Demokrat Sindir Relawan Siap Tempur: Bahaya di Sekeliling Jokowi

Jokowi diminta tenangkan relawan pendukungnya

Jakarta, IDN Times — Kepala Badan Komunikasi Strartegis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyindir sikap relawan Presiden Joko “Jokowi” Widodo yang mengaku siap tempur melawan rivalnya.

Herzaky menilai pernyataan tersebut menunjukkan pembenaran pemikiran dengan nada ancaman, intimidatif, dan kekerasan verbal yang berujung pada tindak kekerasan.

“Seakan-akan ingin memberikan signal kepada pihak-pihak yang berbeda atau kritis terhadap pemerintah, dengan menggunakan contoh-contoh ekstrem sambil mengirimkan pesan tersamar. Pola-pola intimidatif begini biasanya digunakan oleh pemerintahan otoriter dan kaki tangannya, bukan pemerintahan demokratis,” kata Herzaky dalam keterangan tertulis, Jumat (2/11/2022).

1. Demokrat sebut orang-orang di sekeliling Jokowi berbahaya

Demokrat Sindir Relawan Siap Tempur: Bahaya di Sekeliling JokowiKetua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Menurut Herzaky akan sangat berbahaya jika orang-orang di sekeliling lingkaran Istana memiliki pola pikir yang sama. Hal ini juga turut menguatkan pandangan Partai Demokrat bahwa iklim demokrasi di Indonesia terus menurun.

“Berbahaya sekali jika orang-orang di sekeliling Presiden Jokowi memiliki sikap seperti di video itu. Menggunakan bahasa, kata-kata yang memiliki makna penuh intimidasi dan kebencian seperti itu. Pantas saja demokrasi kita makin hari makin memburuk jika pandangan dan sikap seperti ini mendominasi orang-orang di sekeliling Presiden Jokowi,” ujar Herzaky.

Baca Juga: Musra Relawan Jokowi di Hongkong Paling Banyak Pilih Ganjar Capres 

2. Jokowi diminta tertibkan pendukung

Demokrat Sindir Relawan Siap Tempur: Bahaya di Sekeliling JokowiKepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)

Herzaky juga menyebut Jokowi harus bisa menertibkan pendukungnya agar tak menggunakan cara-cara kekerasan dalam menyelesaikan masalah. Terutama menggunakan tindakan yang intimidatif, dan menggunakan ancaman.

“Kami harap, Presiden Jokowi menertibkan pendukungnya yang seperti ini. Apalagi para pejabat publiknya, jangan malah kemudian diberikan ruang, seakan-akan merestui perilaku barbar seperti ini,” tutur Herzaky.

3. Benny Ramdhani, relawan Jokowi yang siap tempur

Demokrat Sindir Relawan Siap Tempur: Bahaya di Sekeliling JokowiKepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani (tengah) usai sosialisasi UU No 18 Tahun 2017 di Kantor Gubernur Sulsel, Senin (14/6/2021). IDN Times/Asrhawi Muin

Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Ramdhani memberikan klarifikasi atas ucapannya yang mengaku ‘siap tempur’ ke jalan melawan rival Presiden Joko “Jokowi” Widodo.

Ucapan Benny itu sebelumnya disampaikan langsung di hadapan Jokowi saat acara Nusantara Bersatu yang diinisiasi para relawan di Gelora Bung Karno (GBK) pada akhir pekan lalu. Video yang menayangkan ucapan Benny kepada Jokowi itu kemudian viral.

“Itu hanya sebagai gambaran, ilustrasi bahwa penegakan hukum tidak jalan, kegemesan dan kemarahan itu kita kan bisa dilakukan dengan cara tadi. Masa kita tidak bisa turun ke jalan,” kata Benny di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (28/11/2022).

Benny mengaku gemas dengan serangan yang ditujukan kepada Jokowi dari rivalnya. Padahal, menurut dia bergabungnya lawan politik Jokowi dalam Pilpres 2019 yakni Prabowo dan Sandiaga Uno ke lingkaran pemerintah seharusnya bisa menjadi pemersatu bangsa.

Dia mengaku pihaknya mendorong penegakan hukum kepada pihak-pihak yang memberikan ‘serangan’ kepada pemerintah secara tidak benar.

“Atas kemarahan itu, katakanlah saya gemes. Kami sarankan kepada pemerintah, ‘pak sebaiknya hukum ditegakkan’, terus masa kita yang mau mengusulkan bahwa hukum ditegakkan dianggap salah,” ucap dia.

Baca Juga: Klarifikasi Benny Rhamdani soal Izin Tempur ke Jokowi Lawan Oposisi

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya