AHY di Forum Pemred: Era Digital, Black Campaign-Buzzer Membabi Buta
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menilai pada era digital seperti sekarang ini, kampanye hitam atau black campaign jelang Pemilu 2024 mulai marak.
AHY menyampaikan hal itu dalam agenda HUT ke-10 Forum Pemimpin Redaksi (Pemred) di Jakarta, Jumat (5/8/2022).
“Di era digital ini, hoaks, black campaign, fake news (berita bohong), ini merajalela, membabi buta,” kata AHY.
Baca Juga: Demokrat Belum Dapat Koalisi, AHY: Masih Bangun Chemistry
1. AHY bicara politik era post truth, ada buzzer
AHY menyebut pada era post truth, politik bukan lagi hal baru. Selain maraknya berita bohong dan black campaign di tahun politik, muncul juga buzzer.
Buzzer politik, kata AHY, memproduksi berita bohong ke media massa untuk mengacaukan pandangan masyarakat.
“Belum lagi kita menghadapi buzzer-buzzer politik, yang memang tugas dan pekerjaannya memproduksi berita berita bohong tadi,” kata AHY.
2. AHY minta pers independen
AHY juga kemudian meminta pers supaya bisa bekerja independen dan memberikan informasi kredibel ke masyarakat. Dia menekankan pada informasi penting yang dibutuhkan oleh Indonesia.
Hal itu diperlukan guna mencegah munculnya perpecahan dan memajukan demokrasi di Indonesia.
“Sekaligus menyejahterakan rakyat Indonesia, itulah yang sama-sama harus kita perjuangkan,” ujar AHY.
Baca Juga: Daftar Peserta Pemilu, Ini Kata AHY saat Ditanya Sosok Capres Demokrat
3. AHY sindir money politics dan politik identitas
AHY juga menyindir politik uang atau money politics yang marak menjelang tahun-tahun pemilu. Selain itu, berkaca pada beberapa pemilu sebelumnya, muncul juga politik identitas yang cenderung memecah belah masyarakat.
“Ini sangat berbahaya bagi persatuan kita. Ini harus kita antisipasi jangan sampai hanya mereka yang punya uang berlebih yang bisa menjadi kader-kader terbaik bangsa yang bisa menjadi pemimpin dan wakil rakyat,” ujarnya.