Pemilu 2019, Polda Metro Jaya Bentuk Tim Khusus Cegah Hoax
IDN Times/ Masdalena Napitupulu
Jakarta, IDN Times - Kapolda Metro Jaya Irjen (Pol) Idham Azis mengumumkan persiapan pengamanan Pemilu 2019. Ada beberapa hal yang diantisipasi Polda Metro Jaya jelang pesta demokrasi yang dihelat lima tahunan itu.
Selain mengantisipasi pelanggaran kampanye calon Presiden dan Wakil Presiden, kepolisian juga tetap waspada terhadap aksi terorisme jelang Pilpres 2019.
Berikut upaya-upaya pengamankan jelang Pemilu 2019 oleh Polda Metro Jaya.
1. Kerahkan 16 ribu personel
IDN Times/Vanny El RahmanPolda Metro Jaya akan menurunkan sebanyak 16 ribu personel untuk pengamanan Pemilu 2019. Pengamanan juga akan melibatkan TNI.
"Ada 2/3 dari kekuatan kita, kurang lebih Polda Metro Jaya siap 16 ribuan (personel) bersama dengan teman-teman TNI,” kata Idham di Mapolda Metro Jaya, Senin (24/9).
Ia menambahkan, jika sewaktu-waktu kekurangan personel maka pihaknya akan meminta bantuan ke Mabes Polri.
“Mungkin nanti kita back up oleh pasukan cadangan dari Mabes Polri," ujar Idham.
Baca Juga: Dana Kampanye Prabowo-Sandiaga Uno Hanya Mencapai Rp 2 Miliar
2. Tim khusus cegah kampanye hitam di Pemilu 2019
Editor’s picks
(Kapolda Metro Jaya Irjen (Pol) Idham Azis) IDN Times/Masdalena NapitupuluPolda Metro Jaya bersama dengan Mabes Polri sudah membentuk tim khusus untuk mencegah penyebaran informasi hoax pada masyarakat, yakni Satgas Nusantara.
Menurut Idham, tujuan Satgas Nusantara tak lain adalah untuk mengamankan Pemilu. Tim ini juga melakukan deteksi dini terhadap media sosial yang mengarah kepada berita-berita hoax maupun kampanye hitam.
Idham pun mengimbau agar pihak-pihak dari kedua kubu pasangan capres dan cawapres untuk tidak menggunakan kampanye hitam selama masa kampanye Pilpres 2019, agar tidak terjadi perpecahan di tengah masyarakat.
3. Antisipasi aksi terorisme menjelang Pemilu 2019
ANTARA FOTO/Galih PradiptaMasalah terorisme tetap menjadi perhatian khusus kepolisian jelang Pemilu 2019. Idham mengatakan, Polda Metro akan mengerahkan personel pasukan untuk menghindari terjadinya aksi terorisme.
“Yang paling kita antisipasi adalah menyangkut masalah terorisme,” ujarnya.
Baca Juga: [LINIMASA] Capres dan Cawapres Deklarasi Kampanye Damai Pemilu 2019
Berita Terkini Lainnya
