  • Marwan Fitranansya

Berita Terkini Lainnya