100 Hari Kerja, Menteri Pertanian Sampaikan 3 Capaian Ini

Satu data pangan, Kostrani, hingga sinergi

Jakarta, IDN Times - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menjelaskan pembangunan pertanian butuh kerja sama erat antarkementerian lembaga agar kebijakan yang diambil sesuai dengan kondisi riil untuk ke depannya. 

Mentan Syahrul juga menyampaikan 100 hari kerja pertama dalam Kabinet Indonesia Maju di depan jajarannya pada Rapat Koordinasi Nasional Persiapan Pelaksanaan Program Pembangunan Pertanian Tahun 2020 di Auditorium Gedung F Kementan, Jakarta, Kamis (12/12). 

Pada kesempatan tersebut, Syahrul menyampaikan pencapaian 100 hari kerjanya terkait pemetaan satu data pangan khusus untuk komoditas padi yang telah rampung. Semua data akan mengacu kepada Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai lembaga produsen data yang ditugaskan pemerintah untuk menjadi acuan.

“Kalaupun ada data terbaru yang diperoleh, akan dikumpulkan di BPS. Kementan, BPS, serta kementerian lain telah sepakat bahwa data yang ada memang terdapat margin of error yang sulit dihindari,” ujarnya.

Kemudian, pembentukan Komando Strategi Pertanian (Kostra Tani) telah dibentuk di tingkat kecamatan yang menjadi tumpuan utama pendekatan pertanian dan akan diterapkan dalam kepemimpinannya. Akan tetapi, Syahrul mengakui bahwa saat ini baru terdapat sekitar 5.000 kecamatan yang memiliki Kostra Tani dari 6.000 kecamatan di Tanah Air.

"Presiden sudah perintahkan semua kecamatan ada Kostra Tani. Saya minta Bupati jalankan itu. Terintegrasi dengan pusat. Jika Kostra Tani bisa berjalan efektif, segala permasalahan di bidang pertanian khususnya yang dialami petani bisa direspons dengan cepat. Termasuk persoalan pupuk yang kerap kali tak sampai hingga ke petani,” tegasnya.

Terakhir, pencapaian perihal koordinasi dan sinergi antarkementerian lembaga untuk pengentasan daerah yang mengalami masalah ketersediaan pangan. Saat ini, masih ada 943 kecamatan di 88 kabupaten/kota yang mengalami rentan rawan pangan. Mentan Syahrul pun meminta Badan Pangan dan para kepala dinas untuk turun tangan langsung mengatasi permasalahan tersebut.

Topik:

  • Marwan Fitranansya

Berita Terkini Lainnya