Taman Indonesia Kaya, Warna Baru untuk Kota Semarang

Taman yang dahulu dikenal sebagai Taman KB

Semarang, IDN Times - Pemerintah Kota Semarang dan Bakti Budaya Djarum Foundation meresmikan Taman Indonesia Kaya pada Rabu (10/10). Hal tersebut bertepatan dengan ulang tahun Galeri Indonesia Kaya yang kelima. 

Peresmian Taman Indonesia Kaya ditandai dengan pemencetan tombol dan penandatanganan prasasti oleh Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi yang didampingi oleh Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita G. Rahayu bersama President Director Djarum Foundation, Victor Rachmat Hartono dan didampingi oleh Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation, Renitasari Adrian.  

1. Taman Indonesia Kaya adalah taman dengan panggung seni pertunjukan terbuka pertama di Jawa Tengah

Taman Indonesia Kaya, Warna Baru untuk Kota SemarangIDN Times/ Masdalena Napitupulu

Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation, Renitasari Adrian  mengatakan taman ini adalah taman dengan panggung seni pertunjukan terbuka pertama di Jawa Tengah yang ditujukan sebagai wadah ekspresi para seniman dan pekerja seni. 

Taman yang dahulu dikenal sebagai Taman KB ini bertempat di Jl. Menteri Soepeno, Semarang ini telah dipugar dan diberikan fasilitas-fasilitas baru yang dapat mendukung aktivitas masyarakat. 

Victor Rachmat Hartono, President Director Djarum Foundation mengatakan pembangunan Taman Indonesia Kaya ini adalah hasil dari  kerja sama dengan Pemerintah Kota Semarang. 

“Membangun taman ini merupakan wujud komitmen kami dalam memperkenalkan kebudayaan Indonesia bagi masyarakat khususnya generasi muda agar tidak kehilangan identitasnya sebagai bangsa Indonesia,” ujar Victor. 

2. Taman seluas 5.000 meter persegi

Taman Indonesia Kaya, Warna Baru untuk Kota SemarangIDN Times/ Masdalena Napitupulu

Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation, Renitasari Adrian  mengatakan dengan kehadiran taman seluas 5.000 meter persegi ini, tentunya memberikan warna baru bagi Kota Semarang dan dapat menjadi rumah bagi para seniman Jawa Tengah. 

Renita menyebutkan beberapa fasilitas yang dapat dikunjungi di taman ini adalah Panggung Budaya yang dibangun dengan 2 sisi yang dapat digunakan.  

“Sisi menghadap SMA Negeri 1 dapat digunakan untuk pementasan dengan kapasitas kurang lebih 200 orang dan sisi menghadap kantor gubernur dapat menampung kurang lebih 800 orang,” ujarnya. 

Ada pula, Taman Pandawa Lima yang dibuat oleh Komroden Haro, Pelataran penikmat seni Amphitheater Area Hijau dan Gerbang Mural karya 5 seniman muda asal Semarang, yaitu Puthut Aldoko Wilis, Arief Hadinata, Azis Wicaksono, Guruh Indra W dan Muhammad So’if. 

Baca Juga: 6 Wisata Alam yang Cocok untuk Kabur dari Hawa Panas Semarang, Adem!

3. Siap dibuka dan dinikmati oleh masyarakat umum pada 11 Oktober 2018

Taman Indonesia Kaya, Warna Baru untuk Kota SemarangIDN Times/ Masdalena Napitupulu

Taman ini juga dilengkapi dengan air mancur warna-warni yang dibangun oleh Pemerintah Kota Semarang dan siap dibuka dan dinikmati oleh masyarakat umum pada 11 Oktober 2018.

“Air mancur itu akan bergerak selaras dengan alunan musik klasik dan lagu-lagu perjuangan Indonesia yang dijadwalkan akan menyala setiap hari pada pukul 19.00 – 20.00 dan hingga pukul 21.00 di akhir pekan,” kata Renita. 

Renita meneruskan, pelataran Penikmat Seni Amphitheater berkapasitas 1.000 pengunjung yang dibangun oleh Bakti Budaya Djarum Foundation ini dilengkapi dengan sarana pendukung pertunjukan seperti ruang ganti penampil dengan pendingin ruangan, serta toilet umum dan disabilitas. 

4. Diharapkan dapat menumbuhkan lebih banyak lagi seniman di Jawa Tengah

Taman Indonesia Kaya, Warna Baru untuk Kota SemarangIDN Times/ Masdalena Napitupulu

Victor Rachmat Hartono, President Director Djarum Foundation berharap  
dengan adanya Taman Indonesia Kaya di Semarang dapat menumbuhkan lebih banyak lagi seniman di Jawa Tengah dan sekitarnya yang akan berkontribusi kepada dunia industri kreatif di Indonesia. 

Nah, kalau untuk perawatan hijau taman akan dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang, kata Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation, Renitasari Adrian.

"Sedangkan untuk pihak Bakti Budaya Djarum Foundation dijadwalkan untuk menyelenggarakan pertunjukan panggung budaya dan seni dari para pekerja seni yang dapat dinikmati masyarakat setiap satu bulan sekali," ujar Renita.

Baca Juga: Ayana Gedong Songo, Tempat Wisata Kekinian di Semarang

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya