Dukung Wirausaha Kaum Disabilitas, Allianz Indonesia Lakukan Hal Ini

Gelar kompetisi Empowered bersama Principal Asset Management

Jakarta, IDN Times - Menurut Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2018, kaum disabilitas di Tanah Air dari kelompok usia kerja (19-59 tahun) tercatat sebanyak lebih dari 150 juta jiwa. Pada tahun yang sama Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mencatat penyerapan tenaga kerja disabilitas di sektor formal masih sangat rendah, dari total 230 ribu tenaga kerja di 440 perusahaan, jumlah tenaga kerjanya baru mencapai 1,2 persen. 

Akibatnya, kaum disabilitas di Indonesia masih terganjal kesulitan mendapatkan akses dalam hal keuangan, yakni lapangan pekerjaan dan akses pengembangan wirausaha. Selain itu, kaum disabilitas pun memiliki tantangan tersendiri terkait melambatnya roda perekonomian di tengah pandemik COVID-19. 

Allianz Indonesia melalui Yayasan Allianz Peduli (YAP) pun turut berperan serta untuk pemulihan ekonomi di tengah pandemik dengan menggandeng Manajer Investasi Principal Asset Management (Principal). Salah satu bentuk kontribusi YAP dan Principal ialah mengadakan kompetisi Empowered (Economic Empowerment for Entrepreneurs with Disability). 

1. Program Empowered dari Allianz membentuk kemandirian usaha teman-teman disabilitas

Dukung Wirausaha Kaum Disabilitas, Allianz Indonesia Lakukan Hal IniIDN Times/Allianz

Empowered merupakan program pendampingan dan pengembangan usaha untuk memberdayakan masyarakat disabilitas agar bisa mandiri, produktif, dan bisa memiliki pendapatan yang layak, sesuai dengan skill dan kemampuan mereka.

“Dunia usaha saat ini memberi banyak peluang bagi teman-teman difabel untuk berkreasi dan unjuk kemampuan mereka sebagai pekerja yang bisa diandalkan. Oleh karena itu, Allianz Indonesia kembali mengadakan program Empowered sebagai bentuk komitmen kami dalam membantu meningkatkan kesejahteraan teman-teman difabel sesuai dengan salah satu pilar CSR kami, yaitu pilar pemberdayaan ekonomi,” ujar Ketua Yayasan Allianz Peduli, Ni Made Daryanti.

Ia pun menambahkan, melalui program Empowered, Allianz membentuk kemandirian usaha teman-teman disabilitas dan memberikan dukungan penuh agar usaha mereka dapat berkembang lebih baik lagi. 

2. Program Empowered akan hadir ke komunitas-komunitas kaum disabilitas di Jawa Tengah dan Yogyakarta

Dukung Wirausaha Kaum Disabilitas, Allianz Indonesia Lakukan Hal IniIDN Times/Sukma Shakti

Sejak diluncurkan pada tahun 2016, rangkaian program Empowered yang digagas Allianz Indonesia melalui Yayasan Allianz Peduli ini telah berhasil menyalurkan manfaat kepada lebih dari 2.081 orang penyandang disabilitas termasuk keluarga mereka, serta empat lembaga pemerintahan tingkat lokal maupun nasional, antara lain Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sosial Klaten, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Gunung Kidul, Otoritas Jasa Keuangan Yogyakarta, Otoritas Jasa Keuangan Solo, serta Dinas Sosial Klaten.

Pada program Empowered tahun 2020, YAP berkolaborasi dengan Principal sebagai perusahaan yang sama-sama memiliki kepedulian terhadap kaum disabiltas melalui program pendampingan dan pengembangan usaha. Agar kian fokus, tahun ini Empowered akan hadir ke komunitas-komunitas kaum disabilitas di Jawa Tengah dan Yogyakarta.

“Dukungan kami terhadap program Empowered ini bertujuan membuka akses bagi banyak teman-teman difabel untuk meningkatkan keterampilan dalam mengelola keuangan, serta membentuk kemandirian usaha mereka, sehingga dapat terus berkembang. Hal ini sejalan dengan komitmen Principal dalam memberikan kontribusi positif berkelanjutan bagi lingkungan sosial ekonomi di sekitar kita, yang dilakukan melalui berbagai proyek kemanusiaan,” jelas Chief Executive Officer Principal, Agung Budiono.

Ia juga berharap agar program Empowered mampu menginspirasi lebih banyak pihak untuk mendukung pemberdayaan komunitas, salah satunya kaum disabilitas. 

3. Kaum disabilitas memiliki kemampuan bekerja secara mandiri dan layak mendapatkan kesempatan yang setara

Dukung Wirausaha Kaum Disabilitas, Allianz Indonesia Lakukan Hal IniSalah satu karyawan disabilitas di Tiara Handicraft sedang menyelesaikan pengerjaan keset (IDN Times/Faz Nashrillah)

Sementara itu, pendaftaran yang dibuka pada bulan Maret 2020 lalu menarik banyak pelaku usaha kaum disabilitas untuk ikut serta dan telah terpilih 10 proposal terbaik yang berhak mendapatkan pendampingan pengembangan usaha oleh Allianz bersama dengan Principal. Mereka datang dengan bermacam-macam jenis usaha, mulai usaha mebel, jual-beli hasil bumi dan pakan ternak, batik, sampai perdagangan madu.

Disable does not mean less able. Saya rasa stigma kebanyakan masyarakat menganggap kaum difabel tidak memiliki kemampuan yang mumpuni untuk bekerja, tapi saya percaya bahwa kaum difabel memiliki kemampuan untuk bekerja secara mandiri, bahkan bisa menghasilkan lapangan pekerjaan, dan layak untuk mendapatkan kesempatan yang setara,” ungkap Frida Ferdani Putri, salah satu karyawan Allianz Indonesia yang menjadi mentor dalam program pendampingan Empowered.

Frida tergerak untuk menjadi bagian dari program Empowered agar bisa membantu kaum disabilitas mendapatkan kesempatan yang lebih baik dan ia pun berharap bisa membantu menginspirasi kaum disabilitas lainnya untuk lebih percaya diri bahwa mereka mampu bekerja dan berkarya. 

4. Tiga peserta terbaik dari program Empowered akan menerima dana pendampingan masing-masing sebesar Rp50 juta

Dukung Wirausaha Kaum Disabilitas, Allianz Indonesia Lakukan Hal IniIDN Times/Allianz

Sebagai informasi tambahan, pendampingan 10 besar akan dilaksanakan pada bulan Juli-September 2020 dengan metode online. Para mentor akan mengirimkan panduan rencana bisnis kepada 10 peserta dan secara rutin membahas rencana bisnis mereka bersama para mentor. 

Setelah melakukan pendampingan selama 3 bulan, 10 peserta tersebut akan dinilai sejauh mana mereka sudah berkembang sesuai dengan indikator yang telah ditentukan, seperti bertambahnya pendapatan, melakukan pembukuan usaha dengan baik, penambahan jumlah karyawan, serta perluasan cakupan usaha. 

Tiga peserta terbaik akan menerima dana pendampingan masing-masing sebesar Rp50 juta untuk modal pengembangan usaha, persembahan dari Principal dan Yayasan Allianz Peduli serta masyarakat yang telah berdonasi melalui kampanye #30MenitSehari di media sosial Allianz Indonesia.

“Pemberian pelatihan keuangan dan wirausaha pada program ini bertujuan agar teman-teman difabel bisa mendapatkan kemudahan akan informasi mengenai produk-produk keuangan, cara mengelola keuangan, dan usaha secara berkelanjutan untuk masa depan mereka. Kami berharap program ini dapat membantu teman-teman difabel untuk terus mengembangkan kemampuan sehingga mampu bersaing di masyarakat, khususnya di tengah kondisi pandemi saat ini,” pungkas Agung Budiono. 

Topik:

  • Marwan Fitranansya

Berita Terkini Lainnya