Besok Ada Reshuffle Kabinet? Pengamat: Buntut Deklarasi Anies Baswedan

"Karena itu pula NasDem diancam untuk reshuffle."

Jakarta, IDN Times — Kabar reshuffle kabinet atau perombakan ulang dalam kabinet Presiden Joko “Jokowi” Widodo menjadi topik hangat dalam beberapa hari terakhir. Menguatnya kabar reshuffle ini didukung dengan tanggalan Jawa, yakni Rabu Pon, yang akan jatuh pada 1 Februari.

Meski belum ada keterangan resmi dari pihak Istana terkait reshuffle kabinet ini, namun sejumlah menteri disinyalir bakal dicopot dari jabatannya. Nama-nama menteri itu pun mengerucut pada sosok kader NasDem seperti Menkominfo Johnny G. Plate dan Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar.

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Jakarta, Ujang Komaruddin, menilai ada tendensi politik yang tinggi jika reshuffle kabinet benar terjadi pada besok.

1. Reshuffle karena alasan politis

Besok Ada Reshuffle Kabinet? Pengamat: Buntut Deklarasi Anies BaswedanGubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tiba di Tower NasDem jelang pengumuman capres, Senin (3/10/2022) (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Ujang mengatakan jika reshuffle kabinet benar terjadi pada kader NasDem di kabinet, maka terbukti perombakan ulang ini dilakukan Jokowi karena alasan politis, bukan disebabkan karena kinerja.

Sebabnya Partai NasDem yang telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal capres 2024. Menurut Ujang, nama Anies Baswedan cukup bisa menggemparkan ‘kubu Istana’ yang cenderung kurang menyukai Anies.

“Reshuffle itu arah tujuannya pada NasDem yang sudah mendeklarasikan Anies Baswedan, inti dari semua persoalan bukan terkait kinerja tapi terkait dengan deklarasi NasDem pada Anies yang tidak disukai kelompok Istana,” kata Ujang kepada IDN Times, Senin (30/1/2023).

Anies dalam hal ini masih dianggap sebagai antitesa Jokowi karena berbeda pandangan dengan Istana.

“Suka tidak suka, senang tidak senang ya harus dikerjai. Dalam kata politik harus ‘dihabisi’ (jalan politiknya),” ujarnya.

Baca Juga: Disinggung soal Reshuffle Usai Bertemu NasDem, Jokowi: Mau Tahu saja

2. Intensi politik kepada NasDem

Besok Ada Reshuffle Kabinet? Pengamat: Buntut Deklarasi Anies BaswedanKetua Umum Partai NasDem Surya Paloh (ANTARA FOTO/Siswowidodo)

Ujang mengatakan reshuffle ini muncul seolah-olah memberikan ancaman pada NasDem yang sejak awal sudah mendeklarasikan Anies sebagai bakal capres.

Pendapat ini juga didukung oleh pernyataan kader PDIP, Hasto Kristiyanto, yang meminta Jokowi mengevaluasi kader Partai NasDem.

“Karena itu pula NasDem diancam untuk reshuffle. Jadi ini soal politik, ada intensi politiknya, itu  juga diakui oleh banyak pihak. Para politisi itu kan paham ada tendensi politik dalam reshuffle ini,” kata Ujang.

3. Dua kemungkinan selepas Surya Paloh bertemu Jokowi

Besok Ada Reshuffle Kabinet? Pengamat: Buntut Deklarasi Anies Baswedan(Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Selain itu, Ujang juga menilai masih ada dua kemungkinan yang terjadi setelah Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bertemu dengan Jokowi pada pekan lalu.

Dalam pertemuan yang hanya dihadiri dua sosok itu, Ujang menduga pembicaraan tak lepas dari isu reshuffle kabinet.

“Ada dua kemungkinan. Kalau NasDem konsisten dukung Anies kemungkinan reshuffle itu akan terjadi dan kemungkinan mengenai partai Nasdem. Tapi kalau deal NasDem kompromi dengan Jokowi sama-sama membangun keakraban kembali dengan mereka, maka ya reshuffle juga tidak akan dilakukan karena sudah deal dan kompromi antara Surya Paloh dan Jokowi,” kata dia.

Baca Juga: Mencuat Isu Reshuffle, Ini 3 Menteri dari NasDem di Kabinet Jokowi

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya