Ditawari Pensiun Dini, Begini Tanggapan Serikat Karyawan Garuda

Ingin minta bantuan Presiden Jokowi

Tangerang, IDN Times - PT Garuda Indonesia menawarkan pensiun dini kepada karyawannya, termasuk kepada pilot. Hal tersebut pun menimbulkan polemik baik pro maupun kontra. 

Menanggapi hal itu, Serikat Bersama PT Garuda Indonesia yang terdiri dari Serikat Karyawan Garuda (SEKARGA), Asosiasi Pilot Garuda (APG) dan Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI) mengungkapkan, tidak menolak maupun tidak menerima program yang ditawarkan tersebut. 

"Karena sifatnya sukarela, jadi yang mau saja, tapi harusnya ada opsi lain yang lebih baik," ujar Tommy Tampatty selaku Koordinator Sekber PT Garuda Indonesia, dalam konferensi pers Sekber PT Garuda Indonesia, Jumat (28/5/2021).

Baca Juga: 4 Opsi Penentuan Nasib Garuda Indonesia agar Selamat dari Kebangkrutan

1. Meminta Presiden Jokowi untuk turun tangan

Ditawari Pensiun Dini, Begini Tanggapan Serikat Karyawan GarudaIDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Tommy menuturkan, pihaknya bakal meminta bantuan Presiden Joko "Jokowi" Widodo untuk turun tangan dan membantu menyelesaikan polemik di dalam tubuh Garuda Indonesia. Selain itu, mereka juga akan menemui Ketua MPR, Ketua DPR, Ketua DPD, Menteri BUMN, Menteri Keuangan, Menteri Perhubungan, Komisi V, Komisi VI, Komisi XI DPR.  "Dalam waktu dekat," kata Tommy. 

Tommy berharap, para pemegang kebijakan memiliki solusi untuk menyelesaikan sejumlah persoalan krusial di tubuh maskapai pelat merah itu, mulai kerugian yang diderita Garuda Indonesia hingga tawaran pensiun dini bagi karyawan.

"Apalagi kalau Pak Presiden memiliki opsi alternatif untuk kami," tutur Tommy. 

2. Serikat karyawan memiliki opsi penyelamatan Garuda, selain pensiun dini

Ditawari Pensiun Dini, Begini Tanggapan Serikat Karyawan GarudaIDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Untuk menemui Presiden Jokowi pun, Serikat Bersama Garuda Indonesia bakal menyusun opsi penyelesaian masalah terbaik yang disusun langsung oleh karyawan. Sebab menurutnya, karyawan sendirilah yang mengetahui akar masalah yang terjadi di Garuda Indonesia.

"Kami optimis masih ada opsi lain," tegas Tommy.

3. Serikat karyawan akan ajukan opsi alternatif ke Presiden Jokowi

Ditawari Pensiun Dini, Begini Tanggapan Serikat Karyawan GarudaIDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Hingga kini, terdapat empat opsi yang ditawarkan pemerintah melalui Kementerian BUMN untuk penyelamatan maskapai Garuda Indonesia. Menanggapi hal tersebut, Serikat Bersama (Sekber) PT Garuda Indonesia memiliki opsi lain yang dinamakan 'Opsi Penyelamatan Garuda Merah Putih Nasionalis NKRI'.

Opsi yang ditawarkan karyawan internal Garuda Indonesia tersebut secara umum fokus pada penanganan national flight carrier atau maskapai nasional. Salah satunya, slot penerbangan domestik yang lebih memprioritaskan kembali kepada maskapai nasional, dan langkah lain yang ada dalam opsi tersebut.

Meski belum menjelaskan secara teknis, Tommy menilai opsi solusi itu bisa menyentuh akar masalah yang ada di Garuda Indonesia.

"Opsi yang kami tawarkan menyelesaikan masalah Garuda dengan Nawaitu milik atau aset bangsa. Negara harus berpihak pada flight carrier, me-review langsung," tuturnya.

Pasalnya, karyawan Garuda Indonesia masih memiliki optimis maskapainya segera menggeliat. Pasalnya, yang terjadi saat ini bukan hanya dampak dari Pandemi COVID-19 saja, melainkan beban kondisi masa lalu juga.

"Tapi, seiring meredanya COVID-19, lalu tumbuh kembalinya atau menggeliatkan kembali pariwisata di Indonesia, Garuda Indonesia akan kembali tumbuh," tutur Tommy.

Baca Juga: Angkut WN India ke Jakarta, Bos Garuda Indonesia Buka Suara

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya