Menteri LHK Harap Sekolah Adiwiyata Hasilkan Generasi Berbudaya Lingkungan

434 sekolah raih penghargaan Adiwiyata 2019

Jakarta, IDN Times - Penghargaan Adiwiyata Nasional dan Adiwiyata Mandiri diraih 434 sekolah yang terdiri atas 376 sekolah negeri dan 58 sekolah swasta dari 164 kota/kabupaten di 32 provinsi. Sebanyak 333 sekolah meraih penghargaan Adiwiyata Nasional, sedangkan 101 sekolah meraih Adiwiyata Mandiri.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan, penghargaan Adiwiyata bukan tujuan akhir, melainkan bentuk cerminan komitmen yang kuat dari semua unsur dalam dunia pendidikan. 

"Sekolah Adiwiyata diharapkan dapat menghasilkan anak-anak didik yang berkarakter, peduli, dan berbudaya lingkungan serta berprestasi secara akademik, sehingga akan terwujud generasi yang unggul untuk Indonesia Maju," ujarnya saat Penyerahan Penghargaan Adiwiyata Mandiri dan Adiwiyata Nasional di Jakarta, Jumat (13/12).

1. Penghargaan Adiwiyata jadi tanggung jawab pihak sekolah mewujudkan lingkungan hidup yang berkelanjutan

Menteri LHK Harap Sekolah Adiwiyata Hasilkan Generasi Berbudaya LingkunganIDN Times/KLHK

Menteri Siti juga menekankan, penghargaan Adiwiyata Mandiri dan Adiwiyata Nasional ialah tanggung jawab para kepala sekolah dan jajarannya untuk bekerja lebih keras, serta lebih cerdas mewujudkan lingkungan hidup yang berkelanjutan.

“Program Adiwiyata ini juga merupakan upaya kita mewujudkan siswa siswi yang akan menjadi pemimpin Indonesia di masa yang akan datang, yang berhati mulia, dan mengintegrasikan nilai-nilai lingkungan, sosial, dan ekonomi dalam setiap keputusannya, serta siap menjadi penyelamat sumber kehidupan dunia,” tambahnya.

Program Adiwiyata berhasil mendorong adanya peningkatan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di sekolah. Dalam kurun waktu 2006-2019, sekolah adiwiyata memberikan kontribusi berupa pengurangan timbunan sampah melalui pengelolaan sampah dengan 3R (reduce, reuse, dan recycle) sejumlah 38.745 ton per tahun. 

Mereka juga berkontribusi dalam penanaman dan pemeliharaan 322.875 pohon/tanaman, 64.575 lubang biopori, serta 12.915 sumur resapan. Selain itu, mereka mampu menghemat penggunaan listrik dan air antara 10-40% per sekolah.

"Saya ingin mengajak kita semua untuk menghadapi tantangan di era industri 4.0 ini, juga ikut serta dalam menahan laju perubahan iklim, khususnya kepada para penerima penghargaan Adiwiyata Nasional dan Adiwiyata Mandiri," ujar Menteri Siti.

2. SMPN 10 Malang dan SMK 1 Adiwerna meraih penghargaan The 3rd ASEAN Eco School di Kamboja

Menteri LHK Harap Sekolah Adiwiyata Hasilkan Generasi Berbudaya LingkunganIDN Times/KLHK

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM KLHK, Helmi Basalamah, menyampaikan bahwa tahun ini terdapat 1.372 sekolah yang diusulkan Dinas Lingkungan Hidup. Jumlah tersebut terdiri atas 1.196 sekolah negeri dan 176 sekolah swasta dari 265 kota/kabupaten di 32 provinsi.

Penyerahan Penghargaan Adiwiyata Nasional dan Adiwiyata Mandiri kali ini sudah dilaksanakan ke-13 kalinya sejak pelaksanaan pertama pada 2006. Pemberian penghargaan Adiwiyata Nasional pertama kali dilakukan pada 2007 dan lingkup sekolahnya masih di Pulau Jawa. 

Sampai hari ini, dari sekitar 250.000 sekolah di seluruh Indonesia, 4.305 sekolah di antaranya meraih penghargaan Adiwiyata Nasional yang terdiri atas 3.477 sekolah dan Adiwiyata Mandiri 828 sekolah. 

Pada Oktober 2019, dunia pendidikan Indonesia mengukir prestasi penghargaan The 3rd ASEAN Eco School di Siem Reap, Kamboja. Penghargaan ASEAN Eco School 2019 dari Indonesia diberikan kepada SMPN 10 Malang dan SMK 1 Adiwerna, Tegal.

"Pada ajang tersebut, setiap negara anggota ASEAN berhak mengajukan 2 sekolah berwawasan lingkungan, yaitu 1 primary school dan 1 secondary school, untuk memperoleh penghargaan yang dilaksanakan setiap 4 tahun sekali ini. Dari Indonesia yang berhak mengikuti seleksi ASEAN Eco School adalah sekolah-sekolah Adiwiyata Mandiri tahun perolehan 2015-2018," ujar Helmi.

3. Program Adiwiyata sebagai salah satu implementasi dari pendidikan lingkungan hidup

Menteri LHK Harap Sekolah Adiwiyata Hasilkan Generasi Berbudaya LingkunganIDN Times/KLHK

Berdasarkan data statistik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sampai 2018 jumlah tenaga pendidik sekolah tingkat dasar dan menengah sebesar 2.719.790 orang, sedangkan jumlah peserta didik sebanyak 45.357.668 orang. Data tersebut menunjukan besarnya potensi atau pengaruh generasi muda atas kualitas lingkungan di masa-masa mendatang.

Pemerintah melalui Kementerian LHK menyadari potensi tersebut dengan melakukan pembinaan sejak dini di lingkungan pendidikan formal melalui Program Adiwiyata sebagai salah satu implementasi dari pendidikan lingkungan hidup.

Topik:

  • Marwan Fitranansya

Berita Terkini Lainnya