Topang Keberlanjutan Bisnis di Era New Normal Lewat Keterampilan Manajemen

Pandemik berikan level impact yang berbeda kepada perusahaan

Tangerang, IDN Times - Di tengah pandemik seperti saat ini, masyarakat cenderung menjadi ‘virtual’ agar tetap bisa berinteraksi satu dengan yang lain. Ketika berbelanja, sudah banyak juga masyarakat yang condong lebih memilih berbelanja online. Aturan yang diterapkan pun berimbas ke sektor ekonomi. Alumnus MM Prasetiya Mulya yang juga CEO Ivosights, Elga Yulwardian, menyampaikan bahwa pandemik COVID-19 memberikan level impact yang berbeda-beda kepada perusahaan di industri yang berbeda. 

“Misalnya, startup yang bergerak di industri travel mendapat pukulan yang sangat telak, sementara startup di bidang e-commerce atau logistik masih bisa mendapat keuntungan di tengah situasi ini,” jelasnya.

Pelaku bisnis harus bisa lentur sehingga tidak ada resistensi ketika melakukan perubahan. Level manajemen harus memutuskan strategi baru agar perusahaan tetap berlangsung. Karena itu, management skills yang komprehensif, updated, dan memiliki networking yang luas menjadi kebutuhan utama setiap perusahaan pada masa ini. 

"Secara mendasar, sangat diperlukan agility, kemampuan adaptasi terhadap perubahan yang terjadi supaya perusahaan dapat terus bertahan,” tambah Elga. 

1. Banyak aspek yang diperlukan untuk merintis bisnis startup agar sustain di industri

Topang Keberlanjutan Bisnis di Era New Normal Lewat Keterampilan ManajemenDok. Prasmul

Prasetiya Mulya dengan Program MM New Ventures Innovation (NVI) yang memang didedikasikan untuk pendiri bisnis startup tidak hanya mengarahkan untuk mencapai high-growth, tetapi juga dibentuk menjadi wirausahawan yang dapat memecahkan masalah serta memberikan impak pada masyarakat. Pembentukan pondasi startup tersebut akan dibimbing para mentor berpengalaman di bidangnya. 

“Banyak aspek yang diperlukan untuk merintis bisnis startup agar sustain di industri, di antaranya adalah fondasi pengetahuan terkait HR, finance, operation, dan marketing. Selain itu, mentor dan networking juga sangat diperlukan,” tutur Elga yang membenarkan hal tersebut. 

Program NVI juga memasukkan mahasiswa dalam ekosistem entrepreneurial melalui InnovationHub, sebuah platform yang mempertemukan founder dengan investor, profesional, serta komunitas lainnya. 

"MMNVI menurut saya memberikan terobosan yang sangat baik, dengan kurikulum yang menarik dan relevan untuk dunia usaha, terutama startup, untuk memberikan kebutuhan-kebutuhan founders pada hal-hal di atas,” jelas Elga.

2. Data menjadi sangat penting untuk membimbing bisnis suatu perusahaan di masa disrupsi new normal

Topang Keberlanjutan Bisnis di Era New Normal Lewat Keterampilan ManajemenDok. Prasmul

Sementara itu, sebuah terobosan dalam membuat keputusan strategis merupakan pilihan pertama agar perusahaan tetap sustain dalam masa maupun pascapandemik. Dibutuhkan seorang yang mampu interpretasi dan presentasi data yang dimiliki perusahaan untuk menentukan tindakan dan arah bisnis yang harus ditempuh dalam kondisi pasar yang dinamis dan penuh tantangan.

MM in Applied Business Analytics (MMABA) Prasetiya Mulya hadir untuk membekali para analis dengan skills yang tajam, serta pengetahuan manajemen bisnis yang komprehensif. Lulusan MMABA akan menjadi sosok yang memiliki kemampuan dalam menerjemahkan berbagai data bisnis kompleks menjadi sebuah keputusan strategis bagi perusahaan.

“Di masa disrupsi new normal ini, data menjadi sangat penting untuk membimbing bisnis Anda dalam mengantisipasi apa yang ada di ujung terowongan. Maka dari itu, Anda harus memastikan dan memvalidasi sumber data sebelum menyajikan analisis dan rekomendasi, bahkan yang sulit sekalipun,” ujar Joni Tjung selaku CEO PT Blend Media Kreasi yang juga merupakan alumnus MM Prasetiya Mulya.

Tentu seorang pemimpin harus mempunyai ilmu manajemen dan bisnis yang mengembangkan profesionalisme, kepemimpinan, dan membangun jaringan yang luas. Ketiga hal tersebut bisa didapatkan dalam program MM Regular dengan secara full time belajar intensif selama 18 bulan.

Lalu, bersama MM Business Management, mahasiswa akan menjadi individu yang bisa mendeteksi masalah dengan jeli, sekaligus memecahkannya secara inovatif. Program part time ini akan mempertajam ilmu bisnis untuk segera diaplikasikan ke dalam pekerjaan atau bisnis sehari-hari. 

“Melalui COVID-19 kita belajar bahwa bisnis tanpa pondasi dan agility dapat hilang begitu saja. Learning process dan kurikulum Prasetiya Mulya dirancang untuk para profesional maupun pebisnis memiliki kapabilitas adaptif dan kreatif dalam merancang strategi di berbagai skenario,” ujar Manager, Magister Manajemen Part Time Program, Harriman Samuel Saragih.

3. Tidak ada perusahaan yang memiliki sumber daya tanpa batas

Topang Keberlanjutan Bisnis di Era New Normal Lewat Keterampilan ManajemenDok. Prasmul

Seperti yang kita ketahui, tidak ada perusahaan yang memiliki sumber daya tanpa batas. MM Strategic Management menawarkan sosok yang mampu menciptakan berbagai alternatif strategi yang menguntungkan dari segi bisnis, serta memastikan terciptanya competitive advantages jangka panjang. 

Manager, Magister Manajemen Full Time Program, Krishnamurti Murniadi, berpandangan bahwa edukasi adalah tentang hubungan antarmanusia. Di Prasetiya Mulya, semua elemen menghargai perhatian individu untuk memenuhi setiap tantangan dan pergumulan unik yang dilalui mahasiswa di masa COVID-19. 

“Setiap mahasiswa dirangkul dan didorong untuk berinteraksi dengan para faculty member yang keahliannya berkisar dari brand strategy hingga international finance. Sekarang, kita memaksimalkan kapasitas digital dengan menjadi semakin fasih dan fleksibel dalam mengadopsi beragam platform video dan audio berbasis cloud,” jelasnya.

Untuk mengetahui lebih jauh tentang agility pelaku bisnis di masa dan pascapandemik COVID-19, khususnya melalui proses pembelajaran Magister Manajemen Prasetiya Mulya, kamu bisa mengikuti Info Session secara online pada 16, 17, dan 24 Juni 2020 yang dihadiri praktisi bisnis dan akademisi.

Acara tersebut diharapkan mampu menjadi solusi bagi perkembangan bisnis maupun karier profesional kamu. Untuk informasi lebih lanjut, kamu bisa menghubungi 081219831982 atau kunjungi @pmbs_id dan website pmbs.ac.id.

Topik:

  • Marwan Fitranansya

Berita Terkini Lainnya