AHY: Serahkan Penentuan Cawapres ke Anies untuk Capai Perubahan

Jakarta, IDN Times — Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyerahkan penentuan calon wakil presiden (cawapres) sepenuhnya pada Anies Baswedan.
AHY menyampaikan hal itu sesuai dengan komitmen dalam piagam kerja sama Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang telah diteken pada Jumat 24 Maret lalu.
“Ada kriteria yang beliau lah yang akan paling tahu, dan paling menentukan pada akhirnya,” kata AHY usai acara buka bersama di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu (25/3/2023).
1. Demokrat sebut ingin beri wewenangan luas ke Anies
AHY mengaku pihaknya ingin membuka ruang seluas mungkin kepada Anies untuk menentukan sosok pendampingnya.
“Kami ingin memberikan ruang yang luas kepada calon presiden kami untuk bisa menentukan pasangannya,” kata AHY.
Baca Juga: Bukber di NasDem Tower, Anies-JK-Surya Paloh-Airlangga-AHY Satu Meja
2. AHY sebut komitmen Demokrat bawa perubahan
Putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu juga menegaskan komitmennya dalam membawa perubahan untuk pemerintahan ke depan. Dia menyebut salah satu upaya untuk mencapai perubahan tersebut yakni dengan memenangkan Anies Baswedan.
Editor’s picks
Maka dari itu dia mempercayakan sepenuhnya kepada Anies terkait dengan cawapres.
“Ini adalah sebuah ruang, bukan hanya akomodasi tetapi juga ruang yang sangat penting bagi semua yang terlibat dalam proses panjang ini. Mudah-mudahan hasil yang terbaik,” tuturnya.
3. Isi perjanjian kerja sama NasDem-Demokrat-PKS
Dalam piagam perjanjian Koalisi Perubahan tertera enam butir komitmen masing-masing partai, di antaranya:
1. Membentuk koalisi dengan nama koalisi perubahan bentuk persatuan atau yang kita sebut dengan Koalisi Perubahan.
2. Mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024-2029.
3. Memberi mandat kepada calon presiden untuk memilih calon pasangannya.
4. Memberi keleluasaan kepada calon presiden untuk berkomunikasi dengan partai politik lainnya dalam rangka memperluas basis dukungan.
5. Membentuk sekretariat yang merupakan kelanjutan dari tim persiapan atau tim kecil.
6. Pada waktunya mengumumkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.
Baca Juga: Anies Ditanya soal Kedekatan dengan AHY: Selalu Dekat di Hati