AHY Sorot Masalah Demokrasi di RI: Money Politic sampai Polarisasi

AHY sebut politik identitas sudah ada sejak dulu

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyorot tiga masalah utama demokrasi di Indonesia. Permasalahan itu termasuk politik uang (money politic) hingga polarisasi.

AHY menilai money politic masih kerap terjadi di Indonesia. Dia berharap generasi muda bisa mengawal proses Pemilu 2024 nanti supaya tak terjadi money politic.

“Saya mengajak, mari kita sama-sama kawal pemilu ini agar tidak terjadi eksploitasi politik uang berlebihan,” kata AHY dalam keterangan tertulis, Rabu (3/8/2022).

Baca Juga: AHY: Jasa Tjahjo Kumolo Akan Selalu Dikenang

1. AHY sindir politik dengan membeli suara

AHY Sorot Masalah Demokrasi di RI: Money Politic sampai PolarisasiKetua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tiba di Nasdem Tower, Kamis (23/6/2022). (IDN Times/Melani Putri)

AHY menyindir ada pihak-pihak yang berupaya membeli suara demi kemenangan dalam pemilu. Menurutnya hal tersebut berbahaya dan mengancam iklim demokrasi di Indonesia.

Dia juga mewanti-wanti agar generasi muda tak terjebak dengan politik uang karena membahayakan negara ke depannya.

Vote (pilih), buying (beli), ini bahaya. Karena hanya mereka yang memiliki uang akhirnya, yang bisa menguasai politik dan pada akhirnya mengawaki negara kita,” ujar AHY.

Baca Juga: Pemilu 2024, Moderasi Beragama Jadi Kunci Cegah Politik Identitas

2. Masalah politik identitas

AHY Sorot Masalah Demokrasi di RI: Money Politic sampai PolarisasiKetua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu dengan Gubernur Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta pada Kamis (6/5/2021). (IDN Times/Aryodamar)

Putra tertua Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini kemudian menyebut permasalahan politik identitas yang tak kunjung hilang dalam iklim politik Indonesia. Dia menilai dalam beberapa pemilu terakhir, politik identitas ini makin marak dan dieksploitasi berlebihan sehingga menimbulkan perpecahan di masyarakat.

“Bukan sesuatu yang baru memang, sejak dulu sudah ada, tetapi jika dieksploitasi secara berlebihan, politik agama, suku, ras dan identitas lainnya, maka ini berbahaya. Ini hanya menimbulkan perpecahan di antara kita dan sentimen itu akan diteruskan ke generasi selanjutnya, anak cucu kita, cost-nya terlalu tinggi,” tutur AHY.

Baca Juga: AHY Sambangi Prabowo di Kertanegara, Bahas Koalisi Demokrat-Gerindra

3. Muncul politik fitnah dan hoaks

AHY Sorot Masalah Demokrasi di RI: Money Politic sampai PolarisasiKetua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama kader Demokrat. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.)

Permasalah terakhir yakni kemunculan politik fitnah dan hoaks di masyarakat menjelang Pemilu 2024. Dia mengajak agar masyarakat bisa melawan politik fitnah dan hoax ini dengan mekanisme bersama.

“Mari kita memiliki sebuah mekanisme sebagai bangsa untuk melawan itu semua, jangan dibiarkan, bangsa kita dihancurkan oleh perilaku buzzer-buzzer yang hanya ingin meruntuhkan persatuan di antara kita,” kata AHY.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya