Keren! Arsitek Milenial Ini Raih Penghargaan Arsitektur Internasional

Nabila harumkan nama Indonesia di panggung dunia

Paris, IDN Times - Arsitek milenial berbakat berusia 23 tahun, Nabila Larasati Pranoto, mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Ia berhasil meraih penghargaan arsitektur tingkat dunia pada ajang 2019 Coup de Coeur Award kategori “Architecture and Sea Level Rise” Leonardo da Vinci Promotion dengan desain arsiteknya yang berjudul “A Living Organism”. Nabila berhasil unggul dari nominasi lain yang berasal dari Denmark, USA, India, Namibia, dan Prancis.

Penghargaan arsitektur tingkat dunia tersebut diselenggarakan setiap tahunnya oleh Prix de la foundation Jacques Rougerie promotion Leonard de Vinci. Adapun dewan juri antara lain Mr. Dominique Perrault sebagai presiden juri, kemudian astronaut Mrs. Claudie Haignere, Mr. Justin Ahanhanzo dari UNESCO, dan Mr. Francis Rembert selaku Director of the Cite de l’Architecture.

Seremonial pemberian award tersebut diberikan di Institute de France, Paris, Prancis, Rabu (22/1). Nabila menerima award yang diserahkan Mr. Justin Ahanhanzo dari UNESCO di hadapan sekitar 200 tamu undangan yang terdiri atas diplomat, politisi, arsitek, ilmuwan, dan media. Momen awarding ini juga dihadiri Menteri Kebudayaan Prancis M. Franck Riester, Chancellor Institute de France, dan duta besar dari negara-negara asal pemenang.

1. Desain arsitektur A Living Organism mendesain sistem baru kehidupan yang paling terdampak oleh perubahan iklim di delta Sungai Mekong

Keren! Arsitek Milenial Ini Raih Penghargaan Arsitektur InternasionalIDN Times/UNESCO

Desain arsitektur Nabila yang berjudul A Living Organism menggambarkan kenyataan masa depan akan kondisi sosio ekologis yang baru terkait dengan efek perubahan iklim. Nabila menggunakan daerah delta Sungai Mekong sebagai contoh, serta mendesain sistem baru kehidupan yang menguatkan komunitas terpinggirkan dan paling terdampak oleh perubahan iklim di delta Sungai Mekong.

“Masyarakat di Sungai Mekong akan tetap produktif dengan membangun sistem alternatif berbasis aquakultur, aquaponik, dan desalinasi air laut,” ujar Nabila saat menceritakan ide, pemikiran, dan imajinasi yang ditungkan pada A Living Organism.

Nabila menggunakan imajinasi yang dikolaborasikan dengan ilmu yang didapatkannya untuk membangun infrastruktur dan sistem hybrid yang menyatu.

2. Nabila juga mendesain cover buku Jelajah Jiwa Hapus Stigma–Autopsi Psikologis Bunuh Diri Dua Pelukis karya penulis dan dokter jiwa profesional

Keren! Arsitek Milenial Ini Raih Penghargaan Arsitektur InternasionalIDN Times/UNESCO

Selain karya di ajang internasional, Nabila juga memberikan sumbangsih imajinasi dan ilmunya di level Indonesia. Nabila mendesain cover buku “Jelajah Jiwa Hapus Stigma – Autopsi Psikologis Bunuh Diri Dua Pelukis” karya penulis dan dokter jiwa profesional DR. dr. Nova Riyanti Yusuf, SpKJ. Buku ini akan dirilis di Jakarta pada Februari 2020 mendatang.

Saat ini, Nabila Larasati Pranoto menjadi bagian dari Yeo Workshop, design consultant di Singapura. Nabila berhasil menyelesaikan kuliah sarjana dan magister arsitekturnya di tahun 2019 pada usia sangat muda, yakni 23 tahun, dengan beasiswa penuh dari Singapore University of Technology and Design.

Sebelumnya, Nabila mulai berkuliah pada 2015 dan pada 2018 ia meraih gelar Bachelor of Science (Architecture) dengan predikat Magna Cum Laude dari Singapore University of Technology and Design.

Topik:

  • Marwan Fitranansya

Berita Terkini Lainnya