Anggota DPR Minta RI Siaga Cacar Monyet di Tengah Pandemik COVID-19

Dorong pemerintah gelar surveilans kasus cacar monyet

Jakarta, IDN Times - Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDIP Rahmad Handoyo meminta masyarakat Indonesia untuk siaga terhadap penyebaran cacar monyet atau monkeypox di saat pandemik COVID-19 belum berakhir.

Ahmad menilai setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan cacar monyet sebagai darurat kesehatan global, maka Indonesia harus semakin waspada terhadap penularan penyakit ini. Ditambah lagi, ditemukan satu suspek cacar monyet di Jawa Tengah.

“Kita harus menyikapi pandemik COVID-19, dan saat pandemi ada dan muncul penyakit yang lain, kita harus bersiap siaga,” kata Rahmad saat dihubungi IDN Times, Jumat (5/8/2022).

Baca Juga: Pahami! Ini Perbedaan Cacar Air dan Cacar Monyet

1. Dorong pemerintah gelar surveilans kasus

Anggota DPR Minta RI Siaga Cacar Monyet di Tengah Pandemik COVID-19Anggota DPR RI Rahmad Handoyo. (ANTARA/HO-Humas DPR RI/am.)

Rahmad mendorong pemerintah agar lebih menggencarkan pelacakan atau surveilans suspek kasus cacar monyet di Indonesia. Dia meminta agar pemerintah melalui Kementerian Kesehatan bisa melakukan tracing ketat dan isolasi bagi suspek cacar monyet agar tidak menyebar dan bisa cepat ditangani.

Menurutnya, pelacakan serta isolasi suspek cacar monyet di Indonesia bisa dilakukan karena sebelumnya berpengalaman menangani pandemik COVID-19.

“Saya kira harus menghadapi ini dengan kesiapsiagaan, terkait cacar monyet dicegah dengan surveilans ditingkatkan, kemudian kasus pertama diberikan monitor ketat, tracing ketat, ini jadi salah satu cara pemerintah mencegah penularan,” ujarnya.

Baca Juga: WHO Belum Merekomendasikan Vaksinasi Cacar Monyet Massal

2. Masyarakat diminta tetap disiplin protokol kesehatan

Anggota DPR Minta RI Siaga Cacar Monyet di Tengah Pandemik COVID-19Sejumlah pemulung yang sebutan lokalnya penjual kara-kara, mengenakan masker saat bekerja pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Pekanbaru, Riau, Rabu (22/4/2020). Banyak pekerja informal yang terpaksa tetap bekerja di luar rumah saat pelaksanaan PSBB untuk memutus rantai wabah COVID-19, karena bantuan sosial pemerintah belum disalurkan untuk membuat mereka tetap di rumah (ANTARA FOTO/FB Anggoro)

Rahmad juga mengatakan selain perlu mewaspadai cacar monyet, masyarakat masih dihantui oleh penularan penyakit COVID-19. Oleh karena itu, dia kembali mendorong masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes)

“Yang utama tentu prokes bisa kita lakukan dengan bisa menghambat atau menghindarkan penyakit COVID-19 atau adanya perkiraan kemungkinan suspek cacar monyet,” kata dia.

“Selain itu terapkan kembali pola hidup sehat agar terhindar dari penyakit lain,” sambung dia.

3. Satu suspek cacar monyet ditemukan di Indonesia

Anggota DPR Minta RI Siaga Cacar Monyet di Tengah Pandemik COVID-19Ilustrasi virus Monkeypox (Twitter.com/YabaLeftOnline Media)

Kemenkes sebelumnya dikabarkan akan memantau ketat kasus suspek cacar monyet yang ditemukan di Semarang, Jawa tengah. Suspek tersebut diketahui kontak erat dengan penderita cacar monyet sehabis perjalanan dari luar negeri.

“Kita belum bisa menyebutkan nama pasien dan dirawat di rumah sakit mana. Tapi yang jelas dia dari wilayah Pantura. Kondisinya masih diisolasi. Kita sedang melakukan pemeriksaan lanjutan untuk mengetahui apakah statusnya terkonfirmasi positif cacar monyet," kata Jubir Kemenkes, M Syahril.

 

Baca Juga: Bisakah Anak-Anak Terinfeksi Cacar Monyet?

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya