Bakal Jadi Menteri ATR, Ini Profil Eks Panglima TNI Hadi Tjahjanto

Hadi Tjahjanto lama berkarier di militer

Jakarta, IDN Times — Presiden Joko “Jokowi” Widodo melakukan perombakan atau reshuffle kabinet, Rabu (15/6/2022). Salah satu yang disebut akan mendapat kursi menteri di pertengahan periode kedua pemerintahan Jokowi adalah mantan Panglima TNI Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto. Dia disebut-sebut akan ditunjuk menjadi Menteri ATR/BPN menggantikan Sofyan Djalil.

Hadi sebelumnya dipanggil ke Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa (14/6/2022). Kehadiran Hadi di Istana bersama menteri-menteri lain memperkuat isu reshuffle kabinet yang berembus kencang beberapa bulan terakhir. Seperti apa sosok Hadi Tjahjanto hingga akan diangkat jadi menteri? Berikut profilnya.

Baca Juga: Hadi Tjahjanto Ditunjuk Jokowi Jadi Komandan Lapangan MotoGP Mandalika

1. Jejak karier Hadi di militer, mulai dari Skuadron Udara 4

Bakal Jadi Menteri ATR, Ini Profil Eks Panglima TNI  Hadi TjahjantoPanglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto duduk di samping KSAL Laksamana Yudo Margono ketika mengikuti rapat dengar pendapat di DPR pada 6 Mei 2021. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Pria kelahiran Malang, 8 November 1963 itu memulai karier militernya di Skuadron Udara 4, yang bermarkas di Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur, setelah lulus Akademi Angkatan Udara (AAU) pada 1986.

Di Skuadron Udara 4, Hadi menjadi pilot pesawat angkut ringan untuk Operasi Dukungan Udara, SAR terbatas, dan kursus penerbang pesawat angkut. Pada 1993, kariernya meningkat menjadi Kepala Seksi Latihan Skadron Udara 4.

Pada 1996, ayah dua putra itu tidak lagi mengurusi pesawat angkut ringan. Dia memimpin pesawat angkut berat, sebagai Komandan Flight Ops A Flightlat Skuadron Udara 32 Wing Udara 2 di pangkalan udara yang sama.

Karier Hadi terus menanjak. Hampir setiap tahun dia menduduki kursi jabatan baru. Pada 1997, dia memimpin pendidikan penerbang sebagai Komandan Flight Skadron Pendidikan 101 Pangkalan Udara Adi Soemarno. 

Setahun kemudian, Hadi menjadi Kepala Seksi Bingadiksis Dispers Lanud Adi Soemarno. Pada tahun yang sama, ia juga naik jabatan sebagai Komandan Batalyon III Menchandra Akademi TNI. 

Pada 1999, Hadi beralih ke Lanud Adi Sucipto menjadi Instruktur Penerbangan. Memasuki 2000, dia dipercaya menjadi Kepala Seksi Keamanan dan Pertahanan Pangkalan Dinas Operasi Lanud Adi Sucipto. 

Hadi lalu menjadi Komandan Satuan Udara Pertanian Komando Operasi Angkatan Udara I pada 2001. Empat tahun kemudian, Hadi menjabat sebagai Kepala Departemen Operasi Sekolah Komando Kesatuan Angkatan Udara. 

Dua tahun setelah itu, Hadi berpangkat kolonel dan dipercaya menjadi Direktur Operasi dan Latihan Badan SAR Nasional. Dua tahun menjabat Kepala Dinas Penerangan TNI AU (2013-2015) dan Komandan Lanud Abdulrachman Saleh, pada Juli 2015, Hadi akhirnya menjadi Sekretaris Militer Presiden RI Joko Widodo dan naik jabatan menjadi Marsekal Muda. 

Pada November 2016, Hadi dilantik menjadi Irjen Kementerian Pertahanan. Tiga bulan kemudian, Hadi terpilih menjadi Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), tepatnya 18 Januari 2017, menggantikan Agus Supriatna.

Tak lama setelah itu, Hadi Tjahjanto diangkat menjadi Panglima TNI menggantikan Gatot Nurmantyo yang memasuki masa pensiun pada 1 April 2018.

Hadi Tjahjanto disebut-sebut pantas menjadi Panglima TNI karena telah mengisi beberapa jabatan penting di TNI.  Namanya menjadi popular setelah dia membongkar kasus korupsi di Kementerian Pertahanan.

2. Lahir dari keluarga militer

Bakal Jadi Menteri ATR, Ini Profil Eks Panglima TNI  Hadi TjahjantoPanglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Idham Aziz memimpin Apel Gelar Pasukan Pengamanan Natal dan Tahun Baru di Lapangan Benteng, Kota Medan, Kamis (19/12) (IDN Times/Prayugo Utomo)

Sejak kecil, Hadi memang bercita-cita ingin menjadi prajurit TNI. Sang ayah yang juga seorang prajurit berpangkat sersan mayor di Landasan Udara Abdulrachman Saleh, memotivasi dia untuk mengabdikan diri di militer.

Setelah lulus dari SMA Negeri Lawang, Hadi langsung masuk Akademi Angkatan Udara (AAU) hingga lulus pada 1986.

Di penghujung puncak kariernya, Hadi dipilih Presiden Joko "Jokowi" Widodo sebagai panglima TNI. Dia pun meninggalkan jabatan Kepala Staf TNI Angkatan Udara dan  menjadi Panglima TNI menggantikan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo. Hadi tercatat menjadi Panglima TNI ke-20 dengan periode jabatan 2017-2021.

Hadi menjadi panglima TNI kedua yang berasal dari TNI AU. Sebelumnya, Marsekal TNI Djoko Suyanto sempat menjadi panglima TNI 2006-2007.

3. Pernah ditunjuk Jokowi jadi Sekretaris Militer

Bakal Jadi Menteri ATR, Ini Profil Eks Panglima TNI  Hadi TjahjantoANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Hadi bukanlah orang baru bagi Presiden Jokowi. Sebelum menjadi panglima TNI, ia pernah bertugas mengkoordinasi langsung pengamanan Presiden Jokowi. Pada awal pemerintahan Jokowi, Hadi ditunjuk Jokowi sebagai Sekretaris Militer yang bekerja di bawah lembaga Kementerian Sekretariat Negara.

Dia mendapat tugas memberi dukungan teknis dan administrasi kepada presiden dalam menyelenggarakan kekuasaan tertinggi, dalam hal pengangkatan dan pemberhentian perwira TNI dan Kepolisian, penganugerahan gelar, tanda jasa dan tanda kehormatan.

Baca Juga: Marsekal Hadi Resmi Serahkan Jabatan Panglima TNI ke Jenderal Andika

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya