Raih Gelar Kehormatan Unibraw, Surya Paloh Ingatkan Politik Kebangsaan

Surya Paloh ajak teguhkan kembali politik kebangsaan

Jakarta, IDN Times — Ketua Umum Parta NasDem, Surya Paloh mendapatkan gelar kehormatan doktor honoris causa (HC) dari Universitas Brawijaya (Unibraw). Dia mendapat gelar doktor di bidang sosiologi politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unibraw.

Penganugerahan gelar itu dilangsungkan di Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, pada Senin (25/7/2022). 

1. Surya Paloh ajak teguhkan kembali politik kebangsaan

Raih Gelar Kehormatan Unibraw, Surya Paloh Ingatkan Politik KebangsaanKetua Umum Partai NasDem Surya Paloh (ANTARA FOTO/Siswowidodo)

Dalam orasi ilmiahnya, Surya Paloh mengajak setiap orang untuk meneguhkan kembali politik kebangsaan. Menurutnya, meski tema tersebut terdengar klise, namun perlu terus dikumandangkan.

“Dalam kerangka ini, saya ingin mengajak semua pihak, siapapun kita, apapun pilihan profesi kita, marilah kita upayakan semua perilaku dan orientasi kita demi terbangunnya kebaikan bersama dalam bingkai kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata Surya.

Dia menyinggung, ada kecenderungan tahun 2022 ini disebut sebagai 'tahun politik’. Padahal menurutnya setiap hari setiap orang terus berpolitik.

“Banyak kalangan menyebut tahun 2022 ini sebagai 'tahun politik'. Seolah tahun-tahun sebelumnya tidak berisi dialektika dan keputusan politik. Padahal, setiap harinya kita berpolitik,” katanya.

Baca Juga: Beda dengan NasDem, Rakernas PDIP Digelar Sederhana di Sekolah Partai

Baca Juga: Elite NasDem Usul Duet Anies-AHY, Demokrat Mengaku Nyaman

2. Surya Paloh sebut ada persoalan bangsa

Raih Gelar Kehormatan Unibraw, Surya Paloh Ingatkan Politik KebangsaanIDN Times/Tunggul Kumoro

Surya juga menyebut ada dua persoalan bangsa yang dihadapi Indonesia saat ini, yakni polarisasi sosial dalam Pemilu dan situasi Indonesia pasca pandemik COVID-19.

Terkait polarisasi sosial, Surya Paloh menyinggung dunia politik yang saat ini cenderung menimbulkan kerusakan dalam berbangsa dan bernegara.

“Padahal, kontestasi semestinya bersandar penuh pada kesadaran untuk meningkatkan kualitas kehidupan republik di mana konstitusi adalah pegangan sekaligus panduannya. Inilah nilai utama yang harus dipegang oleh semua pihak,” ujarnya.

Dia menyebut, eksploitasi politik identitas hanya akan menciptakan fragmentasi sosial yang mengancam eksistensi dan fondasi negara bangsa.

“Ini adalah sebuah situasi zaman yang berkembang sebagai lawan tanding globalisasi yang general untuk mereproduksi simbol-simbol yang paling primitif dalam relasi sosial politik peradaban manusia yaitu relasi keluarga, suku, atau agama,” ucap dia.

3. Singgung situasi pasca pandemik

Raih Gelar Kehormatan Unibraw, Surya Paloh Ingatkan Politik KebangsaanWarga antre untuk mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 saat Vaksinasi Massal COVID-19 dalam rangka HUT ke-75 Bhayangkara di Kota Madiun, Jawa Timur, Sabtu, 26 JWarga antre untuk mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 saat Vaksinasi Massal COVID-19 dalam rangka HUT ke-75 Bhayangkara di Kota Madiun, Jawa Timur, Sabtu, 26 Juni 2021 (ANTARA FOTO/Siswowidodo)

Surya kemudian menyinggung situasi pasca pandemik COVID-19 di Indonesia yang harus disiasati agar tidak berdampak buruk pada perekonomian dan masyarakat.

Menurutnya, kemajuan dalam sosial-ekonomi sudah didapat dan patut disyukuri. Pemerintah dan masyarakat juga diminta agar bisa terus waspada terhadap situasi pandemik yang belum pulih betul.

“Saat ini kemajuan telah didapat. Pemerintah secara perlahan melonggarkan protokol kesehatan. Geliat sosial-ekonomi juga mulai dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Kita patut bersyukur meski harus tetap waspada,” kata dia.

Baca Juga: M Taufik Pastikan Belum Pindah ke Partai Nasdem

Baca Juga: DPW Partai NasDem Lampung Usulkan Erick Thohir Capres Pemilu 2024

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya