Lima Nilai Anti Korupsi yang Bisa Kamu Teladani dari Novel Baswedan

Supaya kita tidak ikut-ikutan berbuat korupsi ya, guys!

Jakarta, IDN Times - Siapa sih yang tidak mengenal penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan? Sepak terjangnya memberantas korupsi tidak diragukan lagi. 

Banyak kasus korupsi berskala besar yang berhasil ia dan tim penyidik lembaga anti rasuah ungkap. Termasuk kasus mega korupsi KTP Elektronik hingga korupsi di simulator SIM. Untuk kasus yang terakhir, penyidik berusia 40 tahun itu tidak segan menyeret seorang jenderal polisi ke meja hijau yakni mantan Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen (Pol) Djoko Susilo. Padahal, dulu Novel juga sempat bertugas di korps Bhayangkara hampir 10 tahun. 

Ia kemudian bertugas di lembaga anti rasuah sejak 2007 lalu dan memilih tetap berada di sana. Sejak saat itu, oleh sebagian koleganya di kepolisian, Novel dianggap sebagai pengkhianat. Kini karena keberaniannya melawan koruptor, ia disiram air keras pada 11 April 2017. 

"Jadi, penyerangan air keras yang saya alami ini mengakibatkan 95 persen kulit kornea atau barangkali sampai 97 persen, itu terbakar, di mata kiri," ujar Novel pada 26 Juli lalu ketika diwawancarai oleh jurnalis Najwa Shihab. 

Nah, guys, bagi kamu generasi millenials ada banyak nilai-nilai dari Novel yang bisa kamu teladani. Apa saja itu? 

1. Sosok pekerja keras dalam memulai kariernya

Lima Nilai Anti Korupsi yang Bisa Kamu Teladani dari Novel Baswedan(Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi, Novel Baswedan) Masda

Saat ini Novel menjabat sebagai Kepala Satgas Penyidikan di KPK. Sementara, di kepolisian, jabatan tertinggi yang ia emban yakni Kasatreskrim di Polres Bengkulu.

Sebagai penyidik senior di lembaga anti rasuah, tentu sudah banyak kasus korupsi yang berhasil ia ungkap. Tetapi, itu semua ia lakukan dengan kerja keras.

Di hadapan para anak muda yang akan mengikuti Sekolah Anti Korupsi (SAKTI) pada Jumat (10/8) di Jakarta, Novel mengisahkan pernah menjadi seorang kapolsek di sebuah daerah di pinggir hutan. Semua itu ia jalani tanpa mengeluh dan dianggap bagian dari pekerjaannya.

Baca Juga: Novel Baswedan Tidak Percaya Kasusnya Akan Diungkap Polisi

2.Bekerja tanpa pamrih

Lima Nilai Anti Korupsi yang Bisa Kamu Teladani dari Novel BaswedanIDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Seperti yang kita tahu, Novel sudah mengungkap banyak kejahatan korupsi di negeri ini. Tetapi, untuk melakukan hal tersebut, ia mengaku tak butuh ucapan terima kasih.

Namun, ia menekankan kepada pimpinan KPK, agar setiap pegawainya diberi perlindungan dari orang-orang yang berusaha mengintimidasi mereka. Sebab, meneror pegawai KPK bertujuan untuk melemahkan mereka agar takut melawan koruptor. Salut ya, guys.

3.Ikhlas dalam menghadapi masalah

Lima Nilai Anti Korupsi yang Bisa Kamu Teladani dari Novel BaswedanANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

Novel mengaku selalu ikhlas dalam menjalani tugasnya. Walaupun ia pernah menerima berbagai ancaman, tetapi baginya itu dianggap sebuah investasi. Baginya, penyerangan yang menimpanya adalah sebuah investasi yang akan dibalas oleh Tuhan yang maha adil.

4.Tidak takut terhadap ancaman para koruptor

Lima Nilai Anti Korupsi yang Bisa Kamu Teladani dari Novel BaswedanIDN Times/Sukma Shakti

Sesungguhnya, bukan kali ini saja Novel mendapat teror. Ia mengaku pernah ditabrak dari belakang oleh mobil sehingga terjatuh dari motornya. Peristiwa itu terjadi ketika ia hendak berangkat menuju ke kantor.

Saat menangani kasus korupsi Bupati Buol, Amran Batalipu pada Juni 2012, Novel mendapatkan serangan sekelompok pendukung Amran. Sepeda motor yang digunakan Novel ringsek karena ditabrak oleh mobil yang mengawal Amran.

Peristiwa lainnya, ketika tengah menyidik kasus korupsi KTP Elektronik, mobil yang ditumpangi Novel dan penyidik masuk ke sungai. Padahal, ketika itu mereka sedang melakukan pengecekan fisik pengadaan e-KTP pada Oktober 2015.

Terakhir, pada April 2017, Novel disiram air keras usai menunaikan ibadah salat subuh di masjid dekat rumahnya. Walau rentetetan teror sudah ia alami, tapi Novel tidak pernah ciut menghadapi ancaman para koruptor. Corruptor fight back adalah sesuatu yang sudah bisa ia prediksi.

"Ingat! Niat memberantas korupsi, baik itu teror ataupun difitnah, dikatain main perkara dibilang terima uang pasti akan jadi kejadian. Maka tidak hanya cukup integritas, tetapi harus betul-betul sabar dan bertawakal," ujar Novel ketika kembali bekerja usai absen selama 16 bulan pada 27 Juli lalu.

5. Tidak kompromi terhadap perbuatan korupsi sekecil apa pun

Lima Nilai Anti Korupsi yang Bisa Kamu Teladani dari Novel BaswedanIDN Times/Linda Juliawanti

Yang orang sering kali keliru artikan, korupsi itu hanya terbatas pada mencuri uang saja. Padahal, menyuap, menyalahgunakan kewenangan atau posisi dalam jabatan di pekerjaan agar bisa menguntungkan orang lain atau diri sendiri, itu juga disebut korupsi lho.

Novel mengajak generasi muda agar tidak berkompromi terhadap segala jenis perbuatan korupsi. Bahkan, ia mendorong agar generasi muda untuk ikut mengkritisi atau mengambil peran dalam perjuangan memberantas korupsi. Jadi, generasi millenials, say no to corruption ya.

Baca Juga: Ketua KPK Akui Pelaku Korupsi Usianya Makin Belia

Topik:

Berita Terkini Lainnya